Informasi Youtube Lengkap; Sejarah, Cara Download, dan Youtube Shorts (Update September 2021)
BERNAS.ID – Ada berbagai jenis informasi YouTube lengkap di sini. Mulai sejarah YouTube, cara menghasilkan uang, cara tambah viewer YouTube, dan cara buat YouTube Shorts.
Berbagai pembahasan informasi tersebut penting karena peran YouTube di internet yang hampir tidak tergantikan.
YouTube adalah salah satu platform distribusi video terbesar dan terpopuler di internet. Platform digital ini mencatatkan durasi menonton sebanyak 4 miliar jam lebih tiap bulannya.
Catatan lain, total durasi video yang diunggah ke YouTube tiap menitnya adalah 500 jam.
Sejak didirikan pada tahun 2005, YouTube telah bertransformasi dari platform digital untuk video amatir menjadi platform digital yang mendistribusikan konten asli dan berkualitas.
Dan hal tersebut jadi alasan terciptanya profesi, yang sama sekali baru, bernama YouTuber. Profesi baru ini dapat menjadi karier yang sangat menguntungkan bagi sejumlah orang di seluruh dunia.
Sejak pertama kali berdiri, YouTube berkembang jadi salah satu situs distribusi video terkemuka di dunia.
Saat ini, para pembuat konten YouTube mencari nafkah dengan cara menjual ruang iklan di video mereka. Fenomena tersebut kemudian mendapat stimulus lebih lanjut, seperti Program Mitra YouTube dan Google AdSense.
Hingga akhirnya, para pembuat konten video ini benar-benar meniti karier yang sukses sebagai YouTuber.
Apa Tujuan Awal YouTube?
YouTube awalnya dibuat sebagai platform bagi siapa saja untuk mem-posting konten video apa pun yang mereka inginkan. Diharapkan pengguna dapat menggunakan YouTube untuk mengunggah, berbagi, dan melihat konten tanpa batasan apa pun.
YouTube didirikan pada hari valentine pada tahun 2005. YouTube adalah gagasan dari Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Ketiga orang ini adalah mantan karyawan Paypal. Ketiga orang ini tinggal di area yang dianggap sebagai pusat teknologi internet dunia, Silicon Valley.
Sama seperti banyak platform digital lain yang didirikan di Silicon Valley, YouTube pertama kali dirancang di garasi mobil dan didanai seorang investor yang kaya raya.
Menurut para pembuatnya, ide membuat YouTube lahir di sebuah pesta makan malam di San Fransisco, pada tahun 2004. Ketiganya berangkat dari keresahan tentang betapa sulitnya untuk menemukan dan berbagi klip video secara online.
Bagi Chad Hurley, video tidak akrab degan internet. Artinya, sangat jarang orang upload video di internet karena kebanyakan orang menyimpan video di ponsel mereka.
Pada bulan Mei 2005, versi beta YouTube muncul di internet. Dalam waktu satu bulan, sebuah video di-posting pertama kalinya. Video itu berjudul “Me at the Zoo” dengan durasi 19 detik yang di-posting Jawed Karim sendiri.
Video tersebut menampilkan cuplikan Karim di Kebun Binatang San Diego, menerangkan soal gajah dan belalainya.
Sedangkan di bulan September 2005, sebuah video di YouTube telah berhasil mencapai satu juta tampilan. Video ini adalah video promosi Nike yang sempat viral di tahun 2005.
Video viral bikinan Nike tersebut menampilkan Ronaldinho saat masih di Barcelona mendapatkan sepasang sepatu emas buatan Nike. Video iklan tadi menjadikan Nike sebagai salah satu perusahaan besar pertama yang memanfaatkan potensi promosi YouTube.
Pada bulan berikutnya, November 2005, perusahaan modal ventura Sequoia Capital menginvestasikan 3,5 juta dolar ke YouTube.
Penanaman modal ini membuat Roelof Botha, yang sebelumnya bekerja untuk Paypal dan jadi partner kerja pendiri YouTube, bergabung sebagai dewan direksi YouTube.
