Penulis : Heru Sang Amurwabumi
Editor : Sabila J. Firda
20 Februari 2021
Bernas.id - Mengapa Tuhan menciptakan begitu megahnya sebuah kisah cinta, jika harus ada luka di dada?
Pertanyaan itu mengusik pikiranku, ketika Mbah Soma, sesepuh Desa Kedung Pingit—sebuah desa di kaki Gunung Pandan—menceritakan sepak terjang leluhur kami pada masa beratus-ratus tahun lalu, beserta kutukan cinta yang menyertai hikayat sebuah negeri di bantaran Sungai Brantas.
Panjalu. Orang-orang menyebutnya sebagai Kadiri. Negeri yang berpusat di kota Dahanapura itu awalnya bernama Medang i Kahuripan. Ketika Batara Airlangga memutuskan turun takhta demi menjalani kehidupan sebagai seorang pandita Waisnawa, justru pewarisnya, Sanggramawijaya Uttunggadewi menolak menduduki singgasana Medang i Kahuripan. Putri Mahkota itu mengikuti jalan ramandanya, menjadi seorang pandita. Pilihan yang mengantarkan mereka kelak dikenal sebagai Resi Gentayu Jatiningrat dan Dewi Kilisuci Sepuh.
Selain Sanggramawijaya Uttunggadewi, Batara Airlangga memiliki satu anak lagi, lelaki, bernama Rahadyan Samarawijaya dari garwa pramesywari—Dyah Sri Laksmi. Sementara dari garwa selir—Niken Amahita, dia memiliki satu anak lelaki bernama Mapanji Garasakan.
Begitu cintanya Batara Airlangga kepada dua istri dan anak-anaknya, hingga dalam keadaan mundurnya Sanggramawijaya Uttanggadewi sebagai pewaris takhta, dia bisa berbuat adil. Batara Airlangga memutuskan untuk membagi warisan kekuasaan menjadi dua yang sama rata. Mahayogi Medang i Kahuripan, Mpu Baradah yang ditugasi.
Maka, dengan kucuran air kendi sang mahayogi, terciptalah bengawan suci sebagai simbol keadilan cinta. Bengawan yang kelak dikenal dengan nama Sungai Brantas itu menjadi batas dua wilayah baru: Janggala untuk Mapanji Garasakan, dan Panjalu untuk Samarawijaya.
Namun, sepeninggal Batara Airlangga dan Sanggramawijaya Uttunggadewi, justru pembagian itu menjadi awal dari kisah panjang pertikaian sesama anak cucu Batara Airlangga. Mapanji Garasakan dan Samarawijaya menjadi dua kekuatan baru bekas Medang i Kahuripan yang tak henti-henti menumpahkan darah untuk menunjukkan klaim siapa yang paling pantas disebut sebagai penguasa tanah Jawa. Pertumpahan darah yang terus berlanjut ketika takhta Janggala diduduki Alanjung Ahyes sampai Samarotsaha, dan takhta Panjalu diduduki Sri Jitendrakara, Sri Bameswara, hingga Sri Aji Jayabhaya.
Bahwa, pertikaian demi pertikaian berdarah antara Panjalu dan Janggala kemudian diakhiri ketika Prabu Sarweyswara, penguasa Janggala dan Prabu Aryesywara, penguasa Pangjalu bersepakat menjodohkan Rahadyan Kuda Rawisrêngga dengan Dyah Ayu Sasi Kirana. Perjodohan yang kelak akan menyatukan kembali Janggala dan Panjalu.
Dyah Ayu Sasi Kirana adala pewaris takhta yang diduduki Prabu Aryesywara. Lelaki mana pun tak akan mengelak jika dinikahkan dengan Sekar Kadhaton Panjalu yang kecantikannya telah tersohor ke segala penjuru tanah Jawa. Tanpa berpikir panjang, Rahadyan Kuda Rawisrêngga menyanggupi rencana besar itu. Pun juga sebaliknya, Sasi Kirana tak kuasa menolak perjodohan dengan Putra Mahkota Janggala yang konon memiliki ketampanan sebanding dengan Batara Kamajaya.
