Ribuan Alumni SMA Yogyakarta Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf
SLEMAN, BERNAS.ID- Ribuan orang yang mengatasanamkan Alumni SMA Yogyakarta Bersatu (ASYB) menggelar deklarasi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Mengusung tema “Nyawiji Ngancani Jokowi”, ASYB bertekad memenangkan Jokowi-Ma?aruf dalam pemilihan presiden (pilpres) 17 April 2019 mendatang.
Ketua panitia deklarasi dukung Jokowi-Ma?aruf, Nana Je Justina mengatakan kegiatan ini sebagai sarana sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, khususnya kaum muda agar menggunakan hak pilihnya dengan balk menuju Indonesia maju.
?Untuk itu, harus ada langkah kongkrit ke depannya dan dengan acara ini berharap ada efek psikologis dan semangat Nyawiji Ngancani Jokowi tetap terjaga,? ujar Nana dalam sambutannya di sebuah hotel di kawasan Denggung, Sleman, Sabtu 9 Maret 2019.
Nana menyebut beberapa alasan mendukung capres-cawapres nomor urut 01, misal di bawah kepemimpinan Jokowi, adanya perubahan fundamental dalam pembangunan. Lalu, Jokowi dianggap telah membawa perubahan arah pembangunan dari yang sebelumnya Jawa-sentris menjadi lndonesia-sentris.
Menurutnya, Jokowi juga berasal dari kalangan masyarakat kebanyakan dan mampu memberi keteladanan, tidak membangun dinasti politik untuk keuntungan ekonomi keluarganya serta membawa semangat dan menghargai keberagaman sosio-kultural di Indonesia.
?Deklarasi ini, kami pandang penting, sebab DIY merupakan barometer tumbuhnya ide dan gagasan kreatif yang gaungnya memiliki pengaruh terhadap dinamika sosial politik di Indonesia,? paparnya.
Lima orang dihadirkan untuk mengisi acara tersebut, yaitu anggota tim kemenangan nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Idham Samawi, seniman Djaduk Feriyanto, Ahmad C Zubair, dan Butet Kertarajasa serta J Kristiadi.
Idham Samawi dalam orasinya mengatakan memberikan apresiasi kepada alumni SMA Yogyakarta yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi Ma'ruf untuk memenangkan Pilpres 2019 apalagi dalam kegiatan ini juga secara mandiri tanpa meminta dukungan dana TKN.
?Biasanya untuk buat acara atau deklarasi ada proposal untuk dukungan, tapi alumni SMA Yogyakarta ini nol, tidak ada. Kaos juga mereka bayar, ke sini juga dana sendiri. Ini luar biasa dan dari hati menurut saya,? ujarnya.
Sedangkan, Butet Kartarajasa dalam orasinya mengatakan selaian bentuk dukungan kepada Jokowi Ma'ruf menjadi moment penting bersatunya SMA di Yogyakarta. Menurutnya, hanya Jokowi yang bisa menyatakun SMA-SMA itu.
?Hanya Jokowi yang bisa menyatukan De Britto dan Namche (SMAN 6) dan hanya Jokowi yang bisa menyatukan Muhi (Muhammadiyah 1) dengan Bosa (Bopkri 1 Yogyakarta),? tandasnya.
Sementara itu, J Kristiadi dalam orasinya mengajak bagi yang sudah memiliki hak pilih tidak menjadi Golput, sebab pemilu merupakan momentum penting dan mengembirakan serta prinsip demokrasi adalah partisipasi.
Acara diakhiri dengan deklarasi di antaranya mendukung Jokowi tanpa Hoaks, SARA dan politik uang. (jat)