Pada tahun 2006, Sequoia dan Artis Capital Management menginvestasikan tambahan 8 juta dolar. Alasannya karena YouTube berhasil menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa bulan pertama.
Siapa yang Mendirikan YouTube?
Seperti disebutkan sebelumnya, YouTube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Ketiganya bekerja untuk Paypal pada saat YouTube didirikan pada tahun 2005.
Chad Hurley belajar desain di Indiana University of Pennsylvania sebelum bergabung dengan divisi PayPal Ebay setelah lulus pada 1999. Di Paypal, ia berfokus pada antar-muka pengalaman pengguna (UX).
Steven Shih Chen lahir pada tahun 1978 di Taipei, Taiwan. Keluarganya beremigrasi ke AS ketika dia berusia delapan tahun. Steve drop-out dari Illinois Mathematics and Science Academy.
Dia kemudian kuliah di University of Illinois at Urbana-Champaign. Ia lulus pada tahun 2002 dengan gelar di bidang ilmu komputer. Setelah itu, ia bergabung dengan Paypal.
Jawed Karim lahir pada tahun 1979 di Merseburg, Jerman Timur. Ayahnya orang Bangladesh, dan ibunya orang Jerman.
Setelah mengalami xenophobia di Jerman, ayahnya memindahkan keluarganya ke Saint Paul, Minnesota, AS, pada tahun 1992. Jawed kemudian belajar ilmu komputer di University of Illinois at Urbana-Champaign, dan terhitung sebagai mahasiswa drop-out.
Setelah drop-out kuliah, Jawed menjadi karyawan generasi awal Paypal yang juga baru berdiri. Saat di Paypal, ia melanjutkan kuliahnya dan akhirnya lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer. Kemudian Jawed melanjutkan kuliahnya dan mendapatkan gelar master dalam ilmu komputer dari Universitas Stanford.
Di Paypal inilah mereka bertiga bertemu sebagai partner kerja, kemudian berbagi keresahan, dan berkolaborasi menciptakan YouTube.
Informasi Lengkap YouTube (unsplash/Christian Wiediger)
Tonggak Sejarah YouTube
Menurut cerita Jawed Karin, konsep YouTube terinspirasi oleh video-video kerusakan lemari pakaian Janet Jackson saat di Super Bowl dan video tsunami dahsyat di Samudra Hindia pada tahun 2004
Dengan total dana investasi awal sebesar 11,5 juta dolar, ketiga pekerja Paypal tersebut mendaftarkan nama domain YouTube dan membeli domain situsnya.
Pada Februari 2005, logo YouTube didaftarkan sebagai merek dagang. Tahun itu juga mereka pindah dari garasi mobil ke gedung kantor pertama di California.
Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube
Ide awal YouTube adalah agar pengguna dapat mengunggah video, memperkenalkan diri, dan mengatakan apa yang mereka minati. Ini tidak benar-benar berkembang, dan para pendiri segera beralih ke situs berbagi video yang lebih umum.
Sejak pertama kali didirikan, YouTube berhasil tumbuh secara mengejutkan. Berikut ini adalah daftar beberapa tonggak penting utama dalam sejarah YouTube:
1. Februari 2005: Chad Hurley mendaftarkan merek dagang, logo, dan domain “YouTube” pada Hari Valentine.
2. April 2005: “Me at the Zoo” menjadi video pertama yang muncul di situs tersebut.
3. Mei 2005: Situs YouTube versi beta diluncurkan.
4. Juli 2005: Penyematan HTML video ditambahkan ke website YouTube untuk pertama kalinya.
5. Agustus 2005: Sistem peringkat bintang 5 ditambahkan ke YouTube.
6. September 2005: Iklan Nike menjadi video pertama yang mencapai 1 juta penayangan.
7. Oktober 2005: Fungsi playlist YouTube ditambahkan untuk pertama kalinya. Fungsi ini kemudian menjadi bagian integral dari platform untuk pembuat konten dan pengguna. Video layar penuh juga ditambahkan ke situs. YouTube juga menambahkan fungsi subscribe.