Akan tetapi, kenyataan tidak selamanya berbanding lurus dengan rencana dan harapan. Siapa sangka, rencana besar yang sudah di depan mata itu mendadak ternodai oleh sebuah aib yang besar pula. Aib yang disebabkan oleh pertemuan tak sengaja antara Rahadyan Kuda Rawisrêngga dan Rara Anggraeni, ketika Putra Mahkota Janggala itu berkunjung ke rumah Rakryan Kanuruhan Kudanawarsa. Pertemuan yang menjadi awal dari pengumbaran jalinan asamara keduanya. Pertemuan yang mampu mengaburkan dan mengubur keberadaan Dyah Ayu Sasi Kirana di hati Rahadyan Kuda Rawisrêngga.
Bukan itu saja, di hadapan Prabu Sarmesywara dan Rakryan Kanuruhan Kudanawarsa, Rahadyan Kuda Rawisrêngga tak ragu-ragu mengutarakan tekadnya untuk menjadikan Rara Anggraeni sebagai garwa pramesywari. Sementara Dyah Ayu Sasi Kirana hanya akan dijadikan sebagai garwa selir.
Prabu Sarmeyswara murka. Hubungan Rahadyan Kuda Rawisrêngga dengan Rara Anggraeni semakin hari kian menjadi-jadi. Dia meminta petunjuk saudara perempuannya, Dewi Kilisuci Anom—pengikut jejak leluhur mereka, Batara Airlangga dan Dewi Kilisuci Sepuh menjadi pandita—yang tinggal di Gunung Pucangan. Disusunlah sebuah siasat Dewi Kilisuci Anom untuk menjebak Rara Anggraeni.
Konon, atas perintah Prabu Sarmeyswara, Rara Anggraeni dijemput sepasukan Kadhaton Janggala untuk diundang Dewi Kilisuci Anom ke Gunung Pucangan—sebuah bukit di gugusan Pegunungan Kendeng. Nahas, di tengah perjalanan, di tepi Sungai Brantas justru Rara Anggraeni dihabisi oleh orang-orang dari kabuyutan Kedung Pingit, kaki Gunung Pandan—sebuah gunung di gugusan Pegunungan Kendeng—suruhan Prabu Sarmeyswara. Di ambang ajalnya, perempuan malang itu sempat mengucapkan sumpah serapah, "Aku tak pernah bisa menerima kecurangan ini. Aku akan menghempaskan jalinan asmara orang-orang Pegunungan Kendeng dan Panjalu, seperti halnya mereka menghempaskan asamaraku dengan Rakamas Kuda Rawisrêngga. Kutukan ini adalah tumpahan air mataku. Ia tak akan berakhir sebelum Sungai Brantas kering mata airnya!”
***
Seperti halnya kakekku, Mbah Soma menuturkan hikayat cinta sebuah negeri di bantaran Sungai Brantas beserta kutukan Rara Anggraeni, aku ceritakan kembali kisah antara ibumu denganku, Nak.
Aku tahu, kau memang hanya bisa mengedipkan mata sambil menggeliatkan badan ketika mendengar cerita ini. Meskipun kau baru saja hadir di dunia ini tiga hari yang lalu, aku yakin bahwa kau bisa menyimak bagian demi bagian dari kisah ini.
Wajahmu masih merah, Nak. Anehnya hidungmu justru menyerupai hidungku. Sedikit pun tak menunjukkan bahwa itu replika dari hidung ayah atau ibumu. Ah, mungkin ini adalah teori para penghayal psikogeneologi—gen berdasarkan ikatan batin, yang mampu menyingkirkan teori hubungan biologis.
Nak, kau memang terlahir bukan dari benihku sebagai ayahmu. Tetapi roh yang ditiupkan ke ragamu tercipta dari semaian cintaku yang tak pernah lampus oleh masa. Harus aku akui, ada rasa sakit jika mengenang kembali takdir kisah itu.
Kau masih bisa mendengar ceritaku, Nak?
Ah, kau hanya menjawabnya dengan kedipan mata sambil merengek dan menggeliatkan badan. Wajahmu yang masih merah tampak semakin lucu.
Jauh sebelum kau lahir, aku dipertemukan dengan ibumu di sebuah kota perantauan. Aku anak kolong dari kaki Gunung Pandan, ibumu anak bantaran Sungai Brantas. Sama-sama menjadi perantau di tanah orang, menjadikan aku begitu tak tega melihat perempuan seperti ibumu harus mengecap kerasnya perjuangan menyambung hidup di perantauan.
