Berita Nasional Terpercaya

100 Ribu Guru Honorer Jadi PPPK, Menteri Nadiem: Porsi Terus Bertambah

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menegaskan, 100 ribu guru honorer dari seluruh Indonesia akan segera diangkat menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Hasil sementara, dari 326.476 formasi yang ada pelamarnya, hampir 100.000 guru honorer akan diangkat jadi guru PPPK,” ujar Nadiem mengutip laman Kemendikbud Jumat (24/9/2021).

Tetapi menurutnya, setelah mendengarkan aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan kemungkinan afirmasi tambahan, dia telah meminta Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk menunda pengumuman seleksi guru PPPK. Hal itu supaya bersama-sama dapat bisa membahas optimalisasi hasil seleksi dan pertimbangan afirmasi.

“Kemendikbud Ristek mendengarkan aspirasi masyarakat dan sedang memperjuangkan kebijakan afirmasi tambahan untuk daerah-daerah yang kekurangan guru, peserta di atas 50 tahun, dan lain sebagainya,” sambungnya.

Nadiem juga mempertegas sikap kementerian, di mana Kemendikbud Ristek mengambil posisi secara garis besar sama dengan Komisi X, yaitu harus memperjuangkan afirmasi bagi kelompok-kelompok guru honorer tertentu.

“Kami akan perjuangkan walaupun itu bukan sepenuhnya keputusan Kemendikbudristek (melainkan keputusan Panselnas),” tegas dia.

Hal selanjutnya yang dipertegas Nadiem Makarim adalah terkait tes seleksi.Ia menyebut, tes seleksi tetap penting dan diatur oleh undang-undang (UU).

“Kemendikbud Ristek juga mempertimbangkan masukan dari pakar-pakar pendidikan tentang pentingnya menjaga integritas proses seleksi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa Indonesia,” ujar Nadiem.

Baca juga: Nadiem Makarim: Penegakan Keberagaman Di Sekolah Mulai Dari Seragam dan Atributnya

Ia pun mengaku telah meminta timnya untuk memperjuangkan seleksi guru honorer menjadi PPPK pada pertengahan tahun lalu, setelah banyak bertemu dan menerima aspirasi guru-guru honorer dari berbagai daerah.

“Tidak pernah ada upaya secepat itu, sampai akhirnya secara kebijakan dan anggaran pemerintah bisa menyiapkan untuk satu juta formasi,” jelasnya.

Lanjut dia mengungkapkan, rekrutmen guru PPPK pada tahun ini merupakan sebuah rekor dan menjadi catatan historis Indonesia, terdapat 506.247 usulan formasi dari satu juta formasi yang terbuka untuk perekrutan guru PPPK.

“Belum pernah terjadi dan ini adalah momen yang sangat historis karena perbedaannya adalah semua guru honorer bisa mengambil seleksi, bukan sekali, bukan dua kali, tapi tiga kali,” ujar Nadiem.

Dia meneruskan, dari 506.247 formasi, hanya 326.476 formasi yang ada pelamarnya, dengan total pendaftar yang teregistrasi ada 925.637 orang.Dengan demikian, berarti ada 179.771 formasi kosong atau tidak ada pelamarnya.

Hingga hari pelaksanaan seleksi, hanya ada 586.943 guru yang hadir untuk mengikuti ujian. Sebanyak 22.011 dari total peserta yang tidak hadir, semuanya diizinkan untuk mengikuti ujian susulan PPPK.

“Sebanyak 1,5 persen peserta (guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK) atau 9.279 orang yang tidak hadir tanpa alasan pun tetap akan diikutsertakan pada ujian seleksi kedua,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.