Berita Nasional Terpercaya

Ingin Hasil Tomat Maksimal? Ikuti 9 Langkah Berikut!

0

Bernas.id?Tomat pertama kali ditanam oleh suku Inca dan Suku Aztek di benua Amerika tahun 700 SM. Saat itu, hasil buahnya kecil dan produktivitasnya juga rendah. Sekarang, bisa mencapai bobot 0,4 kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman.

Untuk menanam tomat diperlukan intensitas cahaya matahari per hari sekurang-kurangnya 10-12 jam. Untuk perkecambahan benih membutuhkan suhu ideal 25-30OC. Untuk pertumbuhan tanaman membutuhkan suhu ideal  24-28O C. Kelembaban relatif yang diperlukan adalah 80%. Lempung berpasir yang gembur dan banyak mengandung unsur hara paling cocok untuk bertanam tomat. Derajat keasaman tanah ideal untuk tanaman tomat berkisar 6-7. Untuk mendapatkan produksi tomat yang melimpah dan berkualitas, ikuti sembilan langkah berikut ini:

1. Pembersihan lahan

Pembersihan lahan di sini adalah pembersihan dari gulma dan pembersihan tanaman keras, terutama yang menghalangi tanaman tomat dari terpaan sinar matahari.

2. Pembajakan dan Pencangkulan

Sebelum menanam, kita perlu membajak lahan atau  mencangkul dengan kedalaman 30-40 cm. Gulma bisa dicampur dengan tanah hingga membusuk dan menjadi pupuk.

3. Pembuatan Bedengan

Sebelumnya, tanah yang sudah selesai dicangkul dibiarkan terkena sinar matahari selama dua minggu. Lebar bedengan ideal 100-120 cm. Panjangnya tergantung kondisi lahan. Tingginya pada musim kemarau 30-40 cm dan pada musim penghujan 50-70 cm. Jaraknya 50 cm atau 75 cm dan pada musim penghujan jaraknya diperlebar. Saat pembuatannya, pupuk kandang 20-30 ton per ha sudah bisa diberikan. Insektisida atau nematisida seperti Furadan 3G ditambahkan.

4. Penanaman

Bibit yang sudah siap tanam dicabut dari persemaian beserta akar-akarnya. Jika berasal dari persemaian plastik, robek dengan hati-hati supaya tanah tidak pecah dan akar tidak rusak. Untuk mencegah hama dan penyakit, bibit direndam dulu dalam larutan pestisida sistemik dengan konsentrasi 0,2% selama 10 menit. Jarak tanam 70×50 cm. Paling tepat penanaman 2-4 minggu sebelum musim hujan berakhir dan dilakukan sore atau pagi hari.

5. Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir atau turus dari bambu segera setelah tanaman tomat selesai ditanam. Ajir sepanjang 100 cm untuk tipe determinate dan sepanjang 225 cm untuk tipe indeterminate. Jarak ajir dari tanaman 10-20 cm. Tanaman diikat pada ajir secara berkala mengikuti pertumbuhan tanaman. Sistem pemasangan ada dua, yakni sistem segitiga dan sistem tunggal.

6. Pemupukan

Pemupukan organik diberikan saat pembuatan bedengan. Pemupukan anorganik diberikan empat kali secara bertahap. Saat tanam dipupuk ZA 200 kg/Ha, SP 36 170 Kg/Ha, dan KCl 120 Kg/Ha. Umur 10 hst dipupuk ZA 100 Kg/Ha. Umur 24 hst dipupuk ZA 100 Kg/Ha dan KCl 60 Kg/Ha. Umur 44 hst dipupuk ZA 100 Kg/Ha dan KCl 40 Kg/Ha.

7. Pengairan

Pengairan bisa dilakukan dengan mengalirkan air lewat parit-parit di antara bedengan atau disiramkan langsung di atas bedengan.

8. Pemangkasan

Tunas air, daun tua, daun yang terserang penyakit, buah yang cacat, rusak, atau terserang hama dan penyakit yang perlu dipangkas. Hal ini dilakukan untuk tidak mengganggu tanaman yang masih baik.

9. Panen

Buah tomat dipanen pertama kali pada umur 90 hari sejak semai atau pada umur 75 hari sejak pindah tanam. Panen selanjutnya dilakukan 3-5 hari sekali sampai buah habis. Cara memanen adalah dengan memetik dengan menyertakan tangkai buahnya.

Nah, itulah 9 langkah praktis yang bisa diterapkan. Selamat mencoba.

Leave A Reply

Your email address will not be published.