Berita Nasional Terpercaya

Pentingnya Menjaga Aman, Imun dan Iman di Masa Pandemi

0

Bernas.id – Dalam masa pandemi ini, sangat perlu menjaga kekebalan tubuh dan mental di kehidupan sehari-hari. Secara umum, daya tahan tubuh bisa dicapai dengan, mengonsumsi makanan gizi seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan menghindari stres. Selain itu bisa diperkuat dengan meditasi setiap pagi dan melakukan yoga.

Dapat kita lihat, bahwa jumlah kasus covid-19 mengalami peningkatan dari hari ke hari. Maklum saja hal ini bisa terjadi, karena masih ada masyarakat yang masih mengabaikan penerapan protokol kesehatan lantaran merasa kedisiplinan dalam menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tak efektif dalam mencegah covid-19. Sebagian masyarakat juga yakin tidak akan tertular covid-19.

Berdasarkan survei yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode 7 September ? 14 September 2020 lalu, tampak bahwa ada responden yang memiliki persepsi, bahwa penerapan protokol kesehatan tidak efektif dalam pencegahan infeksi covid-19. Yang menarik, masih ada responden yang percaya diri tidak akan mungkin tertular covid-19. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 12,5% responden menyatakan tidak mungkin terinfeksi covid-19. Sementara sebanyak 4,5% menyatakan sangat tidak mungkin terpapar covid-19.

            Persepsi ini bisa berdampak negatif terhadap penanganan covid-19. Sebab mereka yang yakin tidak tertular covid-19 akan mengabaikan protokol kesehatan. Begitu pula mereka yang menganggap protokol kesehatan tak efektif mencegah covid-19 tidak akan patuh dalam penerapan pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jaga jarak hindari kerumunan.

            Itu sebabnya, Satgas Penanganan covid-19 menerbitkan buku Pedoman Perubahan Perilaku Penangan Covid-19?. Ketua bidang perubahan perilaku Satgas Penangan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, pedoman tersebut ditujukan untuk memberikan persamaan persepsi dan pemahaman tentang cara menghadapi covid-19. ?Masyarakat harus tahu apa itu perubahan perilaku, begitu pun untuk satgas daerah agar dapat satu suara dengan satgas nasional. Mereka harus tahu strategi, alternatif, kebijakan, dan cara ukur keberhasilan perubahan perilaku,? kata Sonny.

Strategi terbaik dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19 adalah dengan menempatkan masyarakat sebagai garda terdepan dengan perubahan perilaku sebagai ujung tombak. Untuk itu, kita wajib mengikuti aturan pemerintah yang mensosialisasikan upaya penanggulangan covid-19 dengan aman, imun, dan iman.

Lantas apa yang dimaksud dengan menerapkan aman, menjaga imun, dan meningkatkan iman?

1. Aman

Apa yang dimaksud dengan aman? Aman berarti kita menjaga keamanan makanan dan diri kita agar masyarakat aman dari covid-19 maka hal pertama yang harus dilakukan agar senantiasa patuh pada protokol kesehatan, yakni:

  • Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau bisa menggunakan hand sanitizer
  • Wajib selalu menjaga jarak baik didalam maupun di luar rumah
  • Memakai masker
  • Menghindari kerumunan

2. Imun

Sistem imun atau kekebalan tubuh memiliki peranan penting dalam melindungi tubuh dari patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, salah satunya covid-19 yang sedang mewabah ini. Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imun yakni dengan cara:

  • Olahraga teratur
  • Istirahat cukup
  • Tidak boleh begadang
  • Memakan makanan berkualitas dan bergizi seimbang
  • Minum vitamin
  • Tidak boleh panik
  • Hati pun harus gembira

Selain itu juga, jangan lupa untuk berjemur setiap pagi selama 15 menit untuk menambah kekebalan tubuh dan membunuh kuman.

3. Iman

Meningkatkan keimanan berarti juga akan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani kita. Yakni masyarakat harus bersabar dalam menghadapi musibah. Karena dengan bersabar maka dapat mengendalikan diri sehingga tetap patuh pada protokol kesehatan. Selain itu, iman yaitu beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Dengan demikian, diharapkan penyadaran dan perubahan perilaku tersebut dapat memutuskan mata rantai penularan covid-19.

Leave A Reply

Your email address will not be published.