Inilah 7 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK
Bernas.id – Era yang serba digital seperti saat ini mendorong perubahan perilaku dalam menghasilkan uang atau keuntungan. Dulu uang diperoleh melalui bekerja di sektor riil atau mencari keuntungan melalui penjualan. Namun kini, keuntungan bisa diperoleh melalui aplikasi trading saham atau investasi.
Keberadaan aplikasi jual beli saham meningkatkan fleksibilitas investor untuk bertransaksi dimana dan kapan saja. Modal investasi pun tak perlu besar, bahkan dengan modal awal di bawah seratus ribu pun sudah bisa berinvestasi. Di samping itu, investor harus memiliki kesadaran terhadap keamanan aplikasi investasi. Aplikasi transaksi saham yang aman dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan dan terdaftar di OJK.
Daftar Isi :
Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Investasi dengan Benar
RTI Business
RTI Business menyajikan informasi berbagai pasar modal di Indonesia, seperti kutipan harga, chart atau grafik, data keuangan atau finansial, analisis data, informasi keputusan atau kebijakan perusahaan, dan berita terkini tentang pasar modal dan saham. Selain itu, RTI Business juga menunjukkan kinerja perusahaan dalam lima periode melalui laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan neraca, serta grafik pertumbuhan pendapatan dan laba.
Aplikasi RTI Business dikembangkan oleh RTI Infokom yang ditujukan untuk software android 4.2 keatas. Aplikasi ini sudah didownload oleh lebih dari 100.000 orang dan mencapai rating 4,7 dari skala 5 di Google Play.
Baca juga: Mari Mengenal Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Bibit
Aplikasi Bibit dirancang untuk digunakan oleh para investor pemula. Bibit akan membantu investor pemula dalam berinvestasi melalui skrining awal berdasarkan profil, usia, penghasilan, risiko dan target investasi.
Penggunaan aplikasi Bibit semakin mudah karena aplikasi ini terafiliasi dengan berbagai dompet digital atau e-wallet. Selain itu, minimal transaksi untuk memulai investasi hanya dipatok sebesar 10.000 rupiah, tentu saja hal ini semakin memudahkan para investor pemula. Tak hanya saham, aplikasi Bibit juga menyediakan pilihan investasi, seperti obligasi dan saham syariah.
Aplikasi Bibit dikembangkan oleh PT Bibit Tumbuh Bersama yang ditujukan untuk perangkat android versi 6.0 keatas. Sudah diunduh lebih dari satu juta kali, aplikasi Bibit berhasil menduduki rating 4,7 dari skala 5 di Google Play.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar dengan Benar
Mandiri Online Stock Trading (MOTS)
Mandiri Online Stock Trading dikembangkan oleh Mandiri Sekuritas yang merupakan anak usaha dari Bank Mandiri dan masuk dalam jajaran perusahaan sekuritas atau perantara (broker) saham terbesar di Indonesia.
Berhubung aplikasi trading saham ini berada di bawah naungan anak usaha Bank Mandiri, maka pengguna aplikasi Mandiri Online Stock Trading harus menjadi nasabah Mandiri Sekuritas. Aplikasi MOTS memfasilitasi transaksi pembelian saham, reksadana, dan obligasi serta analisa dan berita harian seputar saham bagi nasabah.
Setoran awal untuk pembukaan rekening ditentukan Sebesar 2 juta bagi kalangan mahasiswa dan 5 juta bagi masyarakat umum serta 100 juta bagi yang menghendaki full service. Fee penjualan saham melalui Mandiri Online Trading Stock sebesar 0,28% sedangkan untuk pembelian saham ditentukan sebesar 0,18%.
Baca juga: 4 Cara Akurat untuk Menentukan Support dan Resistance Harga Saham
IPOT Indopremier
IPOT Indopremier menawarkan kemudahan berinvestasi tanpa deposit saat membuat akun. Deposit bisa disetor saat memulai transaksi dengan fee penjualan saham sebesar 0,29% dan fee pembelian saham sebesar 0,19%. IPOT Indopremier sudah terintegrasi dan memberikan kemudahan dalam berinvestasi ke instrumen saham, ETF, dan reksadana sekaligus.
Aplikasi IPOT Indopremier terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nama Indo Premier Sekuritas yang beralamat di Pacific Century Place No 16 SCBD Lot 10, Jl Jend. Sudirman, Jakarta dengan izin usaha sebagai Manajer Investasi dan Penjamin Emisi Efek.
Baca juga: Inilah 9 Perusahaan Manufaktur Terbesar di Indonesia Saat Ini
Bareksa
Aplikasi Bareksa menampilkan simulasi pergerakan dana untuk setiap produk sehingga memudahkan investor pemula dalam memahami keputusan investasinya. Kemudahan lainnya, aplikasi Bareksa tidak memerlukan dokumen fisik untuk registrasi. Di samping itu, aplikasi Bareksa menyediakan 150 produk reksadana konvensional maupun syariah serta lebih dari 50 manajer investasi yang siap membantu pengguna aplikasi. Dalam rangka mendukung digitalisasi, aplikasi Bareksa sudah terhubung dengan berbagai metode pembayaran berupa dompet digital dan transfer bank.
Baca juga: 5 Perusahaan Teknologi Indonesia yang Terdaftar di BEI
BCAS Best Mobile
BCAS Best Mobile adalah aplikasi trading saham keluaran PT BCA yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di Bursa Efek Indonesia secara langsung. Aplikasi ini ramah terhadap pengguna karena dilengkapi fitur Quick Order untuk mempercepat transaksi jual beli saham. Setoran awal aplikasi BCAS Best Mobile ditetapkan sebesar 3 juta rupiah sedangkan setoran awal untuk akun offlinenya sebesar 25 juta rupiah.
Perbedaan setoran awal antara akun online dan offline juga berlaku untuk fee beli dan fee jualnya. Fee beli saham ditetapkan sebesar 0,18% untuk akun online dan 0,25% untuk akun offline. Sementara itu fee jual untuk akun online ditetapkan sebesar 0,28% dan akun offline sebesar 0,35%.
Baca juga: 9 Perusahaan Farmasi Indonesia yang Terdaftar di BEI
Stockbit
Stockbit merupakan startup saham yang berada di bawah naungan PT Sinarmas Sekuritas. Aplikasi ini dikategorikan sebagai aplikasi komunitas saham berbasis online sehingga memfasilitasi proses diskusi tentang investasi bersama trader di seluruh penjuru yang berkumpul dengan skala besar dalam suatu komunitas.
Keamanan aplikasi Stockbit dijamin melalui fitur Touch ID dan pengguna aplikasi dapat menjalankan transaksi perdagangan saham secara langsung melalui aplikasi. Selain itu, aplikasi Stockbit menyajikan fitur virtual trading dan simulasi trading yang disesuaikan dengan fluktuasi data real time di Bursa Efek Indonesia.
Para investor pemula dapat menentukan pilihan aplikasi saham berdasarkan kebutuhan. Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh investor pemula sebelum menentukan pilihan pada salah satu aplikasi saham antara lain kemudahan operasional aplikasi, kesiapan customer cs aplikasi, jumlah setoran awal, serta tampilan informasi dan fitur.
Baca juga: Inilah 10 Perusahaan Properti Terbesar di Indonesia yang Meraih Penghargaan