Berita Nasional Terpercaya

PPKM Level 3 Batal, Proses Pendidikan DIY Belum Ada Kepastian

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyatakan masih menunggu instruksi lanjutan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Dalam Negeri terkait dibatalkannya pemberlakukan PPKM level 3 di seluruh Indonesia. 

Sejauh ini, Disdikpora DIY masih mengacu pada edaran dari Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.29/2021 tentang penyelenggaraan pembelajaran Libur Nataru 2022 dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19, per 1 Desember 2021. 

“Jadi kami masih menunggu. Apakah ada perubahan atau tidak? Pembagian raport Januari apakah ada perubahan atau tidak? Kami juga masih menunggu perkembangan dan edaran dari pemerintah pusat,” kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Selasa (7/12/2021). 

Baca juga: Disdikpora DIY Tak Tahu Berapa Sekolah yang Telah Menggelar Tes Swab PCR Acak

Walau masih menunggu aturan dari pusat, Didik memastikan jika keputusan meliburkan atau tidak meliburkan kegiatan sekolah tujuannya tetap untuk menekan mobilitas siswa dan masyarakat. Terkait kegiatan study tour, sementara ini memang sekolah di Jogja diminta tidak menyelenggarakannya.

“Di jogja tidak ada [study tour], apalagi jauh-jauh hari disampaikan kepada sekolah untuk menekan mobilitas,” tegas Didik. 

Sebelumnya, Disdikpora DIY menerapkan  kebijakan tidak memberikan libur akhir semester ganjil 2021 sesuai dengan edaran dari Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.29/2021 tentang penyelenggaraan pembelajaran Libur Nataru 2022 dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19, per 1 Desember 2021. 

“Jadi kami menyesuaikan edaran tersebut. Ya, tidak ada libur. Nanti kami buatkan surat edaran ke sekolah agar tidak ada libur akhir semester ganjil 2021,” katanya. 

Baca juga: Begini Kesiapan DIY Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Selain meniadakan libur akhir semester ganjil 2021, Didik mengungkapkan dalam surat edaran yang akan diberikan ke sekolah-sekolah, ada perintah kepada sekolah agar pembagian rapor siswa  diundur hingga bulan Januari 2022 mendatang.

“Setelah pembagian rapor akan langsung dilanjutkan pelajaran untuk semester berikutnya,” lanjut Didik. 

Terkait kegiatan yang akan diterapkan selama 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022, Didik mengaku meminta kepada sekolah untuk memaksimalkan waktu tersebut dengan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan siswa. 

“Semacam ekstra kulikuler, tapi lebih banyak ke bekal dan pengembangan ke siswa. Masuknya juga tetap maksimal 50 persen dan menerapkan prokes ketat. Untuk kegiatan olahraga yang banyak kontak fisik juga kami minta untuk tidak digelar,” tambahnya. (den)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.