Berita Nasional Terpercaya

Bahagia atau Derita?

0

HarianBernas.com – Seringkali kita mendengar sebuah pepatah kuno yang kira-kira berbunyi seperti ini, “Anda dapat mengubah makna, bila Anda bisa melihat dari sudut yang berbeda”. Nah ternyata melihat dari sudut yang berbeda itu ada seninya lho, dinamakan seni membingkai ulang atau dalam NLP dikenal dengan istilah (reframing).

Bila kita cukup piawai dalam menggunakannya maka besar pula manfaat yang diterima dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini saya akan membahas sedikit tips khusus untuk para pembaca khususnya remaja atau sepasang jiwa yang sedang dicandu romansa.

Jangan buru-buru menyiapkan senjata untuk menyerang kekasih Anda bila Anda diacuhkan atau tidak diperhatikannya. Siapa tahu,yang awalnya derita malah bisa jadi bahagia buat Anda. Berikut beberapa hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari terkait romansa itu sendiri.

1. Pasangan dikelilingi orang lain : bahagia atau derita?

Banyak pasangan yang sering curhat kepada saya. “Mas, kekasih saya kok sering dikelilingi perempuan. Sungguh saya cemburu, dan ingin segera buru-buru untuk pulang. Sakit hati saya kalau lama-lama berdiri disitu”. Eitss, tunggu dulu bila pasangan Anda sering dikelilingi oleh orang lain dan dia tetap memilih serta mempertahankan Anda. Berarti Anda memang orang yang spesial baginya. Biarkan saja orang mengililingi pasangan Anda. Bahkan bila ia tergoda, malah itu bagus Anda sudah tahu tabiatnya, daripada tahu setelah menikah?

Kesimpulannya? Bahagia : Anda adalah yang terbaik di matanya!

2. Pasangan jarang kerumah : bahagia atau derita?

“Mas, saya iri dengan sahabat saya. Ia punya pacar dan pacarnya sering kerumah bermain bersama adik-adiknya kadang juga bantu-bantu orang tuanya. Tapi, pasangan saya jarang datang kerumah. Gimana ya solusinya?” 

Ini juga pertanyaan yang sering dilontarkan biasanya oleh perempuan. Tahukah Anda? Saat pasangan Anda datang ke rumah, pasti Anda juga ikut repot bukan? Anda perlu menyiapkan makanan untuknya, Anda perlu membersihkan rumah karena nanti dikira pemalas oleh pasangan Anda, dan Anda perlu mandi lebih pagi agar saat kekasih Anda datang Anda sudah siap dan tidak malu. Nah, dari contoh-contoh di atas bukanlah Anda mesti bersyukur karena punya banyak waktu untuk sekedar memanjakan diri sendiri disela kesibukan yang tiada henti? Jadi, ini bahagia bukan?

3. Kerja mulu! : bahagia atau derita?

Diajak liburan jawabnya nanti, diajak nonton bioskop nolak. Alasannya segudang. Sibuklah, keluar kota lah, ada meeting lah, ada training lah, lembur dan beribu alasan lainnya. Memang pasti emosi Anda membara, tapi tunggu dulu. Kalau memang alasannya benar, justru pasangan Anda harus dipertahankan. Ia memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Kalau suksesnya bisa datang lebih cepat dan berlipat-lipat, bukankah rencana menikah Anda lebih cepat?

Jadi, bahagia bukan? Apalagi kehidupan Anda nantinya akan terjamin.

4. Pasangan pelit : bahagia atau derita?

Ini juga sering terjadi! Banyak pasangan terutama laki-laki yang sangat perhitungan dalam mengeluarkan uang, kadang harus mikir panjang dan pakek hitung-hitungan dulu! Perempuan pun jadi gelisah. Anda para perempuan mestinya bersyukur memiliki pasangan yang seperti itu, mereka biasanya bukan pelit. Tapi semua sudah dalam hitungan nya.

Apa saja barang yang dibutuhkan itu pasti dibeli, dan barang yang hanya sekedar keinginan terkadang ditunda terlebih dahulu. Anda pun dapat belajar kepadanya. Mana yang benar benar Anda butuhkan dan mana yang hanya sekedar Anda inginkan. Dengan begitu keuangan Anda dapat terkontrol dengan baik. Kalau sudah begitu, bukankah kaya setelah menikah tinggal di depan mata?

5. Pasangan malas antar-jemput : bahagia atau derita?

Saya mau tanya dulu kepada Anda wahai para perempuan, memangnya sebelum Anda memutuskan untuk berpacaran Anda ada kontrak antar jemput bersamanya? Memangnya kekasih Anda tukang ojek? Atau sopir? Bukankah lebih mudah, kalau Anda pergi masing-masing apalagi kalau kantornya saling berjauhan.

Selain menghemat waktu, tenaga dan tentu pengeluaran. Anda pun akan hemat bahan pembicaraan, yang nantinya pada saat Anda bertemu bersamanya banyak bahan yang akan membuat pertemuan Anda menjadi seru dan gurih.

Jadi, masih mau terkekang hanya dengan satu pandangan saja? Coba saja beralih kesudut pandang lain. Pasti tersebit berkah, hikmah yang menjadikah Anda lebih bahagia bila sudut pandang Anda telah tepat.

 

Salam bahagua

Aristha J. Kusuma | Youngest Indonesian Trainer 18th & Turbo Learning Specialist

Penulis buku :

Cara Dahsyat Mengoptimalkan Potensi Diri

Novel 'Cinta di Balik Rasa'

Antologi 'Dear Friend'

www[dot]aristhajkusuma[dot]com | WA: 082384912456

Leave A Reply

Your email address will not be published.