Berita Nasional Terpercaya

Membaca Lontar Kuno Koleksi Museum Negeri Sonobudaya Jogja

0

Bernas.id – Peta diakronis pengelolaan arsip filologi di Museum Sonobudoyo di mulai sejak tahun 1935. Di awal berdirinya, institusi bentukan dari Java Instituut ini memiliki 800 jilid naskah dan 200 lempir lontar yang dahulu dimiliki oleh Stichting Panti Boedaja. Panti Boedaja sendiri sejarahnya merupakan yayasan yang berdiri pada 1930 dengan tujuan pelestarian kesusastraan Jawa. Pelbagai langkah dilakukan, termasuk dengan membeli naskah dari masyarakat kemudian dialih-aksarakan.

Koleksi-koleksi yang telah dikumpulan oleh Panti Boedaja sejak 1931 selanjutnya disimpan di kediaman Dr H Kraemer, di Surakarta. Tahun 1935, Kraemer kembali ke Belanda sehingga Panti Boedaja harus berpindah sekretariat sekaligus memindahkan koleksi-koleksinya ke sebuah gedung di samping komplek Museum Sonobudoyo yang baru saja dibuka di Yogyakarta.

Jumlah koleksi naskah dan lontar Museum Sonobudoyo hingga saat ini mencapai 1378 buah. Jumlah yang begitu banyak dengan keberagaman khazanah mengundang para pelestari budaya untuk mendiskusikannya. Fasilitas ruang diskusi yang disediakan oleh museum kemudian direspon baik oleh komunitas Jawacana dan Malam Museum. Dengan demikian, terwujudlah kegiatan Membaca Lontar Kuna Koleksi Museum Sonobudoyo yang merupakan kerjasama dari Museum Sonobudoyo, Komunitas Jawacana, dan Komunitas Malam Museum.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa Siang (15/5) di Auditorium Museum Sonobudoyo. Selain pameran koleksi lontar museum, seperti Lontar Sang Hyang Sarasamucchaya, Tutur Kamuksan, Prasi Bhima Swarga, ruang diskusi ini juga menghadirkan tokoh pelestari lontar dari Bali, Sugi Lanus dan perwakilan pengelola koleksi naskah dari Museum Sonobudoyo, Fajar Wijanarko.  Jumlah peserta yang ditargetkan 50 orang, justru melebihi kuota hingga mencapai 70 orang. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan mampu memberi pengalaman tentang tradisi tulis lontar kepada peserta sekaligus semangat untuk mengunjungi museum sebagai intitusi pendukung pendidikan. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.