Berita Nasional Terpercaya

Belum Tahu Crypto Wallet? Ini Penjelasan dan Jenisnya

0

Bernas.id – Teknologi semakin maju, metode pembayaran selalu ada yang baru. Setiap transaksi pada masa lampau hanya mengenal pembayaran tunai. Namun, kini berbagai cara telah hadir untuk menyelesaikan pembayaran. Mulai dari pembayaran menggunakan kartu kredit, transfer, m-banking, internet banking, hingga dompet digital atau e-wallet. Ini juga berlaku pada dompet digital untuk mata uang kryto yang biasa disebut crypto wallet.

Menyinggung dompet digital, jenisnya pun ada banyak. Adanya banyak dompet digital juga secara khusus digunakan untuk mata uang kripto. Menekuni cryptocurrency saat ini sangat erat kaiatannya dengan penggunaan crypto wallet sebagai fasilitator transaksi cryptocurrency.

Baca juga: Apa Itu Crypto Coin? Begini Fungsi dan Jenisnya

Daftar Isi :

  1. Pengertian dan Komponen Crypto Wallet
  2. Jenis Crypto Wallet
  3. Crypto Wallet di Indonesia

 

 

Pengertian dan Komponen Crypto Wallet

Pengertian dan Komponen Crypto Wallet

Crypto Wallet adalah program perangkat lunak berupa kunci untuk mengirim dan menerima aneka token cryptocurrency yang ada dalam jaringan blockchain. Secara teknis, crypto wallet menyimpan kunci pribadi dan kunci publik sebagai cara aman seluruh crypto wallet berinteraksi dengan database atau ledger cryptocurrency blockchain.

Program perangkat lunak crypto wallet juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses semua cryptocurrency yang dimiliki serta mendukung kepemilikan, penyimpanan, penerimaan, dan pengiriman aset kripto. Selain itu, crypto wallet dapat digunakan untuk melihat jumlah aset kripto yang dimiliki pengguna berdasarkan jumlahnya pada setiap jenis aset kripto.

Komponen crypto wallet terdiri dari kunci public (public key), kunci pribadi (private key), dan alamat (wallet address). Kunci pribadi adalah password yang sifatnya rahasia sedangkan kunci publik diibaratkan seperti nomor akun yang boleh dipublikasikan. Address sebagai penentu lokasi crypto wallet di blockchain.

Baca juga: Mengenal Cryptokitties, Game Penghasil Uang

Jenis Crypto Wallet

Jenis Crypto Wallet

1. Hot Crypto Wallet

Hot crypto wallet merujuk pada dompet kripto yang terhubung dengan internet. Biasanya, hot crypto wallet disediakan oleh platform pertukaran kripto, seperti Zipmex, Indodax, dan Bitcoin  secara gratis. Pengguna hot crypto wallet dianggap percaya penuh terhadap penyedia jasa atau platform pengelola dompet kripto.

Pengguna hot crypto wallet akan mendapatkan fleksibilitas akses yang tinggi. Hot crypto wallet mudah digunakan dalam kegiatan harian selama ada internet. Selain itu, pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakannya. Namun, hot crypto wallet rentan diretas karena terhubung dengan internet sehingga keamanannya diragukan. Hot crypto wallet disarankan untuk menyimpan aset kripto dalam jumlah kecil saja.

Cara Kerja Hot Crypto Wallet

Meski disebut dompet, hot crypto wallet sebenarnya tidak secara harfiah menyimpan aset kripto. Aset kriotobtetao tersimkan di jaringan blockchain tapi melalui dompet digital ini, pemilik dapat memantaunya. Di samping itu, hot crypto wallet berperan untuk memfasilitasi pencatatan transaksi pengguna.

Perangkat lunak yang terprogram pada hot crypto wallet secara kontinyu mencatat setiap perubahan transaksi pengguna lalu disimpan dalam ledger blockchain. Berkat sistem ini, kancah cryptocurrency dinilai sangat transparan sehingga tidak memerlukan perantara keuangan dari lembaga maupun pihak ketiga.