8. Desember 2005: YouTube resmi diluncurkan dari status beta-nya. Secara resmi, YouTube beralamat di https://www.YouTube.com/ hingga saat ini. Perubahan ini berkat investasi Sequoia Capital yang memungkinkan mereka meningkatkan ukuran server YouTube dengan bandwidth yang meningkat.
9. Januari 2006: YouTube menambahkan fitur grup ke platform mereka.
10. Februari 2006: Untuk pertama kalinya personalisasi profil pengguna ditambahkan.
11. Maret 2006: YouTube menambahkan batas durasi sepuluh menit untuk semua konten video yang diunggah.
12. April 2006: YouTube menambahkan fungsi sutradara ke situsnya.
13. Mei 2006: Tanggapan terhadap video ditambahkan untuk pertama kalinya. Fungsi pengunggahan video lewat smartphone juga ditambakkan ke platform digital YouTube.
14. Juni 2006: Personalisasi fitur profil lebih disempurnakan dan riwayat tampilan pengguna juga ditambahkan ke situs. YouTube juga membuat kesepakatan dengan NBC (The National Broadcasting Company) untuk menghapus beberapa rekamannya di bawah undang-undang pelanggaran hak cipta. YouTube juga menyiapkan program verifikasi konten untuk membantu mencegah masalah serupa di masa mendatang. NBC kemudian memutuskan untuk membiarkan YouTube benar-benar mempromosikan materinya di situsnya.
15. Oktober 2006: Google mengakuisisi YouTube seharga 1, 65 miliar dolar. Pada saat Google mengakuisisi YouTube, langkah mereka dianggap sebagai langkah penting selanjutnya dalam evolusi Internet global. Saat dipindah-tangankan ke Google dengan nilai akuisisi sebesar itu, YouTube hanya memiliki sekitar 65 karyawan.
16. Mei 2007: YouTube meluncurkan program mitra untuk memungkinkan pembuat konten benar-benar menghasilkan uang dari video yang mereka buat dan unggah. Aksi perusahaan ini membuat para pembuat konten mengubah hobi mereka menjadi aliran pendapatan yang sangat menguntungkan. Berbarengan dengan aksi perusahaan ini, di bulan yang sama, seorang bayi bernama Charlie menghebohkan internet dalam sebuah video viral 56 detik. Dalam video tersebut, Charlie menggigit jari adiknya dan tersenyum. Keluarga Charlie, yang mengunggah video tersebut ke YouTube dilaporkan telah menghasilkan 100.000 dolar.
17. Juni 2007: Untuk pertama kalinya, YouTube mengizinkan bahasa lain untuk digunakan di situsnya.
18. Juli 2007: YouTube bermitra dengan CNN untuk menjadi tuan rumah debat presiden Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya.
19. Agustus 2007: Bulan ini, Google memutuskan mengaktifkan iklan di platform YouTube untuk pertama kalinya. Agar Google bisa mulai menghasilkan uang dari akuisisi barunya tersebut. Pada awalnya, iklan ditampilkan di bagian bawah video, ditampilkan pada konten dengan durasi antara 10 dan 15 detik.
20. Maret 2008: YouTube mengizinkan dukungan video 480p di platform. Analisis video juga ditambahkan ke situs YouTube
21. Desember 2008: Fitur audioswap ditambahkan ke YouTube. Fungsi fitur tersebut adalah memungkinkan para pembuat konten untuk menambahkan musik ke video mereka dari perpustakaan lagu berlisensi milik YouTube.
22. Januari 2009: Layanan pengunggahan video Google dihentikan. Kongres Amerika Serikat (setara DPR-RI) meluncurkan saluran YouTube resminya di bulan ini. Untuk pertama kalinya, warga AS dapat memperoleh akses ke kejadian di Kongres yang belum pernah ada sebelumnya. Gereja Vatikan juga meluncurkan saluran YouTube resminya sendiri di bulan ini.
