Berita Nasional Terpercaya

Dewan Ingin Danais Dioptimalkan ke Sektor Kesehatan dan Perekonomian

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY, Dwi Wahyu Budiantoro meminta Pemda DIY untuk mengevaluasi anggaran pembiayaan pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Sebab perekonomian DIY telah merosot, pemasukan dari sektor pariwisata turun sekitar 60 persen karena pandemi.

“Pasti ini akan mempengaruhi skema penganggaran kita. Itu pasti. Kekuatan anggaran ini harus kita evaluasi bersama,” katanya, Senin (4/1/2021)

Ia menjelaskan, Pemda DIY sebenarnya mempunyai alokasi dana yang besar dari Dana Keistimewaan (danais). Ia merasa, ke depan, danais bisa dioptimalkan pemakaiannya untuk menggantikan peran APBD.

“Mari kita optimalkan dana keistimewaan untuk menggantikan peran itu,” kata Dwi.

Ia menilai, sektor kesehatan dan perekonomian adalah dua hal yang harus diperhatikan saat ini. Danais yang besarnya tahun ini masih Rp1,32 triliun menurut Dwi sebaiknya bisa diprioritaskan untuk menggenjot sektor perekonomian dan kesehatan.

“Harus dievaluasi, jangan sampai dana keistimewaan tidak jelas (peruntukannya),” imbuhnya.

Menurut Dwi, semua aktivitas di Yogyakarta basisnya adalah budaya. Dengan demikian, kegiatan yang berbasis di kelurahan misalnya, yang terkait dengan kesehatan dan perekonomian, bisa didukung dengan menggunakan dana keistimewaan.

“Saya hanya ingin mengatakan, dana keistimewaan harus dioptimalkan, jangan untuk remeh-temeh,” tegasnya.

Sebelumnya, Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Eko Aris Nugroho, mengatakan danais tahun ini telah dialokasikan ke sejumlah bidang dengan rincian Rp776 miliar untuk kebudayaan, Rp483 miliar untuk tata ruang, Rp35 miliar untuk kelembagaan dan sisanya untuk pertanahan. ?Alokasi terbesar di sisi kebudayaan,? katanya.

Ia memaparkan, sejumlah kegiatan yang dialokasikan dari bidang kebudayaan ini antara lain pembangunan pelabuhan di Gesing yang saat ini sedang dalam tahap pengadaan tanah dan membutuhkan Rp50 miliar. Kemudian ada juga anggaran untuk Desa Mandiri Budaya melalui Bantuan keuangan Khusus (BKK) kepada kelurahan yang menggunakan anggaran sekitar Rp18 miliar.

“Kegiatan di bidang kebudayaan lain pada 2021 ini adalah melanjutkan kegiatan yang sudah berjalan di tahun sebelumnya seperti festival ikonik di kabupaten-kota, ArtJog dan lainnya,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.