Kami diberi kesamaan nasib, Nak. Sama-sama ditakdirkan sebagai orang-orang desa yang terjebak kecongkakan orang-orang kota di tanah milik mereka. Itu sebabnya, aku berusaha menjadi bagian dari perjalanan hidup ibumu. Menjadi atap peneduh ketika hatinya basah oleh hujan kesedihan. Menjadi lilin ketika pikirannya kalut oleh gelapnya gemerlap kehidupan kota. Menjadi api unggun ketika batinnya menggigil kedinginan oleh badai bernama kerinduan akan kampung halaman.
Begitulah, Nak. Kami merasa tidak sendirian di tanah perantauan. Ada nama yang kami doakan pada setiap malam. Ada sandaran yang dituju ketika jiwa kami sama-sama merasa dalam keragu-raguan. Entah apa namanya kedekatan itu. Yang pasti aku adalah seorang pengecut. Tak pernah sekali pun aku memiliki nyali untuk mengutarakan bahwa aku telah mencintai perempuan itu. Ibumu.
Bahkan, ketika suatu hari aku mengantarkan ibumu pulang ke kampung halaman, menyeberangi Sungai Brantas dengan perahu tambang, lalu menemui ayah ibunya, aku tetaplah pengecut, Nak.
Senja itu adalah senja di akhir Februari. Aku ingat, dua minggu sebelumnya, banyak yang beramai-ramai memborong cokelat di kota perantauan kami. Menurut mereka, cokelat itu akan diberikan sebagai hadiah untuk orang-orang yang mereka kasihi di hari penuh kasih. Pada senja itulah pertama kali aku tahu bagaimana rasanya menyeberangi Sungai Brantas menggunakan perahu tambang. Ibumu yang memintaku mengantarnya pulang ke kampung halaman. Oh, iya, aku juga ingat bahwa juru mudi perahu itu adalah paman ibumu, adik dari bapaknya. Aku sempat berkenalan dengannya.
Hari-hari setelah itu, aku semakin sering menyeberangi Sungai Brantas bersama ibumu, Nak. Menikmati senja bersama burung-burung pemakan ikan, pasir Brantas yang basah, siluet pohon glagah, juga perahu-perahu yang menyeberang di kejauhan. Terkadang kami juga menikmati senja di Sungai Brantas itu dengan bias sinar keemasan yang memanjakan buih-buih arus sungai yang berwarna putih seperti kapas, angin yang senantiasa berembus dengan basah. Sebasah pasir Brantas yang lembab tapi tetap hangat.
“Bolehkah aku berhayal?” tanya ibumu pada suatu senja, ketika kami berada di tepi Sungai Brantas.
“Tentu saja,” jawabku sembari menatap buih arus sungai.
“Seandainya kelak kita bisa duduk di pelaminan, lalu memiliki anak, akan kauberi nama siapa, Mas?”
“Syaqira jika perempuan. Panggil saja Syasa. Beri nama Ahnaf jika terlahir laki-laki.”
Akan tetapi, rupanya Tuhan punya rencana lain. Semua kisah itu dengan mudah Dia ubah. Antara aku dan ibumu, mendadak menjadi sepasang salah yang enggan saling mengalah. Cinta kami terhempas, seperti butiran-butiran pasir di tepi Sungai Brantas yang sirna oleh arus yang melibas. Seperti burung-burung origami kertas yang melepuh ketika aku menerbangkannya bersama ibumu pada langit yang bergerimis, Nak.
Begitulah kisah. Ketika kami melangkah bersama, berbulan-bulan kemudian kami sampai di ujung jalan bernama pisah. Ibumu menunjukkan sebuah hari dan tanggal yang dia sebut dengan nama nikah. Bukan denganku, tapi dengan lelaki Janggala yang menjadi pelabuhan hatinya setelah kami menjadi pemuja ego dalam kekerasan kepala dan pendirian masing-masing.
Ya Tuhan, betapa Kau Maha Tahu dengan segala kisah yang Kaubangun begitu megah bersama luka dada yang berlumur nanah. Ratapku ketika itu, Nak.
Barangkali benar kutukan Rara Anggraeni yang diceritakan Mbah Soma memang ada, lalu sedang menimpaku. Sebab aku berasal dari kaki Gunung Pandan di gugusan Pegunungan Kendeng.
Aku ingat, ada sebuah permintaan terakhir dari ibumu sebelum datang hari dan tanggal yang dia sebut itu. “Untuk terakhir kali, antarkan aku pulang ke kampung halaman.”
