Berita Nasional Terpercaya

Inilah 9 Cara Menjadi Arsitek Profesional yang Handal dan Sukses

0

Bernas.id – Arsitek merupakan suatu profesi yang mana bertugas untuk merancang dan mendesain suatu bangunan atau gedung yang di dalamnya terdapat unsur seni dan estetika. Seorang arsitek harus mampu mengembangkan unsur-unsur tersebut sehingga semakin menambah keindahan yang nantinya dimiliki oleh bangunan tersebut dalam bentuk nyata. Hanya saja, cara menjadi arsitek profesional membutuhkan proses panjang.

Bagaimanapun, perjalanan menjadi seorang arsitek tentu bukanlah hal yang secara langsung dapat diraih. Langkah menjadi arsitek memang membutuhkan pendidikan formal yang fokus mempelajari bidang tersebut dengan baik hingga ke jenjang pendidikan profesi.

Lantas, bagaimana cara belajar menjadi arsitek yang handal dan dibutuhkan oleh perusahaan? Berikut ini akan dibahas mengenai cara-cara menjadi arsitek yang handal dan profesional.

Baca juga: Inilah 6 Prospek Kerja Arsitektur yang Harus Diketahui Calon Arsitek

Apakah  Anda Passion Menjadi Seorang Arsitek?

Menjadi seorang arsitek membutuhkan sebuah komitmen dan keinginan yang kuat sebelum menjalankan pekerjaannya. Tidak hanya sekedar menyukai aktivitas menggambar ataupun hanya ingin tampak keren, niat dan keinginan yang kuat dari dalam diri harus dibangun dengan baik. 

Selain mendesain gambar atau rancangan, arsitek juga bertanggung jawab untuk mempertimbangkan dan mengkoordinir suatu proyek dan rincian terkait konstruksi bangunan yang ingin dibuat. Seorang arsitek juga harus memiliki peralatan khusus yang berguna untuk memaksimalkan pekerjaannya dengan baik.

Baca juga: Inilah Gaji Arsitek di Indonesia, Gaji Tinggi Hingga Rp50 juta!

Cara Menjadi Seorang Arsitek Profesional

Cara Menjadi Seorang Arsitek Profesional

Bagi Anda yang bercita-cita menjadi arsitek profesional yang handal, tips menjadi arsitek berikut ini dapat dijadikan referensi. Inilah penjelasan langkah-langkah menjadi arsitek :

1. Seorang Arsitek Memiliki Jiwa Seni dan Melayani

Seorang arsitek ini bukanlah profesi seniman biasa, akan tetapi lebih dari itu dengan tetap mempertahankan nilai seni dan estetika di dalamnya. Selain itu, fungsi, keamanan, dan struktur dalam perancangan dan desain bangunan juga harus diperhatikan dengan baik serta tetap memperhatikan pula kebutuhan klien dan anggaran yang tersedia. 

2. Pelatihan dan Pendidikan Teknik Arsitektur

Pendidikan dan pelatihan yang mumpuni sangat diperlukan untuk menjadi seorang arsitek yang unggul dan berkualitas. Selain itu, softskill berupa kreativitas juga sangat diperlukan guna membangun ide dan imajinasi yang baik ketika merancang suatu bangunan. 

3. Mengubah Ide Menjadi Desain Arsitektur

Untuk menjadi seorang arsitek profesional, ide-ide tersebut harus dapat divisualisasikan dengan baik dalam bentuk rancangan desain. Kemampuan dalam pemecahan masalah, berpikir kritis, dan mendengarkan juga menjadi suatu hal yang harus dikuasai juga.

Baca juga: Mau Menyusun CV Arsitektur? 6 Hal Ini Harus Diperhatikan Arsitek

4. Memiliki Langkah Awal Menjadi Arsitek

Tips menjadi arsitek selanjutnya adalah memiliki kemampuan dasar dalam bidang desain sebaiknya dikuasai terlebih dahulu sebelum masuk kuliah ke perguruan tinggi atau universitas. Hal itu tentu menjadi poin yang bagus bagi seorang arsitek pemula agar dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang arsitektur saat berkuliah. 

