Berita Nasional Terpercaya

Pandemi di Penghujung Tahun 2020 yang Tak Kunjung Usai

0

Bernas.id – Terhitung dari bulan Maret 2020 Indonesia mulai di serang virus Covid-19, virus yang berasal dari negeri Wuhan China itu ternyata sampai penghujung tahun ini masih belum dapat teratasi dan bahkan semakin banyak masyarakat, pemerintah, hingga public figure terjangkit virus Covid-19.

Pada situasi Covid-19, perayaan pergantian tahun baru tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya orang berbondong-bondong pergi ke tempat wisata atau melihat konser untuk menyaksikan malam pergantian tahun baru, dan menyaksikan pesta kembang api. Akan tetapi, tahun ini terasa berbeda karena adanya pandemi Covid-19 yang belum hilang di Indonesia. Malam pergantian tahun sekarang terasa sangat berbeda, yang memang mengharuskan kita berdiam diri di rumah untuk mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, guna untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

Semakin meningkatnya kasus positif membuat masyarakat waspada akan tertularnya virus tersebut. Virus yang dapat mematikan dan dapat terjangkit tanpa adanya gejala, sangat di waspadai dan dikhawatirkan oleh masyarakat, maka dari itu hindari kerumunan dan selalu gunakan masker pada saat berpergian. Keegosian untuk merayakan party bersama teman-teman, melihat pesta kembang api dan hal lainnya, sering kali kita rasakan, namun apalah daya situasi sedang tidak baik-baik saja yang memang mengharuskan kita berdiam di rumah.

Banyak yang dapat kita lakukan dalam menyambut dan menunggu malam pergantian tahun baru. Misalnya dengan berkumpul bersama keluarga di rumah dan melakukan hal yang tidak mengundang kerumunan, serta tidak melanggar kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Polisi Republik Indonesia telah menerapkan kebijakan terhadap kepatuhan protokol kesehatan libur natal dan tahun baru 2020, yaitu mengeluarkan maklumat untuk tidak menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak. Dengan keluarnya kebijakan yang telah ditetapkan, haruslah kita mematuhinya dan taat terhadap aturan yang berlaku.

Sangat disayangkan pada situasi pandemi pun, masyarakat kerap kurang mematuhi protokol Kesehatan. Yang pada dasarnya hal tersebut kini sudah menjadi kewajiban kita, ketika akan melakukan aktivitas apa pun di luar rumah. Sering kali terlihat masyarakat yang enggan untuk menggunakan masker dengan alasan tidak dapat beernapas dengan leluasa dan terkesan ribet, padahal itu menjadi hal penting guna mencegah terjadinya paparan virus Covid-19.

Sering kali mereka juga melakukan aktivitas di luar rumah tanpa melihat situasi dan keadaan, apakah tempat yang mereka kunjungi menjadi tempat kerumunan banyak orang atau tidak. Memang terkesan sepele namun hal seperti itu penting. Hendaknya di situasi yang seperti sekarang ini, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti aturan dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Perlu kita waspadai juga akan melonjaknya kenaikan angka kasus Covid-19 pada malam pergantian tahun dan liburan akhir tahun nanti. Dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 pada masa pergantian tahun baru dan libur panjang dapat menjadi bahaya yang sangat mengancam di Indonesia.

Dilansir dari kadata.co.id, musim meningkatnya juga dibarengi dengan semakin turunnya angka kedisiplinan masyarakat di dalam penerapan protokol 3M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Para satgas penanganan Covid-19 mengontrol penyebaran kasus pasca libur panjang akhir Oktober lalu. Hasilnya terdapat 59,32 persen yang memakai masker dan 43,46 yang menjaga jarak.

?Menurut Melani, malam pergantian tahun baru 2021 adalah hari spesial yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Di mana pada malam itu merupakan sebuah harapan besar dan semangat untuk tahun 2021. Berhubung tidak diperbolehkan mengadakan malam pergantian tahun dengan mengundang banyak orang, mungkin kita dapat merayakannya bersama keluarga dengan berdoa Bersama, atau sekadar makan malam guna memutuskan rangkai penyebaran Covid-19.?

Apabila kita dapat menjalankan peraturan pemerintah dengan cara berdiam diri di rumah dan tetap menjaga Kesehatan, itu akan berdampak pada pengurangan rantai penyebaran Covid-19. Apalagi dalam pergantian tahun dan libur panjang sangat dikhawatirkan semakin melonjaknya kasus positif Covid-19.

Penyebaran Covid-19 tidak memandang siapa pun, entah dari kalangan atas atau kalangan bawah. Kita semua dapat terjangkit dan terpaparar apabila kita tidak menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan sangat penting, karena itu adalah salah satu cara untuk menghindari dari tertularnya paparan virus.

Jikalau masyarakat tetap tidak dapat memathui protokol kesehatan dan melanggar aturan yang telah ditetapkan, akan sangat berdampak buruk dalam melonjaknya angka kasus Covid-19 pada malam pergantian tahun baru dan libur panjang akhir tahun. Himbauan harus tetap ditegaskan kepada masyarakat supaya tetap mematuhi dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan pada situasi dan kondisi seperti ini, yang rawan akan adanya penularan virus.

Berdiam diri di rumah, kumpul bersama keluarga menggelar pesta kecil-kecilan di dalam rumah dapat menjadi alternatif lain untuk memeriahkan malam pergantian tahun di masa pandemi ini. Percuma saja kita mengandalkan keegoisan kita untuk pergi keluar beramai-ramai, bahkan akan menjadikan bahaya besar yang dapat mengancam Kesehatan lebih banyak orang. Maka dari itu, perlu kesadaran dari masing-masing pribadi untuk bersedia menahan diri dalam perayaan malam pergantian tahun.

Sebagai masyarakat yang baik dan taat akan peraturan, hendaknya menaati aturan yang sudah ditetapkan, serta gunakan alternatif lain untuk memeriahkan malam pergantian tahun 2021, meskipun dengan cara yang sederhana. Apabila kita berhasil menaklukan ego kita untuk tidak keluar rumah saat malam pergantian tahun, kita berhasil membantu mengurangi bahkan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. (Nurhaliza Anzelina)

Leave A Reply

Your email address will not be published.