Berita Nasional Terpercaya

Prediksi 2021 Pertumbuhan Ekonomi dari Kacamata Rizal Ramli

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Ekonom senior Rizal Ramli memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021, tidak akan lebih baik dari tahun 2020.

Mantan menteri era Gus Dur itu memaparkan,  bicara ekonomi 2020, harus melihat tahun sebelumnya, dimana 2018 dan 2019 ekonomi kita memang sudah melambat. Semua indikator makro ekonomi misalnya neraca perdagangan, transaksi berjalan, premi berjalan, dan belanja negara merosot. Ekonomi juga tumbuh tidak lebih dari 5,1 persen.

“Begitu terjadi Covid-19 di Wuhan bulan Desember 2019, Indonesia seperti biasa, anggap enteng, turis dari China masih banyak yang masuk. Padahal semua langsung tutup airport Jepang, Singapura. Sampai bulan Maret 2020, kita kehilangan untuk bertindak tegas pada masuknya Covid, mengurangi risikonya secara kesehatan dan ekonomi, ” ujar Rizal Ramli dalam bincang bersama Rizal Ramli di channel youtube Refly Harun, Rabu (30/12/2020).

Begitu terjadinya Covid-19 masalah ekonomi kita semakin komplek, semakin merosot, daya beli juga hancur, lapangan kerja nyaris tidak ada. Tapi yang paling penting uang beredar di masyarakat itu berkurang. 

“Dari Januari sampai September hanya 3 persen. Selama September-Oktober malah minus. Belum pernah terjadi sejak 1998. artinya uang yang beredar di masyarakat kesedot untuk membeli surat utang negara karena utang sudah terlalu banyak. Jadi boro-boro di masyarakat ada uang tambahan beredar malah dikurangi. Inilah yang membuat daya beli anjlok luar biasa, sehingga jadinya ekonomi 2020 anjlok,” bebernya.

2021 gimana ada kemungkinan bangkit ?

Ada 2 versi yaitu versi angin surga dari menteri keuangan terbaik, 2021 akan bangkit lebih dari 5,5 persen. Sebelum covid saja sambung Rizal belum pernah 5,5 persen, cuma 5,1 persen.

“Ini kok tahun depan covid masih banyak ngaku klaim 5,5 persen. Yang kedua daya beli tidak ada perbaikan berarti, pertumbuhan kredit negatif inflasi rendah, menunjukan daya beli rendah, ekspor komoditi kita terbatas,” jelasnya. 

Kesimpulannya, 2020 ekonomi anjlok, tahun 2021 ekonomi kita jeblok. “Lebih susah, ini lebih susah dari dari tahun 1998,” tambahnya.

Bisakah kita keluar dari persoalan ini?

Ada jalan asal kreatif, pakai cara-cara lama gagal kok mau menyelamatkan ekonomi indonesia.

“Kalau pakai cara gagal ini Indonesia akan sembuh 2 tahun lagi, pertanyaannya rakyat kita tahan gak nunggu 2 tahun, tidak ada pekerjaan daya beli anjlok kemiskinan dan pengangguran tinggi. Saya yakin gak tahan apalagi ada maslh sosial politik,” pungkasnya.(fir

Leave A Reply

Your email address will not be published.