5. Melakukan Networking dengan Komunitas Arsitektur

Tidak cukup hanya mengandalkan skill arsitektur saja, seorang arsitek membutuhkan kemampuan softskill untuk membangun relasi yang relevan. Tujuannya adalah untuk semakin menjangkau sumber daya di bidang arsitektur dan klien lebih luas. Selain itu, kemampuan manajerial dan kepemimpinan juga sangat mendukung agar menjadi arsitek sukses.

6. Memiliki Gelar yang Dibutuhkan Seorang Arsitek

Menjadi seorang arsitek profesional tentunya membutuhkan pengakuan yang profesional berupa gelar. Gelar profesional tersebut biasanya diperoleh dari suatu program yang sudah terakreditasi dari National Architectural Accrediting Board (NAAB). Selain itu, terdapat pula kursus khusus bagi sekolah arsitektur yang di dalamnya mempelajari terkait:

  1. Desain Arsitektur.
  2. Sistem Lingkungan.
  3. Sejarah Arsitektur.
  4. Sains Bangunan dan Teknologi.
  5. Kalkulus untuk Arsitektur.
  6. Visualisasi.

Setelah penyelesaian program profesional tersebut, pengalaman kerja di suatu perusahaan dalam bidang arsitektur akan menambah kemampuan seorang arsitek secara lebih baik. Di samping itu, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi juga bisa menjadi pilihan untuk memperdalam ilmu arsitektur.

Baca juga: Kuliah Jurusan Arsitektur? Ini Universitas dan Prospek Kerjanya!

7.  Mengikuti Program Arsitektur Profesional

Bagi calon arsitek, menjadi seorang arsitek harus menempuh pendidikan dengan mengambil program studi arsitektur dibutuhkan syarat khusus yang harus dipenuhi, yaitu menambah portofolio berupa keahlian menggambar atau mendesain sesuatu. Selain itu, syarat-syarat umum yang diminta oleh pihak kampus juga harus dipenuhi sesuai dengan standar yang berlaku di masing-masing kampus. 

8. Memiliki Pengalaman Sebagai Lulusan Arsitektur Profesional

Selain menempuh pendidikan kuliah di jurusan arsitektur, pengalaman kerja juga sangat dibutuhkan oleh seorang arsitek guna mendapatkan lisensi dari pihak terkait untuk memperoleh gelar arsitektur profesional. Tentu saja, arsitek tersebut tetap akan di awasi oleh pihak yang memberikan lisensi tersebut selama melakukan pekerjaan.

9. Bekerja Sebagai Seorang Arsitek Berlisensi

Berbekal pendidikan, pengalaman kerja yang relevan, serta lisensi yang bersertifikat tentu akan memudahkan seorang arsitek untuk melamar pekerjaan bidang arsitektur profesional. Tentu saja, kualifikasi tersebut yang sedang dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan terkait. Beberapa kemampuan profesional lain yang dibutuhkan yaitu:

  1. Pengetahuan lanjutan tentang desain proyek dan dokumentasi tentang konstruksi bangunan.
  2. Menguasai komputer dan perangkat lunak.
  3. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan.
  4. Memiliki manajemen waktu dan kemampuan organisasi yang baik.
  5. Mampu mengelola staf atau karyawan internal dengan baik.

Baca juga: UNMAHA Jadi Tempat Pendidikan Para Artitek Profesional di Jogja, Ini Alasannya

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang dibahas mengenai cara menjadi seorang arsitek yang profesional. Tentu saja, hal tersebut tidak terlalu mudah untuk dicapai. Banyak hal yang harus dipenuhi dan dilewati, seperti pendidikan formal, pendidikan profesi, pengalaman kerja, serta lisensi yang bersertifikat. Maka dari itu, komitmen dan keinginan kuat dalam diri harus ditumbuhkan jika ingin menjadi seorang arsitek yang profesional.

Baca juga: Hunian Eksklusif DP Cuma 10 %, Angsuran Rp2 Jutaan!

Leave A Reply

Your email address will not be published.