Berita Nasional Terpercaya

Bermacam Pelatihan Dibutuhkan Para Pelaku Pariwisata di Jogja

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Anggota Komisi B DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu menuturkan pariwisata sebetulnya sangat menjanjikan, khususnya di wilayah pantai dan pinggiran daerah Yogyakarta. Karena menurutnya banyak wisatawan dari luar kota menuju ke wilayah pantai, bahkan cenderung menghindari tengah kota.

“Tetapi mengenai penginapan memang harus kembali ke kota. Dibuktikan disetiap akhir pekan penginapan di Kota Yogyakarta lumayan banyak,” ujarnya, Sabtu (20/2/2021).

Ditengah situasi pandemi yang berdampak pada industri pariwisata, diakui politisi PDI Perjuangan ini, DPRD DIY telah memberikan bantuan berupa promosi pariwisata di DIY baik melalui online, dan media sosial. Sedangkan yang dibutuhkan oleh pelaku pariwisata saat ini menurut Yuni adalah kemudahan untuk mendapatkan berbagai pelatihan.

“Misal pelatihan bahasa Inggris, pelatihan menjadi guide dan sertifikatnya. Sehingga mereka bisa menunjukan sertifikat itu untuk kebutuhan mendapat pekerjaan,” papar mantan Wakil Bupati Sleman ini.

Dia juga berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan dan pendampingan untuk desa wisata ataupun destinasi wisata dan para pelaku usaha pariwisata disana. “Berikan pelatihan guide yang bersertifikat untuk bisa menjadi guide daerah dan nasional, tambah fasilitas telepon dan internet, tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah perbaikan infrastruktur,” tambahnya.

Sekaligus lanjut Yuni, juga memberikan pelatihan bagi masyarakat yang berada di wilayah desa atau destinasi wisata. “Agar mereka yang tinggal di sekitar desa wisata bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian mereka,” pungkasnya. 

Terpisah, Handoyo, kusir Andong yang biasa mangkal di kawasan Malioboro mengaku perlu dibuatkan pelatihan, mulai dari pelatihan bahasa Inggris sampai pelatihan pemandu wisata. “Dulu pernah diadakan pelatihan bahasa Inggris oleh UPT Malioboro untuk tukang becak dan kusir andong, tapi sekarang belum diadakan lagi,” katanya.

Disebutkannya, adanya bermacam pelatihan bagi para pelaku pariwisata sangat dibutuhkan sekali, karena mengingat kondisi perekonomian yang belum stabil ditengah pandemi covid-19 ini.

“Kan kalau kita punya keahlian, ditengah pandemi seperti sekarang ini bisa kita gunakan, karena pekerjaan yang biasa kita kerjakan saat ini lagi sepi dan itu menyebabkan pemasukan bagi kita juga berkurang,” terangnya.

Pentingnya pelatihan juga dirasakan oleh Subardi, supir ojek online yang mengaku sering membawa penumpang orang asing tapi dia kesulitan dalam berkomunikasi. “Kadang ada bule naik ojek saya, tapi saya susah untuk komunikasi dengan dia. Siapa tahu ada dari pemerintah untuk mengadakan kursus bahasa asing, supaya kita nggak bingung lagi kalau bawa penumpang bule,” katanya. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.