SLEMAN, BERNAS.ID - Menanggapi Bupati Sleman, Sri Purnomo yang positif Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menyatakan tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin pada tanggal 14 Januari 2021 bersamaan dengan 10 tokoh Sleman saat launching pelaksanaan Vaksin Di Kabupaten Sleman.
Joko mengatakan kalau baru sekali diberikan vaksin masih belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan anti bodi belum memadai sehingga harus diberikan booster atau suntikan kedua. "Akan mendapatkan vaksin tahap kedua sekitar tanggal 28 Januari 2021, minimal 2 minggu setelahnya sehingga akan membentuk kekebalan secara optimal," ujarnya saat konferensi pers di Kompleks Kabupaten Sleman, Kamis (21/1/2021).
Lebih lanjut, Joko menegaskan kasus positif Bupati Sleman bukan karena telah divaksin sehingga justru kalau sudah divaksin, gejala Covid-19 tidak akan terlalu berat dibanding bila belum divaksin. Ia menjelaskan karena aktivitas bupati yang tinggi dan bertemu dengan banyak tamu-tamu, kemungkinkan tertular dari aktivitas tersebut.
"Saat ini sudah dilakukan tracing terhadap istri dan anak, dan hasilnya dinyatakan negatif. Untuk besok pagi Jumat 22 Januari 2021 akan dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan beliau di lingkup Sekretariat Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya," ujarnya.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya menyatakan program pemberian vaksin akan tetap berjalan sesuai dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, diharapkan masyarakat agar berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program vaksin Covid-19 agar kondisi masyarakat Sleman segera terhindar dari Covid-19 dan terus menjalankan protokol kesehatan secara lebih disiplin.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengkonfirmasi dirinya positif COVID-19, Kamis (21/1/2021). Sebelumnya, Rabu kemarin (20/1/2021), ia menjalani tes swab antigen dengan hasilnya positif. Kemudian, dilanjutkan tes swab PCR, hasilnya juga positif.
"Siang ini pukul satu siang, saya ke rumah sakit untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan thorax dan Alhamdulilah hasilnya bagus dan paru-paru saya bersih," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Sri mengatakan kondisi kesehatannya hari ini Kamis, 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun. "Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," ujarnya.
"Saya saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit dikarenakan kondisi badan saya tidak menunjukkan gejala apapun," imbuhnya. (jat)