Berita Nasional Terpercaya

Besok Malioboro Ditutup, Ratusan Pengemudi Bentor Mengadu ke DPRD DIY

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Ratusan pengemudi becak motor (bentor) di kawasan Malioboro, Senin (2/11/2020) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka meminta kejelasan nasib selama dua pekan ke depan akibat adanya ujicoba semi pedestrian Malioboro dengan larangan kendaraan bermotor yang akan dilaksanakan Selasa (3/11/2020) besok.

Salah satu penyedia bentor Malioboro, Suji (53) mengatakan keberatannya atas kebijakan pemerintah DIY tentang pemberlakuan semi pedestrian tersebut.

“Ya kami keberatan kalau misalnya Malioboro ditutup untuk kendaraan. Bentor kami mau dikemanakan,” katanya.

Suji menganggap satu-satunya tempat berpotensi mendatangkan penumpang hanya di Malioboro.

“Yogya ini kan kecil. Yang ramai hanya di Malioboro saja,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, mereka menuntut agar pemerintah DIY menyediakan tempat baru atau pemberian subsidi untuk kebutuhan selama dua pekan.

“Karena kan dua minggu ke depan kami bingung mau bagaimana. Ya ini perwakilan kami sudah di dalam bersama dewan,” imbuhnya.

Suji menyadari jika bentor melanggar Perda DIY Nomor 5 tahun 2015 tentang pendapatan lain-lain pemerintah daerah. Meski demikian ia tetap berdalih jika apa yang dilakukan hanya sekedar mencari nafkah.

“Ya kami hanya sama-sama mencari makan saja,” katanya.

Hal senada disampaikan Parmin, Ketua Paguyuban Becak Motor Yogyakarta. Ia minta para pengemudi bentor tetap diperbolehkan mencari nafkah di Malioboro.

“Kami ke sini minta perlindungan,” tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, mulai Selasa, 3 November 2020 jalan Malioboro ditutup untuk kendaraan bermotor. Kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya Trans Jogja, kendaraan kepolisian, kendaraan layanan kesehatan, pemadam kebakaran dan kendaraan patroli.

Uji coba ini akan dilakukan sekitar dua minggu, mulai Selasa (03/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020). (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.