Berita Nasional Terpercaya

dr Alia : Jangan Sembarangan Beli Obat Kecantikan Secara Online

0

Mulai bermunculan produk kecantikan di media online, yang dijual secara bebas tanpa ada kejelasan legalitas produsen dan izin edar. Maraknya penawaran produk kecantikan secara online ini, menonjolkan harga murah dan iming-iming efek yang cepat. Produk tanpa kejelasan perizinan seperti ini juga beredar secara direct selling, dengan memanfaatkan media sosial, chating dengan iming-iming bonus dan komisi yang tinggi bagi pemasaran jaringannya.

Produk kecantikan yang cukup marak saat ini adalah produk pemutih kulit, yang dengan metode pemasaran online berantai menjadikan wanita mudah tergiur untuk menggunakannya, tanpa pertimbangan mendalam berkenaan resikonya.  Saat ini pun, Pemerintah Republik Indonesia sudah tegas melarang penggunaan bahan obat berbahaya, misal merkuri.

Menanggapi hal ini, dr Alia dari Klinik Alia Beauty Care, Sleman, menanggapi serius.
?Memang merkuri sangat berbahaya bagi kesehatan, tidak boleh digunakan untuk produk kecantikan, Ini karena bisa berdampak pada kesehatan, meskipun bisa saja setelah 6 bulan baru tampak dampaknya. Dari produk kecantikan yang mengandung merkuri, bahan beracun merkuri bisa saja terserap ke dalam tubuh melalui pembuluh darah, intravena dan intraarteri, terus menjalar mengikuti peredaran darah hingga ke seluruh tubuh,? tegas  Alia, wanita kelahiran Tegal, 3 Maret 1985, putri dari Almarhum Haji Sakri.

Alia menambahkan, produk kecantikan dari bahan merkuri bisa juga berdampak kepada jantung, ginjal dan kulit itu sendiri. Sehingga, masyarakat jangan hanya tergiur pada metode promosinya, misal adanya testimoni pengguna, yang belum jelas validitasnya. Bahkan produk kecantikan yang memasang label sebagai produk herbalpun, tetap harus diperhatikan seksama. Jangan sampai penggunaan label herbal hanya menarik sisi emosional konsumen, yang ingin menghindari bahan kimia, tapi tidak dibekali pengetahuan yang memadai.

?Pemutih kulit ada dalam bentuk sabun, juga serum,  namun yang menawarkan bisa memutihkan kulit dalam beberapa hari, itu pasti menggunakan bahan berbahaya, atau dosis yang berlebihan. Misal ada hidrokinon atau merkuri yang ini nanti kalau sudah menumpuk pada kulit kita, kondisi tumpukan ini sangat sulit diatasi dengan obat kecantikan lainnya? jelas Alia pada Rabu, 10 Februari 2020 di Sleman.

Selain aman bagi kesehatan, tuntutan masyarakat terhadap produk yang halal pun tetap masih kuat.
?Selain memenuhi perizinan aspek kesehatan, saat ini di Indonesia produk kecantikan juga memenuhi perizinan aspek halalnya. Ini memang keinginan pasar, karena bisa saja produk kecantikan itu juga mengandung minyak babi,? jelas Alia, lulusan dari Fakultas Kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta di Yogya

Alia sudah bertahun-tahun melakukan riset dan kajian cermat dalam produk kencantikan dan body sliming, menemukan banyak pasiennya gagal mewujudkan cita-citanya untuk ingin cantik justru karena memilih produk yang tidak sesuai.

?Untuk bisa tampil terkesan cantik, tetap harus didampingi dokter, karena dari sana bisa ditentukan kenaikan dosis atau penurunannya, sesuai dengan perkembangan kondisi pasien. Ini yang tidak bisa didapat kalau hanya membeli obat kecantikan secara bebas apalagi di media online, tanpa kejelasan produk dan dokter yang bertanggungjawab. Banyak sekali saya menangani pasien yang datang setelah wajahnya dikategorikan rusak karena pemakaian produk kecantikan secara sembarangan,? pungkas Alia, yang sudah berhasil mengembangkan 3 cabang klinik kecantikan dan body sliming di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ipan Pranashakti)

Leave A Reply

Your email address will not be published.