Nabi dikenal dalam agama Islam sebagai orang penyampai wahyu yang turun dari Allah SWT. Para nabi yang jumlahnya mencapi 120 ribu diberi amanah untuk menyebarkan wahyu kepada umatnya. Dari jumlah tersebut ada 25 nabi yang wajib diketahui.
Dalam kitab suci Al’Quran, kisah 25 nabi tersebut dimuat. Nabi-nabi tersebut memiliki sifat-sifat terpuji yang wajib diteladani oleh umat Islam. Setiap nabi memiliki kisah ketelandanannya masing-masing. Salah satunya adalah Nabi Idris.
Nabi Idris merupakan sosok yang dikenal memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas. Nabi kedua setelah Nabi Adam ini diberi wahyu oleh Malaikan Jibril saat berusia 82 tahun. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa nama Idris disematkan kepadanya karena kesenangannya membaca kitab-kitab suhuf Nabi Adam dan Nabi Syit.
Seorang yang Tekun
Nabi Idris memiliki sifat tekun (Foto: Pixabay)
Nabi Idris mempunyai banyak sifat yang patut diteladani, mengutip dari jurnal Nabi Idris dalam Kajian Sejarah Ilmu Falak yang ditulis oleh Lutfi Nur Fadhilah. Salah satu sifat yang paling menonjol, yakni beliau merupakan seorang yang yang tekun menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umatnya.
Suatu hari, Allah menugaskan Nabi Idris untuk menegur kaum keturunan Qabil. Qabil merupakan putra Nabi Adam yang berperilaku durhaka. Sifat durhakanya tersebut kemudian membuat Allah memeringatinya dengan mendatangkan musim kemarau panjang.
Musim kemarau panjang tersebut menjadi musibah bagi negerinya. Sawah dan sungai menjadi kering. Para penduduk kebahisan bahan makanan dan menderita kelaparan. Nabi Idris yang tidak tega melihat kesengsaraan kaum tersebut kemudian beroda kepada Allah SWT agar negeri tersebut diguyur hujan. Permintaan Nabi Idris dikabulkan dan hujan pun turun. Negeri tersebut tidak lagi dilanda kekeringan.
Namun pertolongan tersebut tidak juga membuat kaum Qabil patuh kepada Allah dan mendengar dakwah Nabi Idris. Meski begitu, Nabi Idris tetap tekun dan tidak patah arang dalam menyebarkan ajaran Allah. Lambat laun ia dapat meluluhkan hati dan pikiran kaum Qabil.
Punya Pemikiran yang Kreatif dan Inovatif
Nabi Idris memiliki pemikiran kreatif (foto: Pixabay)
Nabi Idris tak hanya konsisten dalam berdakwah, namun ia juga merupakan sosok yang kreatif dan inovatif. Hal itu bahkan membuat Nabi Idris dijuluki sebagai Henoch atau penemu. Ia dikenal pandai menjahit dan merancang pakaian. Pada masanya orang-orang memakai pakaian untuk penutup aurat hanya menggunakan kulit binatang yang dipotong seadanya.
Baca juga: Manfaat Mempelajari Asmaul Husna, Pintu Mendekatkan Diri Kepada Allah
Sosok yang Cerdas dan Berwawasan Luas
Ilustrasi Buku Kuno (Foto: Umma)
Nabi Idris merupakan sosok yang cerdas. Ia gemar mengamati fenomena alam dan mengkajinya dalam ayat. Dari fenomena tersebut ia dapat melihat pertanda dari Allah SWT. Hal itu membuktikan bahwa ia rajin mempelajari ajaran Allah SWT.
Nabi Idris juga memahami banyak ilmu pengetahuan. Ia mengetahui ilmu perbintangan, ilmu matematika atau berhitung, hingga ilmu merawat dan menunggang kuda. Padahal pada saat itu, tidak banyak orang yang bisa menguasainya.
Itu tadi beberapa sifat terpuji Nabi Idris yang wajib diteladani oleh umat Islam. Selain sifat-sifat tadi, beliau juga merupakan orang yang jujur dan bijak. Keteladanan nabi tersebut bisa dijadikan pedoman untuk menjalani hidup yang baik.
Baca juga: Keutamaan Menuntut Ilmu dan Mengajarkannya dalam Islam