PKB Bakal Gelar Tabayyun Konstitusi

JAKARTA, HarianBernas.com – Belakangan terkahir, umat muslim resah. Menanggapi hal tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama dengan 25 ulama bakal menggelar Halaqoh Tabayun Konstitusi di Kemayoran, Jakarta, Senin (28/11) esok.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Minggu (27/11/2016). Menurutnya tabayyun konstitusi sebagai langkah sejumlah alim ulama memperjelas posisi konstitusi dalam berbangsa dan bernegara. Setidaknyaulama terlibat dari berbagai ahli cabang ilmu agama. Mulai fiqh, hukum keagamaan, serta ahli persoalan sosial kemasyarakatan.

?Akan bersama-sama membahas soal konstitusi untuk kebaikan negeri,? ujarnya.

Beragam isu bakal menjadi pembahasan. Mulai menimbang kembali keberadaan relevansi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam sistem ketatanegaraan. Kemudian, Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol, RUU tentang Narkotika hingga RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

?Halaqoh Ulama diharap dapat menyaring ide-ide para kiai untuk meneguhkan pembangunan yang sudah baik. Juga memberi masukan kritis terhadap yang kurang baik,? katanya.

Anggota Komisi III DPR itu menyebut sejumlah tokoh dan pakar yang bakal menjadi narasumber dalam acara tersebut. Misalnya antara lain Prof Barda Nawawi terkait RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Prof Dadang Hawari membahas RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB), RUU Narkotika dan Psikotropika, serta , Prof Yudi Latif terkait GBHN.

Sedang untuk membahas RUU Perubahan tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam perspektif Ancaman NKRI ada mantan pejabat BIN As'ad Ali, dan KH Masdar Farid Mas'udi terkait urgensi RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

?Dengan halaqah ulama rakyat, Karding berharap kiai tidak hanya dijadikan sebagai pemadam kebakaran, saat terjadi gejolak sosial,? pungkasnya.