Penulis : Deny Hermawan
Editor : Dewi Ratih Editor
18 Desember 2020
JAKARTA, BERNAS.ID - Berakhirnya ajang Pucuk Cool Jam 2020 pada 1 Februari 2020 lalu telah membawa Band Bina Mentari asal SMA 4 Bantaeng, Sulawesi Selatan sebagai pemenang utama kategori band dan Salvador Dance dari SMA Bopkri 1 Yogyakarta untuk kategori ekstrakulikuler.
Music dan dance video yang berjudul "Make The Journey Louder" dari kedua kelompok tersebut sudah diluncurkan, Kamis (17/12/2020) di kanal YouTube sebagai bentuk apresiasi kepada kedua pemenang. Video "Make The Journey Louder” lagunya diciptakan oleh Iga Massardi (gitaris Band Barasuara) dan koreografi tarinya dibuat oleh Mila Rosinta.
Sebelum syuting, Band Bina Mentari diberi pembekalan langsung oleh Iga Massardi. Sementara grup tari Salvador sebagai pemenang kategori ekskul mendapatkan pembekalan lewat dance camp yang diadakan selama 5 hari di Yogyakarta dengan pemateri penari kenamaan seperti Mila Rosinta dan Didik Ninik Thowok.
"Ini tahun ke tiga kita beri hadiah music video. Tahun ini ada tambahan dance video," ujar Debora Christianty, Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum, usai peluncuran music & dance video pemenang Pucuk Cool Jam 2020.
Debora menerangkan, menurut rencana awal, di bulan Juni/Juli, kedua video klip sudah bisa diluncurkan. Namun karena pandemi terpaksa tertunda, dan baru bisa diluncurkan sekarang.
"Sebelumnya kita minta koreografer profesional Mila Rosinta untuk memberikan tutor kepada anak-anak dance," jelasnya terkait proses produksi video dance.
Mila Rosinta, penari dan koreografer yang asal Jogja menerangkan, dalam proses menjadi tutor bagi Salvador, ia sadar, masing-masing dari 10 orang anggota Salvador punya keunikan sendiri-sendiri. Dan semuanya mudah menerima ajaran tari tradisional nusantara, yang gerakannya bisa disimak juga di video dance.
"Teruslah berkarya, dan terus melakukan pembelajaran tari jenis apapun. Komunikasikan karyamu ke masyarakat," pesannya kepada Salvador Dance.
Aji Yudistira selaku sutradara video music & video dance menjelaskan, banyak tantangan yang muncul dalam proses pembuatan video, karena memasuki masa pandemi. Konsep awal yang sudah dirancang pada Februari 2020, menurutnya harus dirombak total.
"Kita temukan konsep baru, namun tetap mengungkap konsep struggle (perjuangan) dan meraih mimpi. Jadi untuk dance syutingnya (tiap orang) sendiri-sendiri, dan digabung. Syutingnya 10 orang cuma 14 jam," katanya.
Sementara itu Bella salah seorang member Salvador menerangkan, sebelumnya tidak menyangka kelompoknya bakal sampai final dan menjadi juara Pucuk Cool Jam 2020. Ia lantas merasa senang, karena memperoleh pengalaman dance camp di bawah bimbingan Mila Rosinta yang di dalamnya bisa mendapat pengajaran banyak genre tari.
"Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kita," ujarnya. (den)
Ingin menjadi Sarjana Pengusaha atau Pengusaha yang Sarjana? Kuliah saja di Jurusan Kewirausahaan Universitas Mahakarya Asia. https://unmaha.bernas.id
Simak terus Bernas TV
SLEMAN, BERNAS.ID - Sejak mengkonfirmasi dirinya positif Covid-19, Kamis (22/1/2021) lalu, Bupati Sleman, Sri Purnomo melaksanakan isolasi mandiri di rumas dinas bupati, kompleks Kabupaten Sleman. Selama isolasi mandiri, orang nomor satu di ...
SEMARANG, BERNAS.ID - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima tambahan vaksin Covid-19 sebanyak 248.600 dosis. Ratusan vial vaksin produksi Sinovac itu untuk 122