23. April 2009: YouTube memenangkan Peabody Award atas pencapaiannya yang luar biasa di media elektronik. Bersama Vivendi, YouTube meluncurkan layanan video musik VEVO. Usher juga memperkenalkan Justin Bieber ke dunia lewat platform YouTube.
24. November 2009: Video 1080p hadir untuk pertama kalinya di platform YouTube.
25. Desember 2009: Layanan pengenalan ucapan otomatis YouTube diluncurkan bulan ini.
26. Januari 2010: Layanan persewaan film fitur YouTube diluncurkan bulan ini. Aksi perusahaan ini adalah langkah berani untuk menantang hegemoni Netflix dan Apple TV+.
27. Maret 2010: Sistem rating Thumbs ditambahkan ke YouTube. Sistem rating ini jadi salah satu rujukan analisa performa video bagi YouTube, YouTuber, dan pihak lain untuk menilai respon audiens.
28. Juli 2010: YouTube memungkinkan video 4K diunggah ke platformnya untuk pertama kalinya.
29. Desember 2010: Platform YouTube jadi bagian penting dalam fenomena politik bernama Arab Spring di kawasan Timur Tengah. Sebagian besar aktivis dari seluruh dunia Muslim menggunakan platform YouTube untuk menyebarkan pesan, harapan, dan perlawanan untuk mempercepat serta mendukung Arab Spring.
30. April 2011: YouTube Live diluncurkan untuk pertama kalinya. Fungsi ini memungkinkan pembuat konten dan organisasi perusahaan/publik untuk melakukan streaming konten langsung. Fitur ini membuat kegiatan konser, acara olahraga, dan bahkan pernikahan disiarkan secara langsung di YouTube.
31. Oktober 2011: Setelah akuisisi Next New Networks pada Maret 2011, YouTube meluncurkan saluran orisinal pertamanya. Mulai saat ini, Google menawarkan honorarium yang besar kepada pembuat konten asli untuk membuat video secara eksklusif bagi platform YouTube.
32. November 2011: YouTube meluncurkan tools bernama YouTube Analytics. Fungsi ftur ini memungkinkan pembuat konten untuk secara cerdas melacak kinerja channel mereka. Para YouTuber ini dapat mengetahui siapa yang menonton video mereka, berapa lama, dan video mana yang paling populer. Dengan begitu, para YouTuber bisa menerapkan strategi tertentu untuk memaksimalkan monetisasi video mereka.
33. Juni 2012: YouTube bergabung dengan Google Video.
34. Juli 2012: Olimpiade disiarkan langsung untuk pertama kalinya di YouTube.
35. Oktober 2012: YouTube bermitra dengan ABC News untuk menyiarkan langsung debat presiden Amerika Serikat.
36. Desember 2012: Video musik Gangnam Style milik PSY menjadi video pertama yang mencapai 1 miliar penayangan.
37. Maret 2013: YouTube mencapai 1 miliar pengunjung unik setiap bulan.
38. November 2014: Music Key ditambahkan ke situs YouTube.
39. November 2015: YouTube Red diluncurkan. Sekarang disebut YouTube Premium. Fitur ini adalah layanan berlangganan yang ditawarkan oleh YouTube untuk memberikan akses bebas iklan ke semua kontennya.
40. Januari 2016: Video musik Hello milik Adele mencatat rekor sebagai video tercepat yang mencapai 1 miliar penayangan. Video Adela ini cuma butuh 88 hari untuk mencapai rekornya itu.
41. Februari 2016: YouTube meluncurkan layanan berlangganan umumnya, yang secara resmi mengganti YouTube Red.
42. April 2018: Terjadi penembakan di kantor pusat YouTube di San Bruno, California. Penembak itu kemudian diidentifikasi sebagai Nasim Najafi Aghdam. Dia memasuki gedung dari garasi parkir luar dan melukai tiga orang sebelum akhirnya bunuh diri.
