Berita Nasional Terpercaya

Kegiatan dengan Kerumunan pada Libur Akhir Tahun di Jogja Tak Diizinkan

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menegaskan tidak akan mengeluarkan izin untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan terlebih saat ini menjelang libur akhir tahun. Ini tentunya sebagai upaya mencegah semakin meluasnya penularan COVID-19.

?Biasanya, akan ada banyak event yang digelar menjelang akhir tahun. Namun untuk saat ini, kami tidak akan memberikan rekomendasi untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan,? tegas Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Sabtu (12/12/2020).

Heroe menyebut, rekomendasi hanya akan diberikan untuk penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung di dalam ruangan dan penyelenggara benar-benar bisa memastikan seluruh protokol kesehatan mampu dilaksanakan dengan ketat.

Protokol kesehatan menurutnya tidak hanya sebatas memastikan seluruh peserta memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saja. Tetapi panitia harus memperhatikan kapasitas ruangan dengan jumlah peserta yang datang.

?Tentunya, penyelenggara harus mengajukan izin terlebih dulu dan kami akan melakukan review terhadap standar protokol kesehatan yang akan dilaksanakan sebelum memberikan rekomendasi,? ujarnya.

Untuk kegiatan di luar ruangan menurut Heroe tidak akan diberi izin karena memiliki risiko yang cukup tinggi untuk menarik atau mendatangkan massa dengan jumlah yang tidak bisa dikendalikan sehingga protokol jaga jarak sangat mungkin diabaikan. Ia menegaskan akan menghentikan atau membubarkan sebuah kegiatan apabila penyelenggara tidak bisa menjalankan protokol kesehatan dengan ketat meskipun kegiatan tersebut sudah mengantongi izin.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto, mengaku akan bertindak tegas membubarkan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Seperti yang dilakukan akhir pekan lalu di salah satu pusat perbelanjaan di Jogja.

?Kami tidak ingin kegiatan dengan jumlah peserta banyak dan menimbulkan kerumunan ini semakin meningkatkan risiko penularan. Apalagi, jika banyak peserta berasal dari banyak kota berkumpul beramai-ramai tanpa ada protokol kesehatan,? tegasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.