Berita Nasional Terpercaya

Rebahan Tak Selamanya Nyaman, Ini Masalah Kesehatan yang Mulai Dikeluhkan

0

BERNAS.ID – Siapa yang masih suka rebahan sepanjang hari? Tak hanya di akhir pekan saja bisa menikmati rebahan tapi sewaktu-waktu. Selama pandemi Covid-19, rebahan atau berbaring menjadi hal yang sah-sah saja dilakukan karena hanya di dalam rumah saja. Segala macam pekerjaan, komunikasi dan belanja pun bisa dilakukan sembari rebahan. Apalagi saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rebahan menjadi salah satu cara yang baik untuk membantu menekan penularan kasus Covid-19.

Namun, rebahan pun tak selamanya nyaman. Bisa jadi Anda sudah sampai merasa bosan rebahan. Tahukah Anda kalau terlalu sering rebahan bisa berdampak buruk pada kesehatan? Berikut beberapa informasi yang dihimpun Bernas.Id dari berbagai sumber tentang dampak terlalu lama rebahan, Jumat (23/10/2020): 

Timbulkan stres

Tanpa disadari rebahan justru bisa meningkatkan kecemasan dan stres. Rebahan merupakan salah satu contoh aktivitas gaya hidup pasif. Tidak banyak aktivitas gerak yang dilakukan, seakan tubuh hanya untuk tiduran dan bersantai saja. Belum lagi informasi yang kerap dibaca lama kelamaan akan mengganggu pikiran tetapi badan masih terbaring di kasur atau sofa. Cemas atau stres terus menerus tanpa melakukan banyak aktivitas hanya akan membuat Anda kian malas menjalani hari-hari.

Sakit punggung

Kegiatan bermalas-malasan ini justru membuat masalah punggung makin sakit. Ketika tidak melakukan aktivitas fisik apapun dan hanya rebahan, tubuh bisa kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Perubahan massa otot inilah yang membuat tubuh terasa pegal saat bangun tidur.

Obesitas

Waktu yang dibutuhkan untuk tidur bagi orang dewasa tak lebih dari 9 jam per hari. Jika habis makan terasa mengantuk dan langsung rebahan atau tidur, maka kita akan mudah mengalami pertambahan berat badan yang cepat. Sering rebahan disertai ngemil yang tak beraturan, berisiko tinggi mengalami obesitas.

Tak punya semangat

Terlena dengan gadget, terkesan santai, tentu saja membuat Anda nyaman saat rebahan. Kebosanan dan rebahan yang terus menerus dinikmati akan membuat Anda mager. Kadang kala saat malam hari susah tidur sehingga baru tidur di siang hari dan seterusnya. Rasa malas hanya akan menimbulkan perasaan tak bersemangat atau bergairah untuk bangun dari tempat tidur. Saat Anda merasa tidak bersemangat pada hari sebelumnya dapat berulang pada hari-hari berikutnya.

Apabila kita hanya rebahan sepanjang hari, darah kita mulai menggenang di kaki. Ada kemungkinan ketika berdiri dapat menyebabkan pusing dan terjatuh. Selain itu, jarang bergerak juga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, volume darah yang dipompa menjadi lebih rendah.

Itulah beberapa masalah yang Anda alami jika terus menerus menuruti keinginan untuk rebahan ditambah mager. Rebahan boleh saja dilakukan asalkan tidak dilakukan dalam kurun waktu lama. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.