Berita Nasional Terpercaya

Aksi Kreatif, Tebing Breksi Prambanan Disulap Jadi Panggung Seni

0

YOGYAKARTA, HarianBernas.com ?Aksi kreatif, bisa muncul dimana dan kapan saja. Demikian halnya dengan gelaran SoundsAtions bertajuk ?Habis Gelap Terbilah Terang? (HGTT), Jumat (21/4) malam. Event yang diprakarsai oleh Gong Production ini, mampu menyulap kawasan wisata Tebing Breksi di Prambanan, menjadi panggung akbar dari berbagai kegiatan seni.

Ajang kumpul, berbagi dan pameran karya komunitas kreatif Yogyakarta ini, menampilkan tak kurang dari 10.000 art work dari berbagai komunitas seni di Yogyakarta dan sekitarnya. Demikian banyak karya seni yang berhasil diciptakan dalam acara ini, maka Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kesempatan tersebut menyerahkan Piagam Rekor dengan kategori Art Work Terbanyak dalam Event Konser Musik.

Kegiatan ini sendiri, mampu menyedot perhatian dan animo dari para penikmat dan pecinta seni. Selain  komunitas, event yang menampilkan sejumlah band lokal Jogja inipun, diserbu para fans yang rela menempuh perjalanan dari Jogja dan sekitarnya di tengah guyuran hujan gerimis sejak sore hari.

Penampilan Shaggy Dog, Barasuara, Jogja Hip Hop Foundation dan lainnya, mampu menghibur para penonton yang sedari sore mulai memadati kawasan lereng perbukitan di selatan Prambanan ini. Sementara permainan tata lighting serta ekspos karya seni yang apik, mampu memberikan warna lain di kawasan yang biasanya masih sepi dari keramaian di malam hari.

?Ini luar biasa. Kami serasa mendapat wadah yang begitu lapang dalam berekspresi. Tantangannya juga ada, karena kami harus berkarya di tempat terbuka dan luas, tanpa harus mengorbankan kemegahan tebing breksi yang ikonik,? tutur Farid Stevy, salah seorang pekerja seni di Jogja yang ikut terlibat dalam kegiatan ini.

Dita Wiendra Adriati dari Gong Production selaku penyelenggara SoundsAtions HGTT mengakui, tidak mudah mengemas kegiatan seni akbar di kawasan yang sudah ditetapkan sebagai bagian dari heritage ini.

Dirinya harus banyak berdiskusi dan bekerja sama dengan banyak kalangan dan pekerja serta komunitas seni. Terlebih dalam cuaca yang kurang bersabahat dan lokasi yang masih jauh dari kemudahan akses.

?Kami harus memberikan apresiasi yang luar biasa kepada rekan-rekan komunitas,? kata Dita mengapresiasi.

Kelancaran dan sukses event SoundsAtions di Jogja Timur ini, kata Dita, menjadi bukti bahwa Yogyakarta adalah kota istimewa yang kaya akan seni. Seakan tak pernah padam, geliat seni di Jogja terus berkembang dan dapat dinikmati di berbagai sudut kota.

Dirinya berharap, kegiatan ini kedepan akan menjadi inspirasi dan tantangan bagi semua pihak untuk lebih berani dalam berkarya dan berekspresi, dengan menggali setiap potensi yang ada di sudut Jogja.

Di salah satu sisi tebing batu, Farid Stevy bersama dengan puluhan seniman lainnya terlihat sedang serius membangun sebuah karya berukuran besar. Instalasi tersebut menjadi semacam monumen atas telah terkumpulnya 10,000 artwork dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Rangkaian kegiatan SoundsAtions sendiri, dipungkasi dengan penampilan Barasuara. Aksi mereka, terlihat mengobarkan semangat para penunggang badai yang hadir. Deretan lagu dari album Taifun yang dibawakan dengan aransemen berbeda juga diselipi dengan beberapa lagu baru dari Barasuara, salah satunya berjudul Tentukan Arah.

?Rasanya sepanjang malam ini seakan menjadi malam penuh inspirasi. Selain ajakan untuk berkarya dari komunitas serta pelaku seni di Jogja, SoundsAtions HGTT ini juga terus menggaungkan lagu-lagu sarat makna dari berbagai penampilnya. Barasuara sendiri tak pernah ragu untuk mengangkat isu apapun ke dalam sebuah lagu, termasuk lagu-lagu baru yang kami bawakan malam ini,? kata Iga Massardi, lead vocalist dan gitaris Barasuara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.