Ragam Hot Crypto Wallet

Berdasarkan ragam jenisnya, hot crypto wallet terdiri dari tiga macam. Sebagai catatan, beberapa hot crypto wallet hanya dirancang untuk transaksi pada web dan aplikasi tertentu.

  1. Desktop wallet, seperti Armory dan Electrum
  2. Mobile wallet, seperti Trust Wallet dan Edge
  3. Hybrid Wallet, seperti BTC Pay, dan Blockchain

2. Cold Crypto Wallet

Cold crypto wallet berbanding terbalik dengan hot crypto wallet. Dompet kripto jenis cold ini tidak terhubung dengan internet. Namun, pengguna tetap bisa menghubungkannya ke internet saat berniat melakukan transaksi. Berhubung tidak terkoneksi dengan internet, cold crypto wallet dinilai lebih aman karena tidak rentan diretas.

Ragam Cold Crypto Wallet

Ada dua jenis cold crypto wallet yang bisa digunakan untuk mengelola aset kripto. Cold crypto wallet memiliki bentuk fisik berupa USB Flashdisk ataupun kertas.

  1. Hardware Wallets. Dompet ini biasanya berbentuk USB Stuck untuk mengamankan kunci pribadi dari peretas atau pihak ketiga yang berpotensi merugikan. Contoh hardware wallet adalah Safepal dan Trezor.
  2. Paper Wallets. Bentuknya berupa kertas yang berisi informasi tentang crypto wallet, seperti private key dan address. Di atas kertas ada QR code yang berfungsi untuk memfasilitasi transaksi kripto pengguna.

Baca juga: Cryptocurrency Halal atau Haram? Begini Penjelasan Lengkapnya

Crypto Wallet di Indonesia

Crypto Wallet di Indonesia

Exodus

Keamanan crypto wallet Exodus terintegrasi Trezor sehingga pengubahan mata uang digital menjadi portofolio grafik dapat dilakukan. Pengguna juga dapat menyimpan serta menukar bitcoin melalui aplikasi. Selain itu, tampilan Exodus tampak sederhana dan intuitif. Pengguna dapat mengoperasikannya tanpa kebingungan.

Indodax

Di Indonesia, Indodax merupakan pelopor dompet kripto di Indonesia. Oleh karena itu, Indodax sering dipilih sebagai crypto wallet oleh orang baru di kancah cryptocurrency. Pengguna baru perlu melakukan registrasi di website resminya. Biasanya pengguna akan diminta nomor telepon dan membuat pin security untuk menjamin keamanan dompet kripto.

Electrum

Fokus utama Electrum terletak pada kecepatan dan kesederhanaan. Tak heran jika Electrum dapat dijalankan melalui Android, Linux, Mac, dan Windows. Server Electrum pun memungkinkan dompet crypto wallet ini untuk menangani berbagai transaksi aset kripto.

Pintu

Berbasis cloud wallet, tingkat keamanan Pintu dinilai sangat baik. Selain itu, Pintu mudah diakses melalui aplikasi. Berkat kemudahan tersebut, popularitas Pintu hampir sama dengan Indodax.

Pengguna crypto wallet disarankan untuk berhati-hati dan merahasiakan kunci pribadi (private key) miliknya. Private key merupakan password untuk mengakses dompet kripto, termasuk akses dana. Di samping itu, pilih crypto wallet yang sesuai dengan kebutuhan. Hot Wallet tidak disarankan untuk penyimpanan aset dalam jumlah besar karena rentan diretas. Simpan jumlah aset kripto untuk disimpan di Hot Wallet sebatas untuk transaksi sehari-hari lalu sisanya bisa disimpan di Cold Wallet karena jaminan keamanannya lebih baik.

Baca juga: Ini 7 Cryptocurrency Buatan Indonesia untuk Investasi

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.