Berita Nasional Terpercaya

Emak-Emak Hebat, Selalu Gerak Cepat!

0

Bernas.id ? Siapa yang tak kenal emak-emak hebat? Mereka ada di mana-mana. Ada di warung kopi, di pasar, di sekolah, di rumah, dan di jalanan. Tengoklah di sekitar Anda, barangkali ada satu, dua atau tiga emak-emak hebat ini. Kita bisa belajar dari mereka, walau terkadang menurut kita hal itu sangat tidak mungkin. Ambil saja beberapa contoh berikut:

1. Emak-emak di jalanan

Banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh emak-emak yang belok ke kiri tapi nyala sign kanan. Kejadian ini seringkali dipicu oleh kurang fokusnya emak-emak saat mengendarai kendaraan bermotor. Harap maklum, pikiran emak-emak senantiasa diliputi berbagai masalah yang harus dipecahkan setiap hari dari menyiapkan perbekalan anak-anak sekolah, menyiapkan keperluan suami, dan berbelanja ke pasar.

Selain itu, terkadang emak-emak berani ngebut dan nyalip kendaraan secepat kilat padahal dari arah berlawanan berpapasan dengan kendaraan lain. Bahkan mungkin saking takutnya berhadapan dengan emak-emak, kendaraan lain tersebut sampai minggir menghindari tabrakan dengan motornya si emak itu.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut adalah belajar sabar dan waspada jika di hadapan kendaraan kita ada emak-emak naik motor. Waspadalah, barangkali dia kasih sign kiri belok ke kanan.

2. Emak-emak di pasar

Pernahkah Anda pergi ke pasar bersama emak-emak? Perhatikan caranya menawar dagangan! Harga sayur atau apapun ditawar serendah mungkin, hanya untuk mengetahui harga sayur tersebut hari ini, dan belinya terkadang bukan di pedagang yang ditanya tadi. Kebiasaan emak-emak, lama berkeliling ke seluruh pelosok pasar guna survei harga dan kualitas sayur yang akan dibelinya.

Pelajaran berharga dari kasus ini adalah kita belajar selektif memilih sesuatu yang terbaik kondisinya, dan terbaik harganya. Namun kelemahannya, terkadang bisa kehilangan peluang terbaiknya. Ketika diingatnya kualitas dan harga terbaik ada di pedagang si A, ketika balik ke pedagang tersebut barang sudah terjual, atau pedagangnya sudah pulang. Oleh karena itu, kita belajar menerima apa adanya yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita.

3. Emak-emak di dapur

Emak-emak di dapur memang kudu jago masak. Percuma jadi ibu rumah tangga tapi menyajikan masakan lezat untuk suaminya dari hasil karyanya ?mbak War? alias ?Warung?. Nah, ini nih, hebatnya emak-emak kalau di dapur enggak ada makanan, sementara uang belanja habis, segera saja emak-emak ke halaman rumah memetik daun pepaya untuk dibuat oseng, atau mengambil dedaunan dan rumput-rumputan untuk dibikin lalap, pecel atau urap.

Pelajaran berharga bagi kita bahwa hidup itu harus dinikmati, sepahit apapun. Hidup sederhana penuh berkah, sakinah, mawaddah, dan rahmah. Emak-emak hebat tak mau mengeluhkan keadaan. Selagi sempat dia akan melesat jauh sambil memeluk erat harapan dan cita-cita perjuangan hidup. 

Super top emak-emak tidak hanya urusan dapur, tapi juga top di urusan bubur, sumur, pupur dan kasur. Urusan menyuapi bayinya dengan bubur, cuci mencuci dan beres-beres kamar mandi, urusan merias diri, dan urusan keharmonisan bersama suami tercinta. Semuanya itu adalah ladang pahala buat mereka. Emak-emak kok dilawan, applaus dong untuk kehebatan emak-emak!

Leave A Reply

Your email address will not be published.