Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Keunikan Rumah Adat Jambi yang Memiliki Ukiran Eksotik

0

Rumah adat di setiap daerah memiliki keistimewaan masing-masing. Keistimewaan tersebut terdapat pada desain bangunan, material yang digunakan, hingga ornamennya. Setiap unsur tersebut menyesuaikan dengan latar belakang masyarakatnya, mulai dari kondisi geografis, spiritual, hingga sejarah.

Artikel kali ini akan menyajikan keunikan rumah adat Jambi. Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera. Dulunya provinsi ini merupakan wilayah Kerajaan Melayu. Jambi juga menjadi tempat bertemunya berbagai budaya. Hal itulah yang menjadi nilai keunikan daerah Jambi.

Rumah adat Provinsi Jambi bernama Rumah Kajang Leko. Rumah adat ini menjadi tempat hunian Suku Batin. Kajang Leko masih bisa kita temui di beberapa daerah di Jambi, khususnya kawasan-kawasan yang masih kental nuansa tradisionalnya. Beberapa masyarakat Jambi juga masih menggunakan rumah adat ini untuk tempat tinggal. Kampung yang terkenal masih menjaga budaya tradisionalnya adalh Kampung Lamo di Rantau Panjang.

Rumah adat Jambi memiliki keunikan tersendiri. Hal yang paling khas dari rumah ini adalah arsitekturnya. Mari kita simak penjelasan di bawah ini untuk mengenal lebih dekat dengan Rumah Kajang Leko.

 

Kontruksi Rumah Berbentuk Persegi Panjang

Rumah Kajang Leko memiliki bentuk persegi panjang dengan luas 12×9 meter. Konsep rumah adat ini berupa rumah panggung. Terdapat 30 tiang berukuran besar yang menopang rumah ini. Tiang utamanya berjumlah 24, sedangkan 6 lainnya merupakan tiang pelamban. Di teras rumah terdapat dua anak tangga. Tangga utama berada di sebelah kanan, sementara tangga peteh berada di sebelah kiri.

Keunikan lain rumah adat Jambi ini terdapat pada bentuk atapnya. Atap rumahnya disebut dengan istilah ?gajah mabuk?. Bubungan atapnya memiliki bentuk mirip dengan perahu. Atap yang berbahan anyaman ijuk ini memliki berbentuk melengkung. Lengkungan tersebut dinamai lipat kajang atau potong jerambah, yang disertai dengan ukiran indah.

Lalu bagian langit-langitnya membubuhkan material yang dinamai plafon tebar layar. Bagian ruang loteng dengan ruang di bawahnya dipisahkan oleh plafon tersebut. Pada umumnya ruangan tersebut dimanfaatkan sebagai gudang atau tempat penyimpanan.

 

Ornamen Khas Beragam Motif

Ciri khas yang lainnya dari Rumah Kajang Leko adalah pada ornamennya. Rumah adat ini memiliki ukiran ornamen dengan motif yang bervariasi. Ukiran tersebut memiliki motif flora dan fauna. Motif flora yang digunakan, di antaranya tampuk manggis, bungo jeruk, dan bungo tanjung. Ukiran motif bungo tanjung terdapat di bagian depan. Sementara motif bungo jeruk terdapat di luar atau atas pintu.

Motif flora yang diterapkan pada rumah adat ini menjadi perlambang bahwa Jambi merupakan provinsi yang kaya akan keragaman tumbuhan. Selain itu, motif tersebut juga mengandung pesan bahwa tumbuhan memiliki peran yang sangat penting bagi wilayah Jambi. Ukiran flora menggunakan berbagai warna sehingga keindahannya nampa dan menonjol.

Sedangkan motif fauna yang digunakan diambil dari binatang-binatang yang terdapat di daerah Jambi. Motif fauna yang menempel di ukiran berupa motif ikan. Motif tersebut sekaligus menjadi perlambang bahwa masyarakat Jambi banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Tidak seperti motif flora, motif fauna diukir tanpa warna.

 

Susunan Rumah yang Berderet Memanjang

Jika anda pernah berkunjung ke Jambi, khususnya daerah Rantau Panjang, pasti akan disuguhi pemandang deretan Rumah Kajang Leko. Rumah adat ini didirkan dengan berderet memanjang dalam satu kompleks. Dengan jarak 2 meter, rumah-rumah tersebut saling berhadapan. Setiap rumah memiliki ruangan khusus di bagian belakang yang berfungsi sebagai lumbung penyimpanan padi.

 

Memiliki Banyak Ruangan dengan Fungsi Masing-masing

Rumah Kajang Leko memiliki banyak ruangan. Totalnya berjumlah 8 ruangan. Setiap ruangan memiliki makna khusus dan fungsinya masing-masing. Pembagian ruangan tersebut di antaranya.

  • Pelamban: ruangan ini terletak di sebelah kiri bangunan utama. Lantai ruangan berbana material bambu. Fungsinya untuk memperlancar air yang mengalir.
  • Ruang Gaho: ruangan ini terletak di sebelah kiri bangunan dan berbentuk memanjang. Ruang ini berisi oleh dapur, tempat air, dan ruang penyimpanan.
  • Ruang Tengah: ruangan ini terletak di tengah-tengah bangunan. Saat upacara adat, yang menempati ruangan ini biasanya adalah perempuan.
  • Ruang Balik Menahan:  ruangan ini berupa bagunan serambi. Bangunan ini terbagi menjadi beberapa ruang, di antaranya ruang tidur orang tua dan anak gadis, serta ruang makan.
  • Ruang Balik Melintang: ruangan memiliki posisi yang lebih tinggi dari ruangan lain. Ruangan ini disebut sebagai ruang utama dan tidak bisa ditempati oleh sembarang orang.
  • Ruang Penteh: ruangan ini terletak di atas bangunan atau bagian plafon yang membatasi atap dengan bawahnya. Fungsi ruangan ini adalah untuk penyimpanan barang.
  • Ruang Bauman: ruang ini terletak di bagian bawah rumah. Ruang bauman tidak memiliki dinding dan tanpa lantai. Fungsi ruangan ini yakni untuk memasak dan kegiatan lain semacam pesta.

Itu tadi beberapa penjelasan mengenaik keunikan rumah adat Jambi. Rumah adat ini menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia. Meskipun bersifat tradisional, Rumah Kajang Leko mampu bersaing dengan rumah-rumah modern karena memiliki arsitektur yang menarik dan ruangan dengan fungsinya masing-masing.

Leave A Reply

Your email address will not be published.