Berita Nasional Terpercaya

Kaidah Penulisan Huruf Miring dan Tujuan Penggunaannya

0

Bernas.id – Penulisan huruf miring sering dijumpai pada berbagai artikel. Tentunya ada rentetan alasan yang mendasarinya. Menurut Izan Bahdin, penulisan miring pada huruf, kata, maupun kalimat bertujuan untuk memberi tanda yang merujuk pada berbagai informasi, seperti penekanan, istilah asing, kutipan, dan nama penerbit.

Dalam terminologi tipografi, huruf miring disebut Italic. Penamaan italic terinspirasi dari desain kaligrafi pertama di Italia. Penemu gaya italic adalah Aldus Manutius dan Ludovico Arrighi. Gaya italic dipakai untuk mengganti dokumen lama yang menggunakan penulisan chancery hand.

Daftar Isi :

  1. Syarat Penggunaan Huruf Miring
  2. Catatan Penting Penulisan Huruf Miring
  3. Tujuan Penggunaan Huruf Miring dan Contohnya
  4. Penyebab Kesalahan Penulisan Huruf Miring

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

 

 

Syarat Penggunaan Huruf Miring

Syarat Penggunaan Huruf Miring

Laman puebi.readthedocs.io dan PUEBI Daring menjelaskan bahwa ada tiga syarat penggunaan huruf miring.

1. Penulisan huruf miring diterapkan untuk menuliskan nama majalah, judul buku, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, tak terkecuali daftar pustaka dan judul

Contoh penulisan huruf miring yang didasarkan pada syarat di atas adalah:

  • Kronologi pembunuhan ditulis secara jelas dalam surat kabar Tempo.
  • Pinurbo, Joko. 2017. Telepon Genggam. Yogyakarta: Basabasi.
  • Saya sudah membaca buku Blink karya Malcolm Gladwel.
  • Majalah Gaul diminati para remaja.
  • Salah satu novel populer karya Eka Kurniawan adalah Cantik Itu Luka.

2. Penggunaan huruf miring bertujuan untuk memberikan penegasan terhadap huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata dalam kalimat.

Contoh penulisan huruf miring sebagai penegasan adalah:

  • Dalam buku ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
  • Buatlah puisi dengan menggunakan ungkapan buah hati.
  • Huruf terakhir kata azab adalah b.
  • Baru-baru ini ada penyanyi naik daun.
  • Dia tidak memberi, tetapi diberi.

3. Penulisan huruf miring dipakai untuk menuliskan ungkapan atau kata dari bahasa daerah dan bahasa asing

Contoh penggunaan huruf miring pada kata dari bahasa daerah dan bahasa asing adalah:

  • Semboyan negara Indonesia adalah bhinneka tunggal ika.
  • Point of view berarti sudut pandang.
  • Pandemi Coronavirus Disease sedang melanda dunia.
  • Nama ilmiah dari bunga bangkai adalah Rafflesia Arnoldi.
  • Upacara Peusijuek mengandung nilai tradisi yang unik.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku

Catatan Penting Penulisan Huruf Miring

Selain syarat penggunaan di atas, ada beberapa catatan yang perlu dipelajari terkait penulisan huruf miring, yaitu:

  1. Penulisan huruf miring tidak dipakai untuk menuliskan nama diri, seperti nama orang, organisasi, atau lembaga. Nama diri dari bahasa asing atau bahasa daerah juga tidak ditulis dengan huruf miring.
  2. Baik naskah tulisan tangan ataupun mesin tik (bukan komputer), bagian teks yang akan dicetak miring diberikan tanda dengan garis bawah.
  3. Kutipan langsung teks berbahasa asing atau berbahasa daerah dalam teks bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

Website narabahasa.id menjelaskan bahwa penulisan huruf miring dapat digunakan untuk menuliskan ragam cakapan. Entah itu ragam cakapan yang tertulis di kamus dengan kabel cak maupun yang tidak. Misalnya, kata dengan prefiks nge- (ngeraih) dan sufiks -in (nyeremin).

