Berita Nasional Terpercaya

Majlis Sema’an Al-Quran Moloekatan sebagai Ajang Dzikir dan Tapa Brata Modern

0

HarianBernas.com — Majelis Istima'il Qur'an atau dikenal dengan Sema'an adalah majelis yang populer di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan masyur di seantero Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Arena ibadah murni ke hadirat Allah SWT ini dirintis sejak tahun 1986 oleh tokoh sentralnya dari pondok pesantren Al-Falah Kediri, Al-Maghfurlah Kyai Hamim Jazuli (Gus Miek, 1940 – 1993) dengan nama Majlis Sema'an Al-Qur'an dan Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab.

Jutaan kaum muslimin muslimat telah menjadi pendherek (pengikut) Sema'an Al-Qur'an Jantiko Mantab. Wilayah DIY pun melaksanakannya setiap Ahad Legi. Perkembangan majlis semakin pesat, terlebih saat Kraton Yogyakarta sebagai pusat spiritual budaya Islam telah menjadikan acara warisan Gus Miek tersebut menjadi acara tetap memperingati Hadeging Nagari Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat setiap tahunnya.

Para Kyai dan Ulama banyak mendukung dan komunitas spiritual religius ini menjadi semakin marak karena terbagi dalam majlis-majlis kecil yang menyebar di bumi Mataram.

Apa yang membuat acara Sema'an ini menarik? Barangkali ibarat menu makanan, ramuan ibadah yang dikreasi Waliyullah agung ini begitu komplit. Obat hati yang komprehensif. Sema'an Al-Qur'an dirancang berlangsung sehari penuh dimulai dari sholat Subuh berjama'ah hingga bakda Isya.

Walhasil, para Sami'in Setia (istilah Gus Miek bagi para jama'ah Sema'an) pun menyelenggarakan sholat lima waktu berjama'ah, sholat Dhuha, menyimak bacaan Al-Qur'an oleh para Huffazh dari awal hingga akhir, serta melakukan wirid Dzikrul Ghofilin antara sholat Maghrib dan Isya'. Puncak acaranya sendiri adalah doa Khotmil Qur'an yang disabdakan Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh tidak kurang 60.000 malaikat yang mengamini.

Tepat 20 tahun sejak dirintisnya, yakni tahun 2006, Gus Tijani Robert Syaifunawas (Robert Miek) putra Gus Miek ketiga mengangkat satu lagi menu ibadah yang sejatinya dahulu di tahun 1990 pernah diperintahkan oleh Gus Miek. Apakah itu? Tiada lain yaitu menyertai rangkaian acara sema'an dengan berpuasa sunnah demi sempurnanya ibadah.

Hal ini sesuai dengan 2 hadits Nabi SAW yang dikutip Gus Miek,”Yusannus shoum yaumil khotmi” (disunnahkan berpuasa di hari mengkhatamkan Al-Qur'an) dan “Man khatamalahu bishshiamin dakhalal jannah” (barangsiapa mengkhatamkan Al-Qur'an dengan berpuasa, maka masuklah ia ke dalam surga). Tentu saja upaya menanamkan ini tidaklah mudah.

Puasa membutuhkan keikhlasan khusus dan kesungguhan jihad melawan nafsu diri. Apalagi, Gus Miek memang menamainya dengan majlis Mantab dengan maksud menjadikannya Majlis Nawaitu Tapa Brata. Sebuah forum atau arena “tajarrud 'aniddunya” (menyingkir dari kenikmatan dunia).

Gus Robert berjuang menegakkan majlis Sema'an berpuasa tersebut semata lillahi ta'ala mentaati perintah Gus Miek. Bahkan menambahkan kata Moloekatan sebagai nama majlis. Diharapkan dengan “tetenger” itu para Sami'in pun tegerak mengikuti jejak para malaikat yang suci dari nafsu rendah hewani. Sejak tahun 2007, setiap Kamis Legi majlis sema'an moloekatan ini juga dikembangkan di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kini di tahun 2016 berganti di hari Sabtu Pahing dan pelaksanaannya berpindah-pindah lokasi sebagai salah satu ciri dari acara ini sejak awal rintisannya.

Di era modern yang penuh dengan penyakit moralitas yang menular ini, komunitas forum Sema'an Al-Qur'an Moloekatan menjanjikan atmosfir perbaikan dan perlindungan diri yang efektif bagi ummat. Perpaduan santapan jiwa berupa sholat, tadarus, dzikir dan puasa yang sempurna. Menyingkir dari acara duniawiah selama hampir 17 jam demi akhirat.

Melalui tapa brata dan kondisi lapar untuk meraih ridho Allah SWT, ayat-ayat suci-Nya pun merasuk lebih dalam ke alam pikiran sadar maupun bawah sadar para Sami'in. Lebih mengena untuk membersihkan hati dan menjernihkan akal, hingga mendorong kebangkitan akhlaq mulia penuh rahmat kasih sayang dan kedamaian bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan dan sesama. Sebuah alternatif mengisi weekend yang positif, unik dan asyik bukan?

Leave A Reply

Your email address will not be published.