“Baiklah. Tetapi aku tak sanggup menyeberangi sungai itu bersamamu lagi. Terlalu banyak kenangan di sungai itu. Aku antar kau hanya sampai di tepiannya. Aku juga tak sanggup berpamitan kepada ibu dan bapakmu.”
Ibumu tak menjawab. Dia hanya memalingkan wajah. Aku tahu, dari gerakan punggungnya yang berguncang-guncang, dia sedang menangis. Atau jika aku salah menerka, dia sedang mengutuk kepengecutanku selama ini, Nak.
Maka, pada suatu senja yang lain, aku mengantarkan ibumu ke Sungai Brantas entah keberapa kali. Sepanjang tiga jam perjalanan, kami sama-sama menahan diri untuk tidak membuka suara. Saling membisu. Tenggelam dalam kecamuk pikiran masing-masing.
Senja itu sekaligus menjadi senja terakhir aku menapakkan kaki di tepi Sungai Brantas bersama ibumu, Nak.
“Kita pernah bahagia, Mas. Kenang itu saja, jangan lainnya,” bisik ibumu ketika jemarinya terakhir kali aku sentuh, beberapa langkah sebelum dia naik ke atas geladak perahu tambang penyeberangan Sungai Brantas.
Mendadak ada yang terasa membanjir di pelupuk mataku, Nak. Dalam benakku berlintasan sumpah serapah Rara Anggraeni kepada orang-orang Pegunungan Kendeng. (*Heru Sang Amurwabumi-Nganjuk)
Catatan:
Garwa prameyswari = Permaisuri.
Garwa selir = Selir.
Janggala, Jenggala = Pecahan Medang i Kahuripan selain Panjalu setelah dibagi menjadi dua oleh Mpu Baradah atas perintah Maharaja Airlngga. Sekarang wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Panjalu, Kadiri = Pecahan Medang i Kahuripan selain Janggala setelah dibagi menjadi dua oleh Mpu Baradah atas perintah Maharaja Airlngga. Sekarang wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pegunungan Kendeng = Gugusan pegunungan kapur utara yang terbentang dari Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
Rujukan:
SLEMAN, BERNAS.ID - Tak ada kejelasan pembayaran pesangon, puluhan karyawan mengancam mempailitkan Hotel Grand Quality (GQ). Rencananya, puluhan karyawan tersebut akan mengajukan permohonan pailit ke Pengadilan Niaga Semarang pada awal bula ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa terlantik Pilkada 2020 membuka vaksinasi tahap kedua di RSUD Sleman. Vaksinasi ditujukan untuk pelayan publik seperti ASN, TNI, Polri, wartawan, t ...
BERNAS.ID - Bagaimana cara Membangun Personal Branding (citra diri)? Setelah anda tahu apa itu personal branding dan manfaat serta keuntungan bagi diri anda, tentu alangkah lebih baik jika anda segera memulai membangun brand diri anda mulai ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Meski masih dalam pandemi COVID-19, para seniman di Kota Yogyakarta tidaklah sekadar pasrah pada situasi. Mereka masih tetap bisa berekspresi memanfaatkan teknologi, salah satunya melalui pentas seni virtual ber ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Proses belajar mengajar tatap muka di DIY ditargetkan akan berlangsung mulai Juli atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021. Ini akan diawali dengan uji coba terhadap 10 sekolah di jenjang SMA dan SMK. Seban ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Dalam beberapa bulan terakhir seringkali muncul pemberitaan mengenai penambahan klaster baru covid-19 yang berasal dari pedagang pasar tradisional, pedagang kaki lima maupun pengusaha kuliner, kondisi tersebut tentu ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Virtual Police atau polisi virtual akan bertugas untuk menciptakan media sosial yang bersih dan sehat. Konten yang diunggah para pengguna media sosial nantinya akan menjadi sasaran target dari polisi virtual. Sampai saa ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Konten di dunia online, termasuk media sosial akan dipantau program Virtual Police dari Kepolisian. Virtual Police nantinya akan menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) di ruang digital ag ...