Baca juga: Interpretasi: Pengertian, Tujuan, dan Macam-macamnya

Tujuan Penggunaan Huruf Miring dan Contohnya

Tujuan Penggunaan Huruf Miring dan Contohnya

Huruf miring untuk menuliskan judul buku, majalah, koran, surat kabar, film dan lain-lain

  • Film Kuch Kuch Hota Hai menjadi film India kegemaran Kakak.
  • Majalah Bobo menemani masa kecilku.
  • Novel Bumi karya Tere Liye mengisahkan petualangan Raib dan teman-temannya.
  • Koran Tempo menjelaskan kronologi pembunuhan secara lengkap.
  • Kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini disatukan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
  • Surat kabar Cakrawala memuat berita terkini.

Huruf miring untuk menegaskan huruf atau kata

  • Kata dunia ditulis tanpa menggunakan huruf y.
  • Pengunjung dilarang merokok di ruang tunggu.
  • Hasil otopsi mengungkapkan bahwa bahwa dia dibunuh, bukan bunuh diri.
  • Formulir wajib diisi dengan menggunakan huruf kapital.

Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul dalam daftar pustaka

  • Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Bambang Rianto. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Huruf miring untuk menuliskan nama ilmiah

  • Romusha pernah dialami Indonesia saat dijajah oleh Jepang.
  • Kandungan monosodium glutamat di dalam makanan tidak baik untuk kesehatan.
  • Buah manggis memiliki nama ilmiah Garcinia Mangostana.
  • Oryza Sativa merupakan salah satu tanaman yang kaya dengan karbohidrat dan menjadi makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia

 

Huruf miring untuk menunjukkan perbedaan atau penanda dalam kalimat

  • Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila.
  • Lepas tangan, rendah hati, kembang desa, merupakan contoh kata majemuk.
  • Warna merah, biru, kuning, merupakan warna primer, sedangkan warna yang lainnya merupakan warna sekunder.
  • Siswa wajib memakai seragam batik setiap hari Kamis dan seragam putih setiap hari Selasa.

Huruf miring untuk menuliskan alamat website 

  • Kecepatan dan kemudahan informasi dapat diakses melalui www.google.com.
  • Perluas jaringan keamanan melalui layanan www.facebook.com.

Huruf miring untuk mengutip pernyataan 

  • Kesenangan dalam pekerjaan menghasilkan kesempurnaan pada hasil yang diraih, Aristoteles
  • We need some revolutionary institutional changes, Joe Biden

Baca juga: Teks Eksplanasi Adalah Kalimat Penjelasan, Benarkah? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya!

Penyebab Kesalahan Penulisan Huruf Miring

Penyebab Kesalahan Penulisan Huruf Miring

Beberapa penulis belum mengetahui kata-kata mana saja yang masih dalam bentuk bahasa asing atau yang menjadi serapan bahasa Indonesia sehingga bingung saat menuliskannya. Selain itu, beberapa penulis memahami aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Meski tidak semua penulis berasal dari jurusan bahasa Indonesia, tetap setiap penulis sebaiknya mempelajari aturan penulisan ejaan berdasarkan PUEBI.

Dikutip dari balaibahasakalsel.kemdikbud.go.id, kesalahan penulisan huruf miring juga dapat disebabkan oleh:

  1. Tata bahasa yang digunakan tidak tepat
  2. Penggunaan tata bahasa tidak menyesuaikan situasi
  3. Memakai istilah asing yang sudah memiliki padanan dalam bahasa Indonesia
  4. Menerjemahkan istilah asing secara asal-asalan, dan lain-lain.

Baca juga: Mengenal Pengertian dan Ciri-ciri Komik sebagai Karya Sastra

Leave A Reply

Your email address will not be published.