Berita Nasional Terpercaya

Inilah 10 Perusahaan Importir di Indonesia dengan Impor Terbesar

0

Bernas.id – Di Indonesia, banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, termasuk perdagangan internasional berupa jasa ekspor impor. Kegiatan perusahaan importir adalah aktivitas perdagangan untuk mendatangkan barang dari luar negeri dilakukan baik oleh perseorangan maupun perusahaan. 

Saat ini perkembangan perusahaan importir berkembang pesat. Produk impor yang didatangkan dari luar negeri oleh perusahaan importir biasanya berupa bahan baku, barang teknologi, atau jasa. 

Siapa saja perusahaan importir yang ada di Indonesia? Sebelum dibahas mengenai perusahaan-perusahaan impor di Indonesia, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian, manfaat, dan tujuan dari perdagangan impor itu sendiri.

Baca juga: Bea Cukai Yogyakarta Musnahkan Ribuan Barang-Barang Impor Ilegal

Pengertian Impor

Pengertian Impor

Kegiatan impor ini merupakan kegiatan yang memindahkan barang dari negara lain ke negara sendiri secara legal dan resmi. Kemudian, kegiatan ini biasanya berkaitan dengan perdagangan internasional.

Seseorang yang melakukan jasa perdagangan ini disebut seorang importir. Selain itu, kegiatan impor ini juga diawasi secara ketat dan legal serta dilakukan oleh bea cukai negara. 

Manfaat Impor

Aktivitas impor barang atau jasa dari negeri lain tidak selalu berdampak negatif. Selain untuk kegiatan perdagangan, kegiatan impor ini juga memiliki manfaat lain yang dapat diperoleh, yaitu:

1. Memperoleh Barang atau Jasa dari Negara Lain

Pelaksanaan kegiatan impor ini biasanya dilakukan karena barang atau jasa yang dibutuhkan tidak tersedia di negara sendiri. Sehingga, diperlukannya kegiatan pengimporan barang atau jasa tersebut.

2. Memperoleh Bahan Baku

Perolehan bahan baku ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan yang tidak tersedia di negara sendiri juga. 

Baca juga: Inilah 5 Perusahaan Energi di Indonesia Bidang Konservasi Energi

3. Memperoleh Teknologi Modern

Setiap negara pastinya memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam menciptakan suatu inovasi teknologi. Teknologi yang modern pun banyak dijumpai di negara-negara yang maju dan tentunya sudah memiliki kapasitas yang cukup dari segi sumber daya alam atau manusianya untuk membuat suatu teknologi modern. Negara berkembang pun perlu mengimpor teknologi modern yang berasal dari negara maju agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologinya. 

4. Mengurangi Devisa ke Luar Negeri

Dalam hal ini, kegiatan impor juga menjaga nilai devisa agar tetap aman. Nilai devisa suatu negara dapat dikatakan aman jika nilainya dapat memenuhi kebutuhan impor minimal tiga bulan.

Baca juga: Inilah 9 Perusahaan Manufaktur Terbesar di Indonesia Saat Ini

Alasan dan Tujuan Kegiatan Impor

Alasan dan Tujuan Kegiatan Impor

Kegiatan impor ini juga memiliki alasan dan tujuan yang perlu diketahui. Alasan dan tujuan ini dapat dibedakan berdasar pada lisensi atau izin impor yang dipegang oleh importir.

Kegiatan importir harus membutuhkan pengawasan dari suatu negara. Maka dari itu, izin kegiatan impor barang resmi harus dimiliki oleh perseorangan ataupun perusahaan yang melakukan kegiatan impor. Izin impor ini biasanya ditunjukkan dengan kepemilikan Angka Pengenal Impor (API). 

Perusahaan importir di Indonesia kebanyakan bertujuan untuk mengimpor barang yang kemudian dijual kembali kepada masyarakat. Maka dari itu perusahaan tersebut memegang API-U (Angka Pengenal Impor Umum) berupa barang konsumsi yang dapat langsung digunakan.

Beberapa perusahaan tersebut biasanya merupakan perusahaan distributor barang yang berasal dari luar negeri seperti elektronik, makanan, mesin, dan lain-lain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan impotir merupakan perusahaan pemegang lisensi impor yang melakukan kegiatan impor dengan tujuan untuk produksi atau menjualnya kembali di negara tujuan. 

