Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Apa Itu Saham dan Investasi dengan Benar

0

Bernas.id – Era modern semakin melambungkan istilah saham. Masyarakat awam semakin sering mendengar istilah saham namun belum tentu mengerti definisinya. Saham adalah bukti penyertaan modal seseorang kepada sebuah perusahaan. Dengan kata lain, jumlah saham yang dimiliki dapat mencerminkan nilai kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan.

Selain itu, sebagai bentuk penghargaan atas kepemilikan sahamnya, pemilik saham berhak atas dividen yang secara proporsional disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kepemilikan saham dapat diperoleh melalui jual beli saham di pasar modal.

Daftar Isi :

  1. Jenis-jenis Saham
  2. Cara Investasi Saham

Baca juga: 4 Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar Agar Tidak Terkecoh

Jenis-jenis Saham

Common Stock

Ada berbagai jenis investasi di pasar modal. Oleh karena itu, jenis-jenis saham dibedakan berdasarkan kepemilikan, cara pengalihan kepemilikan, dan kinerja perdagangan.

 

Jenis saham berdasarkan sifat kepemilikan

Saham Biasa

Saham biasa atau common stock adalah jenis saham yang menunjukkan klaim kepemilikan berdasarkan keuntungan dan kerugian perusahaan. Di sisi lain, pemilik saham biasa hanya menanggung kewajiban yang terbatas. Artinya, saat perusahaan mengalami kerugian maksimal maka pemilik saham hanya menanggung kerugian tersebut sesuai dengan porsi kepemilikannya dan saat perusahaan bangkrut serta menjual seluruh asetnya atau mengalami likuidasi, maka pemilik saham biasa berada di prioritas akhir dalam pembagian keuntungan penjualan tersebut. Pemegang saham biasa bertanggung jawab sebatas jumlah klaim kepemilikan saham dan berhak mengalihkan kepemilikan saham tersebut kepada pihak lain.

Saham Preferen

Saham preferen atau preferred stock adalah jenis saham yang sifatnya campuran antara saham biasa dan obligasi. Sifat saham preferen secara keseluruhan hampir sama dengan saham biasa dan saham preferen memiliki suku bunga yang tetap. Selain itu, pemilik saham preferen memiliki hak tebus untuk ditukar dengan saham biasa. Karakteristik saham preferen di Bursa Efek Indonesia tampak dari kode 4 huruf dan terkadang 4 huruf ditambah P, seperti ASII dan MAYOR-P. Saham preferen disebut lebih aman dibandingkan saham biasa karena hak dividen bagi pemilik saham preferen didahulukan.

Baca juga: Mari Mengenal Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen

Jenis saham berdasarkan cara pengalihan kepemilikan

Saham Atas Unjuk

Saham atas unjuk atau bearer stocks adalah lembar saham yang tidak tertera nama pemiliknya. Saham atas unjuk mudah dipindahkan tangankan karena saham jenis ini memang diperuntukkan untuk jual beli. Tanda kepemilikan saham ini merujuk pada pemegang lembar saham.

Saham Atas Nama

Saham atas nama atau registered stocks adalah saham yang menyertakan nama pemiliknya pada setiap lembarannya. Pengalihan kepemilikan saham atas nama harus melalui prosedur hukum.

Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan

Blue Chip Stocks

Saham Blue Chip diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki reputasi tinggi. Biasanya perusahaan ini berada di jajaran petinggi industri dan mampu menghasilkan laba yang stabil serta konsisten dalam membayarkan dividen atau bagi hasil jenis lainnya. Saham jenis ini menjadi incaran banyak investor

Income Stocks

Income Stocks menjadi unggulan karena saham jenis ini memiliki pendapatan yang terus meningkat pada setiap periodenya sehingga perusahaan mampu membagikan dividen lebih besar dari rata-rata dividen yang dibagi sebelumnya. 

Growth Stocks

Sesuai dengan namanya, Growth Stocks identik dengan pertumbuhan pemasukan perusahaan. Saham jenis ini biasanya terbit dari perusahaan-perusahaan yang memiliki omset atau pemasukan relatif meningkat dan tinggi. Growth Stock dibedakan menjadi Well Known (perusahaan besar atau perusahaan populer) dan Lesser Known (perusahaan kurang populer)

Speculative Stocks

Saham jenis ini cocok bagi investor yang berani menanggung resiko tinggi. Speculative stock memang penuh spekulasi. Artinya, saham ini mampu memberikan keuntungan yang tinggi namun tidak dapat menjamin konsistensi keuntungan yang akan diberikan.

Counter Cyclical Stocks

Jenis saham ini dianggap sebagai saham yang tidak mudah goyah atau stabil di tengah gejolak ekonomi. Keuntungan saham ini bergantung pada kebijakan perusahaan penerbit saham.

Baca juga: 4 Cara Akurat untuk Menentukan Support dan Resistance Harga Saham

Cara Investasi Saham

saham idx

  1. Menyiapkan dokumen pribadi berupa KTP, NPWP, dan Buku tabungan serta materai untuk keperluan legalitas.
  2. Berkunjung ke perusahaan sekuritas terdekat untuk mendaftar secara langsung atau mengakses website Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan pendaftaran secara online. Website BEI akan menampilkan daftar perusahaan sekuritas yang melayani transaksi jual beli saham di Indonesia.
  3. Melengkapi formulir pendaftaran sebagai investor.
  4. Sebelum resmi menjadi investor, terlebih dahulu calon investor menyerahkan dana awal ke rekening dana investor (RDI). Jumlah RDI bergantung pada kebijakan perusahaan sekuritas.
  5. Pendaftaran calon investor akan diproses oleh perusahaan sekuritas sehingga resmi menjadi investor. Selanjutnya, investor diberikan akses berupa PIN transaksi, password, dan user id agar bisa masuk ke akun untuk memulai transaksi perdagangan saham milik perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas adalah broker atau perantara perdagangan efek, termasuk saham yang mengantongi izin resmi dan diawasi operasionalnya oleh OJK. Sedangkan Rekening Dana Investor (RDI) adalah rekening bank atas nama investor untuk transaksi jual beli saham. RDI ini terpisah dengan rekening yang diatas namakan sekuritas.

Hal penting yang harus dipahami sebelum berinvestasi saham adalah analisis teknikal untuk memprediksi harga di masa depan dan analisis fundamental untuk mempelajari kondisi keuangan perusahaan meskipun perusahaan sekuritas sudah menyediakan ragam analisa prospek saham secara gratis. Informasi terkait analisa prospek saham dapat diperoleh melalui website perusahaan sekuritas atau aplikasi perdagangan saham yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Di samping itu, investor disarankan untuk rajin mempelajari dan mengupdate informasi tentang portofolio investasi karena harga saham bergerak fluktuatif.

Baca juga: Rekomendasi 5 Channel YouTube Untuk Belajar Investasi Saham

Leave A Reply

Your email address will not be published.