Berita Nasional Terpercaya

Begini Perkembangan Kondisi Shelter COVID-19 Jogja

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Shelter untuk pasien COVID-19 asimtomatik atau tanpa gejala di Kota Yogyakarta yang bisa menampung 84 orang, hingga kini sudah terisi sekitar 40 persen. Hingga Senin (17/11/2020), Shelter Penanganan COVID-19 Tegalrejo Yogyakarta menangani 36 pasien COVID-19 tanpa gejala yang terdiri atas 27 pasien dewasa, enam pasien anak, dan tiga balita.

“Perawatan pasien di selter penanganan berjalan dengan baik. Sejak shelter ini dibuka, seluruh pasien mampu menjalani isolasi dengan lancar,” kata Penanggung Jawab Shelter Penanganan COVID-19 Yogyakarta Agus Sudrajat, Selasa (17/11/2020).

Ia menjelaskan, pasien COVID-19 tanpa gejala masuk ke Shelter Penanganan COVID-19 Yogyakarta setelah mendapat rekomendasi dari puskesmas. Petugas puskesmas  mengantar mereka ke shelter menggunakan ambulans.

Pasien yang masuk ke shelter akan dibekali dengan peralatan mandi dan vitamin. Mereka mendapat makanan tiga kali sehari dengan menu yang bervariasi.

“Pemenuhan kebutuhan gizi dan pemilihan menu makanan pun disesuaikan dengan kebutuhan tiap pasien. Jadi, menu makanan yang disajikan untuk pasien dewasa, ibu hamil, dan balita pun berbeda-beda,” ungkap Agus.

Seluruh pasien penghuni shelter menurutnya menjalankan disiplin isolasi mandiri. Mereka tidak boleh dijenguk atau dikunjungi oleh siapapun, termasuk anggota keluarga.

“Upaya untuk memastikan proses isolasi berjalan dengan baik dilakukan dengan sangat ketat. Kebersihan di tiap ruang isolasi pun betul-betul dijaga, begitu pula dengan pengelolaan limbahnya, dijaga dengan ketat,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa risiko penularan virus Corona di lingkungan keluarga cukup tinggi dan kondisi itu telah menyebabkan peningkatan jumlah kasus serangan COVID-19.

“Yang selalu ditekankan adalah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Ini menjadi satu-satunya cara untuk mencegah potensi penularan,” katanya.

Kalau seluruh warga disiplin menjalankan protokol kesehatan, menurut Heroe angka kasus COVID-19 di Yogyakarta diharapkan bisa dikendalikan.

“Harus ada kesadaran bersama di masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” tegasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.