JAKARTA, BERNAS.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat ini terus melakukan transformasi digital. Transformasi digital berperan besar dalam rangka menutup celah penipuan oleh mafia tanah, yakni ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berharap semua pelaku ekonomi di kawasan Malioboro bisa mengikuti vaksinasi COVID-19. Ia pun meminta Dinas Kesehatan mengecek ulang data peserta vaksinasi untuk masyarakat di Ma ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemda DIY menggelar pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilu 2020 wilayah Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Jumat (26/2/2021) di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY. Acara digelar secara terbatas, den ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Tiga pasangan kepala daerah terpilih di tiga Kabupaten di DIY yakni Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Sleman dilantik pada hari ini Jumat, 26 Februari 2021 oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogy ...
BERNAS.ID – Parenting merupakan metode cara mengasuh serta mendidik anak yang memiliki tiga tujuan utama yakni, memastikan anak selalu dalam keadaan aman dan sehat, mempersiapkan anak-anak supaya tumbuh dengan produktif, serta me ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Penerapan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) telah memasuki tahap perpanjangan yang keempat. Hal itu membuat industri pariwisata di Yogyakarta terdampak dan mengalami penurunan omset bahkan hingga ...
GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID - Ditengah pandemi covid-19 yang dirasakan sangat berdampak pada industri pariwisata khususnya hotel dan restoran, Ketua BPC PHRI Gunungkidul Sunyata mengatakan pihaknya telah melakukan banyak kreasi agar kegiatan per ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah destinasi wisata di Tanah Air tutup sementara sehingga membuat penurunan jumlah wisatawan seperti Bali. Hal tersebut rupanya berdampak kepada para pengrajin di Daerah Istimewa Yogyakarta ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat mempermudah aktivitas hotel dan restoran. Ini guna mengatasi masalah akibat pandemi yang berkepanjang ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemda DIY bakal menggelar pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Pemilu 2020 wilayah Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Jumat (26/2/2021) di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY secara terbatas. Acara bakal m ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Di masa pandemi Covid-19 terjadi pergeseran penyalahgunaan narkoba dari psikotropika ke obat G (obat berbahaya) seperti Trihexylpenidyl, Alprazolam, Pil Koplo, dan Tramadol HCL. Namun, awal tahun 2021 sudah mulai masuk n ...
BERNAS.ID - Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan kita untuk bisa melek teknologi dan berusaha mengimbangi perubahan. Masyarakat yang terbiasa dengan hal- hal tradisional kini juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan ya ...
BERNAS.ID - Personal Branding? Apa yang terlintas dipikiran anda ketika mendengar istilah tersebut. Banyak orang belum akrab dengan istilah personal branding. Beberapa orang masih menganggap personal branding itu hanya berkaitan dengan oran ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Daerah wisata Indonesia telah aman dikunjungi turis asing ataupun lokal. Hal ini dipastikan dengan sudah ditegakannya protokol kesehatan di destinasi wisata. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan j ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemerintah Kota Yogyakarta kini sedang mempersiapkan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dari simpang empat Mall Galeria hingga simpang empat Gramedia. Relokasi PKL dilakukan dalam ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Kantor Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Sleman menyediakan 7 kamar isolasi mandiri bagi warganya yang positif Covid-19 tanpa gejala. Kamar isolasi ini terdiri dari tempat tidur, peralatan mandi, meja, kursi, da ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana meminta agar refocussing anggaran yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh SKPD di wilayah DIY bisa menekan kasus COVID-19. Turunnya kasus COVID-19 harus dijadikan indikator p ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Dalam menghadapi pandemi covid-19 yang hampir satu tahun dirasakan oleh para pengusaha perhotelan dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) B ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Puluhan wartawan dari berbagai media di Kabupaten Sleman mengikuti vaksinasi tahap II di RSUD Sleman, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi sebagai bentuk dukungan Pemerintah untuk pencegahan Covid-19 kepada awak media yang bias ...
BANTUL, BERNAS.ID - Petugas Polsek Pleret mengamankan AHP (48), pria asal Mandau, Kepulauan Riau karena kedapatan melakukan aksi pencurian kotak infaq di Masjid At Ta'abbud yang berada di Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul. Kejadian ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menindaklanjuti Surat Telegram Kapolri nomor ST/331/II/HUK.7.1/2021 tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polri. Seluruh anggota Bidpropam Polda DIY menj ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kembali menggelar Pelayanan KB Bergerak. Kegiatan ini sekaligus untuk mendekatkan ...
