Berita Nasional Terpercaya

Cara Survive Hotel Dalam dan Luar Negeri di Tengah Pandemi Covid-19

0

Bernas.id ? Pariwisata adalah sektor yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, virus ini mau tidak mau memaksa sebagian besar masyarakat agar tetap stay at home. Mengurangi kegiatan di luar rumah, mulai dari bekerja, belanja, sekolah, hingga piknik. Lokasi wisata sepi pengunjung dan hal ini berdampak pada operasional hotel. Lantas, bagaimana cara survive hotel dalam dan luar negeri di tengah pandemi Covid-19?

Sebagian besar hotel memang mengandalkan pengunjung lokasi wisata  untuk menjadi konsumennya. Inilah salah satu sebab hotel banyak dibangun di sekitar lokasi wisata. Jika terjadi sesuatu di lokasi wisata maka berdampak pula pada perhotelan.

Seperti yang terjadi di awal tahun 2020 kemarin. Begitu virus Covid-19 mewabah dan mengharuskan  masyarakat membatasi aktivitas maka otomatis operasional hotel terganggu.

?Hotel kami mengalami penurunan pengunjung. Kini yang melakukan reservasi berkisar antara 40% sampai maksimal 60%,? ujar Sutrisno Hadi Putra, seorang Human Resources Manager sebuah hotel nasional di Jayapura, Papua melaui perpesanan digital.

Putra juga memberitahukan bahwa hotel tempatnya bekerja berusaha sebisa mngkin agar tidak melakukan PHK pada karyawan dan staf yang ada. Untuk memenuhi  biaya operasional, maka beberapa inovasi pun dilakukan. Upaya agar tetap bisa survive.

Berikut beberapa cara survive hotel dalam dan luar negeri di tengah pandemi Covid-19.

Bekerja sama dengan pemerintah setempat.

Cara ini banyak dilakukan oleh hotel dalam negeri. Di Nganjuk, contohnya. Pihak hotel melobi beberapa instansi pemerintahan untuk memanfaatkan ruang meeting atau ballroom saat menyelenggarakan kegiatan. Bisa juga menjalin kerjasama dengan menyediakan kamar penginapan untuk para tamu kunjunan atau kedinasan. 

Mengagendakan  kegiatan-kegiatan yang sifatnya branding.

Cooking class for kiddies, virtual house tour at hotel & facilities adalah dua cara survive yang dilakukan pihak hotel. Selain agar bisa terpenuhi biaya operaional, cara ini diyakini mampu membangun branding nama hotel sehingga semakin dikenal masyarakat.

Meningkatkan layanan hotel

Akad privat party plus jasa Event Organitation. Konsumen terima beres. Tinggal datang, semua keperluan untuk menyelenggarakan privat event sudah siap. Contoh lainnya adalah menambah fasilitas unik, seperti tenda camp yang dipasang di dalam kamar sehingga terasa sedang melakukan perkemahan.

?Di tengah kesulitan mencari rezeki, kami menawarkan reservasi dalam satuan jam,? jelas pegawai hotel di Seminyak Bali. Jika umumnya penghitungan biaya sebuah kamar adalah per hari, agar banyak yang tertarik maka ditawarkan reservasi per satuan jam.

Turun ke jalan

Yang dimaksud turun ke jalan di sini bukan demo, melainkan membuka food and beverage secara take away. Menerima pesanan melalui aplikasi belanja makanan online atau bisa juga dengan membuka outlet langsung di tepi jalan.

“Demi kelangsungan perniagaan, sekumpulan kakitangan hotel turun berniaga makanan tepi jalan. Sebuah hotel di Taiping Perak yang di kenali Baron hotel dilihat menjual makanan hotel dengan harga serendah RM1.00” tweet akun @PerakPress.

Demikian beberapa cara survive hotel dalam dan luar negeri di tengah pandemi Covid-19. (tan) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.