Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Skala Ekonomis, Efisiensi Bisnis Untuk Tingkatkan Keuntungan

0

Semakin efisien suatu usaha, maka semakin meningkat produksi yang akan dihasilkan. Namun, bukan hanya nilai produknya yang meningkat, melainkan juga biaya produksi akan bisa ditekan sehingga keuntungan yang diperoleh berlipat-lipat. Peningkatan jumlah produk diiringi dengan menurunnya biaya produksi inilah yang dikenal dengan skala ekonomis atau economies of scale.

Dalam logika sederhana, bagaimana bisa produk kian banyak, sementara biaya produksinya akan mengecil? Kendati tidak sesuai logika awam, namun umumnya bahan baku yang dibeli dalam jumlah besar akan memperoleh diskon besar pula. Akibatnya, pembelian bahan baku akan lebih murah yang berujung pada peningkatan produk yang dihasilkan.

Oleh karena itu, skala ekonomis adalah keuntungan yang diperoleh suatu usaha atas efisiensi yang dilakukan. Efisiensi ini dapat dipengaruhi beberapa hal, seperti efektivitas administrasi, besarnya modal, ukuran dan skala perusahaan, kerapian pembukuan, dan lain sebagainya.

 

Apa itu Skala Ekonomis atau Economies of Scale?

Apa itu Skala Ekonomis atau Economies of Scale

Apa itu Skala Ekonomis atau Economies of Scale? (Foto: Getty Images)

Secara sederhana, definisi skala ekonomis adalah pengurangan biaya produksi oleh suatu unit usaha, yang pada saat bersamaan diiringi dengan peningkatan jumlah produksi barang yang dihasilkan.  

Jika skala ekonomis ini diterapkan pada perusahaan, bukan hanya pemilik bisnis yang meraih keuntungan, melainkan juga konsumer akan memperoleh harga produk lebih murah. Selain itu, perekonomian juga akan tumbuh dengan meningkatnya permintaan, disertai dengan suplai produk yang lebih stabil.

 

Jenis-Jenis Skala Ekonomis

Jenis-Jenis Skala Ekonomis

Jenis-Jenis Skala Ekonomis (Foto: economicshelpg)

Terdapat dua jenis skala ekonomis dalam suatu usaha, yaitu skala ekonomis internal dan skala ekonomis eksternal. Skala ekonomis internal berkaitan dengan efisiensi dalam unit usaha tertentu, sementara skala ekonomis eksternal berkaitan dengan efisiensi di luar unit usaha, misalnya perampingan pajak dari pemerintah dan sebagainya.

Skala Ekonomis Internal

Skala Ekonomis Internal

Skala Ekonomis Internal (Foto: varioproduction)

Tidak semua unit usaha dapat melakukan skala ekonomis internal. Hal ini dikarenakan besarnya biaya modal yang dibutuhkan untuk mengefisienkan pembelian bahan baku ataupun spesifikasi tenaga kerja. Skala ekonomis internal dapat dilakukan dalam beberapa rincian sebagai berikut.

 

1. Diskon Pembelian Bahan Baku

Diskon Pembelian Bahan Baku (Foto: Avrist)

Unit usaha yang sudah memiliki modal besar biasanya memiliki kelayakan kredit untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar pula. Melalui pembelian skala besar itu, maka biasanya akan diberikan diskon atau potongan harta tertentu yang membuat biaya pembelian lebih murah. 

Perusahaan yang menekan biaya pembelian bahan baku lumrahnya akan memperoleh output besar, dengan modal yang lebih kecil daripada unit usaha menegah ke bawah, terutama pada perusahaan skala kecil yang tak memiliki modal besar.

 

2. Penggunaan Mesin ataupun Alat Bantu Modern

Penggunaan Mesin ataupun Alat Bantu Modern

Penggunaan Mesin ataupun Alat Bantu Modern (Foto: Pixabay)

Perusahaan besar juga dapat membeli mesin atau peralatan modern yang mahal harganya. Dengan bantuan mesin tersebut, bahan baku yang banyak akan mudah diolah. Selain itu, produk yang dihasilkan juga memiliki standar kualitas stabil. Hasilnya, perusahaan dapat mempertahankan mutu produknya lebih baik daripada olahan tangan.

Selain itu, penggunaan mesin juga akan mengefisienkan jumlah tenaga kerja yang digunakan sehingga biaya administratif juga akan semakin kecil.

Baca juga: 

 

3. Spesifikasi Tenaga Kerja

Spesifikasi Tenaga Kerja (Foto: Pixabay)

Perusahaan dengan modal besar dapat mempekerjakan karyawan yang memiliki keahlian spesifik sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Selain itu, tenaga kerja terampil juga biasanya mampu menghasilkan ouput lebih banyak dan lebih bermutu daripada tenaga kerja pemula.

Dengan mempekerjakan tenaga kerja terampil, perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih besar, namun juga harus memberikan gaji layak pada pekerja tersebut.

 

4. Kurva Pengalaman Perusahaan

Kurva Pengalaman Perusahaan

Kurva Pengalaman Perusahaan (Foto: kennedyfitch)

Bukan hanya pekerja yang mengasah pengalaman mereka, melainkan juga perusahaan memiliki kurva pengalaman tertentu. Ketika suatu perusahaan menemukan cara paling efisien untuk menghasilkan produk, maka cara kerja produktif tersebut akan bermanfaat dan berlaku dalam jangka panjang.

Memperoleh pengalaman berharga untuk memproduksi suatu produk akan memberikan skala ekonomis tertentu sehingga keuntungan perusahaan dapat berlipat ganda.

Baca juga: 

 

Skala Ekonomis Eksternal

Skala Ekonomis Eksternal (Foto: Wikimedia)

Jika skala ekonomis internal berlaku dalam perusahaan masing-masing, maka skala ekonomis eksternal terjadi di luar manajemen perusahaan. Artinya, semua perusahaan akan menikmati efisiensi dari skala ekonomis tersebut. Rincian dari skala ekonomis eksternal adalah sebagai berikut.

 

1. Aglomerasi

Skala Ekonomis Aglomerasi

Aglomerasi (Foto: Womantalk)

Aglomerasi artinya pengumpulan beberapa unit usaha pada suatu wilayah tertentu sehingga produksi suatu barang akan menjadi lebih efisien daripada berpencar-pencar. Sebagai misal, sentra batik yang ada di Pekalongan menjadikan banyak usaha batik berkembang pesat di sana.

Ketika pemerintah membangun jaringan transportasi di wilayah tersebut, semua unit usaha akan menikmati penurunan biaya logistik. Dari sini, skala ekonomis eksternal terjadi.

 

2. Keringangan Pajak

Keringangan Pajak (Foto: Wikimedia)

Dalam kondisi tertentu, pemerintah memberlakukan kebijakan keringanan pajak untuk semua industrI. Hasil dari keringanan pajak ini akan dinikmati oleh semua unit usaha sehingga biaya beli bahan baku akan lebih murah.

Leave A Reply

Your email address will not be published.