Berita Nasional Terpercaya

Guru Zaman Now: Terapkan Langkah Ini Untuk Siap dan Tangkas Berdebat Dengan Siswa

0

Bernas.id – Tantangan menjadi guru zaman now adalah mempersiapkan anak didik untuk dapat bersaing di abad 21. Salah satu tujuan pendidikan yang harus diraih adalah mendidik anak untuk berpikir kritis, yaitu suatu kemampuan dalam mempertanyakan latar belakang dan validitas suatu informasi yang diterima. Berpikir kritis tidak hanya untuk menjawab soal ujian, tetapi juga mengkritisi materi pembelajaran yang diberikan guru. Sayangnya, belum semua guru siap dan tangkas dalam berdebat dengan siswa. Nah, langkah-langkah berikut bisa digunakan untuk para guru mempersiapkan diri.

1. Siswa berdebat bukan untuk membuat guru terlihat tidak kompeten

Ketakutan terbesar para guru adalah terlihat tidak kompeten dan seakan tidak memiliki pengetahuan saat diajak debat oleh siswa. Sampaikan sejak awal bahwa baik guru dan siswa sama-sama belajar dari satu sama lain. Sehingga, perdebatan bukan untuk saling menjatuhkan namun untuk saling meningkatkan kapabilitas diri masing-masing.

2. Siap dengan ilmu filosofis dan perkembangan aplikasi terbaru dari teori

Hal yang paling sering didebat siswa adalah mengapa mereka harus mempelajari satu topik pelajaran tertentu dan apakah nantinya akan digunakan saat bekerja. Para guru harus mulai mencari nilai-nilai filosofis dan sejarah dari teori yang dipelajari. Guru harus banyak membaca dan menggali informasi terbaru dari referensi digital maupun sumber lainnya, hingga siap memberikan gambaran kepada siswa tentang perkembangan terbaru dan ilmu aplikasi pemanfaatan teori.

3. Jawab setiap argumentasi dengan pertanyaan atau pernyataan reflektif, bukan pembelaan defensif

Seringnya, para guru sudah lebih dulu mengambil sikap defensif saat diajak debat oleh siswa. Sementara, siswa juga memiliki pengetahuan yang ia peroleh dari hasil selancar di dunia internet yang ingin dikonfirmasikan kepada guru. Seringnya pertanyaan yang memancing perdebatan hanya dilontarkan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru terhadap topik pembahasan. Menjawab dengan pernyataan dan pertanyaan reflektif berarti mengulangi apa yang dikatakan atau ditanyakan siswa dengan bentuk yang berbeda tetapi mengundang siswa untuk berlogika. Contoh pertanyaan siswa, ?Bumi itu bulat atau tidak?? bisa dijawab kembali dengan, ?Kira-kira mungkin tidak bila bumi tidak bulat??. Bersikap defensif dengan marah ataupun kesal dengan menjawab, ?Ah, kamu ini masa tidak tahu,? justru akan membuat anak menjadi tidak hormat dengan guru.  

4. Siapkan energi untuk berdebat

Remaja memiliki energi yang meluap hanya untuk berdebat. Sementara, energi para guru sudah sebagian besar menguap karena stress beban hidup dan pekerjaan. Itu sebabnya, banyak guru yang membatasi kegiatan diskusi kelas dan berusaha untuk menekan perdebatan. Guru lalu menciptakan jarak dan komunikasi dengan siswa hanya terjadi satu arah saja.

5. Tidak perlu harus tahu segalanya

Di era informasi digital ini, guru tidak perlu harus tahu segalanya. Guru hanya sebagai fasilitator dan serahkan penyimpanan referensi pada penyimpanan awan di Internet, yang bisa diakses sewaktu-waktu. Bila saat berdebat dengan siswa tentang topik bahasan yang belum pernah dipelajari, sampaikan bila belum pernah dengar tentang topik bahasan dan akan melakukan konfirmasi dulu sebelum melanjutkan perdebatan.

6. Tidak perlu takut siswa menjadi kurang ajar

Kegiatan berdebat justru bagus untuk memberikan ruang bagi siswa untuk mengutarakan pendapat dengan sopan dan terarah. Mereka tetap bisa menuangkan isi pikirannya tanpa aksi kekerasan. Guru juga bisa mengarahkan bagaimana membuat pertanyaan yang kritis tanpa provokatif, serta berargumentasi dengan bahasa yang sopan.

Seperti halnya belajar naik sepeda, kemampuan berdebat tidak bisa langsung dikuasai dalam sekejab. Perlu waktu dan latihan sehingga bisa mengolah konteks, konten dan emosi saat berdebat dengan siswa. Guru pun harus pintar mengolah kata-kata sehingga siswa tidak merasa sedang dimarahi, tetapi bisa menerima pendapat guru dan mengubah perilakunya menjadi pribadi yang lebih baik.

Leave A Reply

Your email address will not be published.