Bernas.id – Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat, peranannya dalam membantu masyarakat. Tak terkecuali untuk dunia pendidikan atau pembelajaran, dengan adanya teknologi yang semakin canggih para pendid ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemerintah Kota Jogja kini masih melakukan pendataan lansia atau warga yang berusia di atas 60 tahun guna mendapatkan prioritas vaksin COVID-19 tahap kedua. Ini direncanakan dilakukan 1 Maret mendatang. Ketua Hari ...
JAKARTA, BERNAS.ID - Sebagai bentuk tindak lanjut 100 hari program Prioritas Kapolri yakni pemantapan Komunikasi Publik, Kadiv Humas Irjen Pol Argo Yuwono secara resmi membuka pelatihan public speaking pada hari Senin (22/2/2021). Dikata ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pandemi telah memaksa orangtua untuk lebih dekat dengan Teknologi Informasi (TI) karena harus mendampingi, mengajari dan membantu anak dalam proses belajar secara on line. Beban orang tua terutama ibu menjadi bertamb ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk monitoring program-program melalui Monitoring Control for Prevention (MCP). Direktorat III Koordinasi dan Supervisi (Korsup) KPK RI melakuka ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Universitas Mahakarya Asia menyelenggarakan Ministerial Lecture Episode 01, sebuah konsep kuliah umum, satu menteri, setiap bulannya. Spirit yang diangkat, pembelajaran tidak saja dari para dosen, tetapi dari berbagai su ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja sudah menindak 139 pelanggar protokol kesehatan. Ini jumlah pelanggaran yang tercatat selama Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap satu sampai PPK ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemerintah Kota Yogyakarta kini tengah menyiapkan aturan sanksi bagi warga yang tidak mau divaksin COVID-19. Aturan itu salah satunya adalah masyarakat harus menunjukan swab antigen setiap tiga hari sekali saat berak ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan terkait fasilitas umum (Fasum) berupa Guiding Block atau Tactile Paving, yang digunakan khusus bagi penyandang disabilitas di kawasan wisata Mali ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku siap menyelenggarakan vaksinasi massal Covid-19 tahap kedua. Vaksinasi massal rencananya akan dimulai pada hari Senin (1/3/2021). Tiga lokasi untuk vaksinasi massal telah d ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Epidemolog berpendapat daripada Pemerintah memberi sanksi kepada masyarakat yang menolak vaksin, lebih baik fokus dahulu untuk memenuhi kebutuhan vaksin. Sanksi tersebut muncul pasca keluarnya Peraturan Presiden (Perpres ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Mulai tahun 2021, sebanyak 33 kelurahan di DIY mendapat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari alokasi Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Kelurahan penerima diminta memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik, agar terbuka pe ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya menambah cadangan beras untuk ketahanan pangan setiap tahunnya agar mencapai 120 ton. Dan cadangan beras yang tersedia tahun 2021 ini baru sekitar 16,75 ton. “Tahun ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Dalam masa pandemi covid-19 ini, pariwisata halal mengalami peningkatan omset, berbeda dengan lainnya yang mengalami penurunan, terutama pada sektor kuliner halal. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Perkumpulan Pariwisat ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Ada yang lain dari perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke XVI tahun 2021 kali ini, biasanya sepanjang Kampung Ketandan Malioboro penuh sesak dengan antrian manusia yang ingin menyaksikan perpaduan kese ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Perekonomian merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak di tengah pandemi covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya. Hal itu juga yang sangat dirasakan Mawar (nama samaran), seorang pekerja seks kom ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Long Covid menjadi salah satu fenomena yang kerap dijumpai para pasien yang sembuh (penyintas) dari Covid-19. Gejala Long Covid akan dialami pasien setelah beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan. Dokter ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID - Anggota Komisi B DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu menuturkan pariwisata sebetulnya sangat menjanjikan, khususnya di wilayah pantai dan pinggiran daerah Yogyakarta. Karena menurutnya banyak wisatawan dari luar kota menuju ...
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Aksi penganiayaan terhadap pengendara motor telah terjadi di Jalan Kapten P. Tendean, di sebelah utara Toko Sakola Wirobrajan, Yogyakarta. Tragedi yang dialami tiga orang korban berboncengan dengan satu motor i ...
SLEMAN, BERNAS.ID - Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman masih menemukan sejumlah pelaku usaha makanan yang melanggar protokol kesehatan (prokes) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat (19/2/2021). Pelanggaran tersebut ...