Berita Nasional Terpercaya

Pemkot Yogyakarta Terus Dorong UMKM Go Digital

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Bagian Perekonomian dan Kerjasama menggelar FGD Digitalisasi UMKM di Hotel Dafam Malioboro, Kamis (3/6/2021). Diadakannya FGD tersebut guna mendukung perkembangan dan membantu adaptasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta dalam tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

Diungkapkan Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, saat ini situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, sehingga para pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan teknologi dan digitalisasi agar tidak tertinggal.

“Dengan digitalisasi UMKM akan membantu bertahan dalam masa sulit, serta masa depan bisnis yang terjamin,” ujar Aman.

Baca Juga : Pemda DIY Diminta Ikut Lariskan Produk UMKM

Pemkot Yogyakarta pun terus mendorong para pelaku UMKM dan pedagang pasar agar menjual barang dagangannya secara digital. Berbagai cara telah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta salah satunya dengan menggandeng pihak swasta.

“Untuk memasarkan produk-produk UMKM, kami telah menggandeng PT Gojek Indonesia. Output dari hasil kerjasama dengan Gojek ini cukup signifikan,” terangnya.

Pemkot Yogyakarta selain bekerjasama dengan Gojek, beberapa waktu lalu juga telah meluncurkan Smart Traditional Market yang membantu menjualkan semua barang dagangan pedagang di pasar tradisional Beringharjo secara online.

“Program tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk menghidupkan pasar-pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Tak hanya sampai disitu Pemkot Yogyakarta juga terus memaksimalkan platform Jogja Smart Service (JSS), Aman menyampaikan jika selama ini JSS telah memberikan banyak fasilitas bagi para pelaku UMKM.

“Seperti menu 'Nglarisi' di JSS, terdapat ratusan pengusaha kuliner. Mereka merupakan UMKM binaan Pemkot Yogyakarta yang tergabung dalam program Gandeng Gendong,” jelasnya.

Lanjut Aman, selain itu masih ada menu 'Dodolan' di JSS yang terus dimaksimalkan untuk mendorong UMKM yang bergerak di luar sektor kuliner.

“Sehingga pelaku industri kecil di bidang kriya, fashion dan lain sebagainya bisa turut terwadahi dalam program digitalisasi. Kepada para pelaku UMKM kita juga terus memberikan edukasi terkait kualitas produk yang disajikan misalnya soal kemasan atau packagingnya,” katanya. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.