Berita Nasional Terpercaya

Menteri PUPR: Membeli Rusunami TOD Dapat Ini

0

JAKARTA, Bernas.id – Pemerintah mendukung dan mengapresiasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang membangun proyek hunian rusunami Transit Oriented Development (TOD), yang berada di sisi stasiun.

Rencananya, ada 9 titik stasiun yang akan dibangun rusanami TOD oleh BUMN.

Salah satu stasiun yang resmi dimulai pembangunannya yakni Stasiun Pasar Senen, selasa (10/10/2017). Sebelumnya, Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat sudah lebih dulu diresmikan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ini bukan pertama kalinya pemerintah melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun hunian TOD.

“Dengan proyek TOD ini (seolah) rakyat beli apartemen dapat kereta api,” kata Basuki di Stasiun Pasar Senen.

Basuki melanjutkan, proyek TOD ini digencarkan dalam upaya menyediakan rumah untuk masyarakat baik yang berpenghasilan rendah maupun menengah.

Pembangunan hunian TOD tersebut juga menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah urbanisasi perkotaaan.

“Selama ini kan terbalik. Orang yang mampu tinggal di kota dan yang kurang mampu malah jauh dari (pusat) kota,” paparnya.

Dengan demikian, masyarakat yang mampu lebih diuntungkan, sementara masyarakat kurang mampu justru mendapat beban transportasi lebih.

Dia menjelaskan, konsep hunian TOD ini jelas menguntungkan, karena saat sudah tinggal di dalam kota masyarakat akan lebih sedikit mengeluarkan biaya transportasi.

“Bayangkan (tinggal di TOD) dijemput kereta api. Begitu masuk (kereta) langsung jalan. Itu kemewahan sendiri karena tidak bertemu kemacetan yang sangat menjemukan itu,” imbuhnya.

Pada proyek TOD Pasar Senen ini, Wika membangun sebanyak 480 unit rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah. Secara total, jumlah apartemen yang dibangun sebanyak 1.362 unit.

Selain itu, Wika juga membangun kawasan komersial yang berada di atas lahan seluas 8.560 meter persegi milik KAI.

Pengembangan kawasan dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar tersebut akan berlangsung selama empat tahun dengan jangka waktu kerjasama usaha selama 50 tahun.

Leave A Reply

Your email address will not be published.