Sultan Lantik 3 Bupati-Wakil Bupati Baru di DIY
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemda DIY menggelar pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilu 2020 wilayah Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Jumat (26/2/2021) di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY. Acara digelar secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ada tiga pasang bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pemilu 9 Desember 2020 yang dilantik. Mereka adalah Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (Sleman), Abdul Halim Muslih-Joko B. Purnomo (Bantul) serta Sunaryanta-Heri Susanto (Gunungkidul), yang akan menjadi kepala daerah selama lima tahun ke depan.
“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X usai melantik ketiga pasang kepala daerah.
Sultan mengatakan, berdasarkan pasal 164 UU Pilkada, pemerintah kabupaten/kota harus mengikuti kebijakan presiden. Karena itu, perlu juga ditingkatkan koordinasi kebijakan dengan Pemda DIY.
“Koordinasi kebijakan bukan berorientasi kekuasaan tetapi keterpaduan program agar memiliki daya guna bagi masyarakat,” katanya
Sultan mengaku berterima kasih pada semua pihak, karena Pilkada DIY 2020 berjalan tertib, walau di era pandemi. Ia berharap, para bupati dan wakil bupati baru segera membelanjakan APBD dan Danais Tahun Anggaran 2021.
“Agar ekonomi masyarakat mulai pulih,” harap dia.
Untuk segera bangkit pasca vaksinasi nasional, menurut Sultan bupati/wakil bupati baru harus melakukan pemulihan ekonomi daerah lewat pemberdayaan UMKM dan penyusunan data investasi daerah melalui cara-cara darurat era pandemi COVID-19.
Bupati baru menurut Sultan harus menjadikan Forkominda berkualitas negarawan. Karena itu perlu dibuka dialog dengan kandidat bupati lain, untuk mengadopsi program-program yang bermanfaat. Penggunaan simbol-simbol budaya yang kreatif perlu dikembangkan, untuk menciptakan kerukunan.
“Sekaligus menghilangkan sekat-sekat sosial,” imbuhnya.
Dalam konteks kekinian, menurut Sultan, tetap penting untuk merefleksikan pidato Bung Karno yang pernah mengingatkan pemilu jangan menjadi arena pertempuran politik sehingga membahayakan keutuhan bangsa. Seluruh elemen masyarakat dimintanya membantu kinerja bupati dan wakil bupati, begitu pula sebaliknya.
“Memberi jaminan rasa aman bagi seluruh rakyatnya,” kata Sultan.
Ia menerangkan, masing-masing kabupaten yang dipimpin Bupati baru memiliki kekayaan yang langka. Sleman memiliki Gunung Merapi yang penuh misteri. Ada juga kampus UGM dan UII sebagai kampus negeri dan swasta tertua di Indonesia
Bantul memiliki Pantai Parangtritis dan juga punya gumuk pasir Parangkusumo, fenomena alam yang langka.
Sedangkan Gunungkidul walaupun dikenal sebagai daerah gersang, menyuguhkan pesona alam dengan panorama luar biasa indah.
“Pemanfaatannya harus mampu meningkatkan kesejahteraan (masyarakat),” katanya.
Ketiga daerah diminta Sultan untuk mampu menerapkan budaya among tani dagang layar. Ini berarti menjadikan kerja dinamis bagi aparat dan masyarakat, namun tetap dalam konteks penegakan keistimewaan DIY.
“Bupati wakil bupati cerdik mengatur skala prioritas agar program-programnya bermanfaat bagi masyarakat,” harap Sultan. (den)