Berita Nasional Terpercaya

Hari Tembakau Dunia, Pakar Kesehatan: Berhenti Merokok di Indonesia Seperti Uji Nyali

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Berhenti merokok, sebuah proses yang tidak gampang. Untuk, berhenti merokok tidak hanya perlu komitmen bersama antara si perokok dan lingkungan.

Pakar Kesehatan, Retna Siwi Padmawati mengatakan berhenti merokok di Indonesia itu seperti uji nyali. Sebab, saat individu sudah bertekad berhenti, kondisi lingkungan kurang mendukung sehingga penguatan komitmen bersama sangat diperlukan.

“Program rumah bebas asap rokok menjadi bentuk penguatan komitmen masyarakat berhenti merokok,” tuturnya dalam webinar bertajuk Penguatan Komitmen Untuk Berhenti Merokok di Era Covid-19, Senin (31/5/2021).

Retna memaparkan program rumah bebas asap rokok bisa diwujudkan sejumlah cara. “Tidak merokok di dalam rumah untuk semua, tidak menyediakan asbak rokok di rumah, dan memasang stiker tanda larangan merokok,” ujarnya.

“Jauhkan keluarga dari ekspos rokok karena bisa ditiru oleh anak-anaknya. Karenanya harus dimulai dengan berhenti merokok agar tidak diikuti anak-anak,” terangnya.

Lanjut tambahnya, Retna mengimbau agar tidak ada yang merokok saat pertemuan warga. “Menyediakan tempat khusus merokok disesuaikan dengan kondisi rumah dan kampung,” ucapnya.

Baca Juga : Peringatan Hari Tanpa Tembakau, Pandemi Covid-19 Diharapkan Jadi Momentum Berhenti Merokok

Di masa pandemi, praktisi kesehatan, dr Bagas Suryo Bintoro menyebut perokok berpeluang lebih besar mengalami kasus yang parah dan meninggal akibat Covid-19. Ia pun mengimbau masyarakat terutama para perokok untuk berhenti merokok guna mengurangi risiko terpapar Covid-19.

“Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, sebab berhenti merokok bermanfaat bagi kesehatan,” katanya.

Ia pun menyarankan untuk menahan keinginan merokok, mengganti dengan kegiatan berolahraga secara teratur. Ia juga menyarankan konsultasi dengan dokter atau memanfaatkan layanan konseling berhenti merokok di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Cara yang lain, lanjut dr Bagas, mengeliminasi iklan, promosi, dan sponsor terkait rokok dengan melakukan advokasi pada pemerintah untuk meniadakan iklan, promosi, dan sponsor terkait rokok serta tidak menerima sponsor dari rokok. “Strategi lain kenaikan cukai tembakau dengan mengadvokasi pemerintah,” pungkasnya. (jat

Leave A Reply

Your email address will not be published.