Berita Nasional Terpercaya

ACT DIY Berbagi Puluhan Paket Pangan untuk Warga Terdampak Longsor Bantul

BANTUL, BERNAS.ID – Walaupun bencana tanah longsor di Bantul telah terjadi Maret lalu, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY melakukan aksi berbagi puluhan paket pangan untuk warga terdampak longsor di Bantul, Jumat (3/5/2019). Hal ini dikarenakan adanya duka mendalam yang masih membekas di hati warga terdampak.

?Saat ini keluarga yang rumahnya hancur melanjutkan hidup dengan menumpang di sanak keluarga atau mengontrak sambil menunggu relokasi ke tempat yang baru? ujar Kharis Pradana, Koordinator Program ACT DIY.

Tepatnya di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri Timur, Kabupaten Bantul, sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) mendapat bantuan Paket Pangan berupa sembako. Adapun bantuan Paket pangan persembahan dari kitabisa(.)com tersebut masing-masing berisi 15 kg beras, 5 kaleng sarden, 2 liter minyak goreng, 2 kg Gula, 1 kaleng biskuit, kecap, teh dan garam.

Bersama para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) aksi berbagi paket pangan disambut antusias oleh warga Dusun Kedung Buweng, Bantul.

Atun (45), salah satu warga terdampak yang juga kehilangan Ibunya atas bencana yang menimpa dua bulan lalu itu bersyukur atas bantuan yang datang silih berganti membantu sekeluarga.

?Semenjak bencana longsor kebutuhan sahari-hari hanya bergantung dari bantuan, apalagi ini sudah menjelang ramadhan kebutuhan pokok pasti meningkat ? ujarnya.

Sementara itu Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menyampaikan, hadirnya bantuan paket pangan menjelang ramadhan ini harapannya agar warga korban longsor bisa meyambut Ramadhan dengan bahagia dengan terpenuhinya kebutuhan pokok mereka.

“Bantuan paket pangan ini merupakan salah satu wujud kepedulian kita bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang kini masih dalam kesusahan, semoga masyarakat bisa menikmati seiring hadirnya bulan suci ramadhan yang kita nanti-nantikan” pungkas Bagus. (*/ACT)

Leave A Reply

Your email address will not be published.