Baca juga: Tolak Rencana Impor Beras, Mahasiswa Pertanian DIY Mengadu ke DPRD

Daftar Perusahaan Importir di Indonesia dengan Impor Terbesar

Daftar Perusahaan Importir di Indonesia

Berikut ini merupakan perusahaan-perusahaan importir yang ada di Indonesia dan melakukan kegiatan impor terbesar, yaitu:

1. Samsung Electronics Indonesia

Siapa yang tidak asing dengan perusahaan tersebut? Perusahaan importir yang ada di Indonesia ini melakukan kegiatan impor terbesar di tahun 2019 dengan nilai impor sebesar 919 juta dolar AS.

Perdagangan yang diimpor dari perusahaan asal Korea ini berupa bahan baku yang digunakan untuk membuat barang berupa peralatan elektronik, komputer, dan optik. Perusahaan importir Samsung Electronics Indonesia ini sudah berdiri di Indonesia selama 25 tahun.

2. Bhumi Jati Power

Perusahaan ini memiliki nilai impor sebesar 493 juta dolar AS pada tahun 2019. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, perusahaan ini mengimpor mesin dan perlengkapan yang tidak dapat diklasifikasikan untuk dibantu proses produksinya.

3. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia

Perusahaan ini memiliki nilai impor sebesar 469 juta dolar AS. Kemudian, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan komoditas ini mengimpor bahan-bahan baku untuk memproduksi otomotif, khususnya mobil dan truk.

Baca juga: Resmikan Pabrik Gula, Jokowi: Kurangi Impor dan Paling Penting Buka Lapangan Kerja

4. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Sama seperti sebelumnya, perusahaan ini juga bergerak di bidang otomotif yang memiliki nilai impor sebesar 458 juta dolar AS. Perdagangan yang diimpor oleh perusahaan ini yaitu bahan baku untuk memproduksi kendaran bermotor. 

5. Vivo Mobile Indonesia

Perusahaan industri yang bergerak di bidang handphone atau telepon genggam ini memiliki nilai impor sebesar 453 juta dolar AS. Pabrik perusahaan yang ada di Indonesia ini mengimpor barang berupa komponen yang digunakan untuk produksi handphone di Indoensia.

6. Bright Mobile Telecommunication

Perusahaan ini terkenal sebagai importir barang elektronik handphone dengan merk Oppo dan Realme. Nilai impor perusahaan ini pun mencapai 398 juta dolar AS.

Baca juga: 12 Sektor Perusahaan di BEI, Calon Investor Ayo Merapat!

7. Toyota Astra Motor

Selanjutnya yaitu perusahaan yang memproduksi otomotif ini memiliki nilai devisa impor sebesar 393 juta dolar AS. Komoditas yang diimpor oleh perusahaan ini yaitu suku cadang dan mesin yang digunakan untuk memproduksi otomotif perusahaan.

8. Trakindo Utama

Perusahaan ini terkenal dengan kegiatan impor barang berupa suku cadang dan peralatan berat dari perusahaan Caterpillar inc. Nilai impor nya pun sebanyak 380 juta dolar AS.

9. Eni East Sepinggan Limited

Perusahaan ini memiliki nilai devisa impor sebesar 355 juta dolar AS dengan barang yang diimpor berupa industri alat angkut dan sejenisnya.

Baca juga: Investasi Kavling Menguntungkan di Jonggol Siap Terima SHM, 3 Km ke Pusat Bogor Timur

10. Divisi Infanteri 2 QQ Brigif 9/2 Kostrad

Perusahaan ini memiliki kegiatan impor berupa mesin dan kendaraan tempur yang digunakan untuk melengkapi persenjataan pemerintah. Nilai devisa impornya pun sebanyak 336 juta dolar AS.

Kesimpulan

Itulah beberapa perusahaan importir di Indonesia dengan nilai devisa impor yang cukup banyak serta dijual kembali di Indonesia. Selain itu, kegiatan impor yang dilakukan oleh perusahaan juga memiliki manfaat, alasan, dan tujuan yang bisa mempermudah kegiatan impor di Indonesia.

Baca juga: Rumah Jogja Murah DP 5 Persen Angsuran 20 Tahun

Leave A Reply

Your email address will not be published.