43. Oktober 2019: YouTube meluncurkan fitur dua iklan untuk pertama kalinya. Dengan menambahkan dua iklan bersama-sama dan salah satunya tidak dapat dilewati, pembuat konten YouTube mendapat peningkatan pendapatan. Aksi ini adalah kelanjutan dari aksi YouTube yang bernama Apocalypse Ad/kiamat iklan beberapa bulan sebelumnya. Apocalypse Ad adalah aksi YouTube mendemonstrasikan seluruh video dan channel yang ada di platform mereka sebagai konten tidak ramah pengiklan.
44. November 2019: Bulan ini, Google mengumumkan bahwa mereka akan mulai menghentikan versi klasik YouTube Studio untuk semua pembuat konten pada musim semi 2020.
45. Juni 2020: YouTube mulai menghapus kemampuan untuk menggunakan kategori di platformnya.
Kenapa Bernama YouTube?
Tidak seperti banyak nama perusahaan lain yang namanya terlalu banyak filosofi, nama YouTube sebenarnya cukup jelas dan sederhana.
“You” menunjukkan bahwa konten dibuat oleh penggunanya, baik pengguna individu atau kelompok, dan tidak dibuat oleh pihak YouTube itu sendiri. Sedangkan “Tube” adalah istilah/sebutan orang Amerika Serikat untuk televisi.
Begitu URL YouTube didaftarkan, URL tersebut langsung diserang oleh perusahaan lain bernama Universal Tube & Rollform Equipment.
Alamat situs web mereka kebetulan sangat mirip dengan YouTube, yaitu www.utube.com. Mereka akhirnya mengajukan gugatan hukum ke YouTube tapi tidak berhasil. Sehingga, perusahaan itu pun mengubah alamat website mereka menjadi www.utubeonline.com.
Sejak awal tahun 2005, YouTube telah berkembang menjadi raksasa internet. Hari ini, YouTube hadir di lebih dari 75 negara dan menyediakan layanan dalam 61 bahasa.
Lebih menariknya lagi, YouTube mencatat memiliki lebih dari satu miliar pengguna. YouTube pun berhasil meneguhkan diri sebagai platform digital berbagi video paling besar di Internet.
Bagaimana Cara YouTube Menghasilkan Uang?
Seperti bisnis pada umumnya, YouTube juga perlu menghasilkan uang. Tapi, bagaimana tepatnya YouTube melakukannya?
Sebelum dibeli oleh Google, YouTube telah mengumumkan pendapatan bulanan sekitar $15 juta. Meskipun demikian, ketika Google mengakuisisi situs tersebut pada tahun 2006, YouTube masih memiliki potensi tinggi menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Potensi YouTube sebagai layanan video online ini dilihat Google. Mereka menduga bahwa dengan menggabungkan platform YouTube dengan lalu lintas internet Google yang sangat besar, investasi mereka akan cepat kembali.
Google pun akhirnya menambahkan layanan iklan mereka ke setiap konten video di platform YouTube. Tujuannya jelas, untuk menghasilkan pendapatan.
Aksi Google ini pun terhitung berhasil. Pada Juni 2008, majalah Forbes melaporkan bahwa YouTube menghasilkan sekitar 200 juta dolar per tahun. Sebagian besar keuntungan tersebut dihasilkan dari penjualan iklan.
Melalui penyempurnaan selama bertahun-tahun, Google mulai menyematkan iklan bertarget ke dalam klip video yang ditonton penggunanya.
Tindakan ini dikuti dengan aksi YouTube mempromosikan konten-konten unggulan. Aksi ini kemudian digantikan dengan menjalankan iklan berbayar sebelum video mulai diputar.
Ditambah lagi dengan aksi YouTube menambahkan fitur dua iklan. Tindakan ini yang menampilkan dua iklan sekaligus dalam konten video, agar YouTube bisa meningkatkan potensi pendapatan dari konten.
Walaupun Google mengejar pendapatan iklan secara intensif, iklan bukan satu-satunya sumber pendapatan YouTube sebagai platform digital.
YouTube juga menarik uang melalui model bisnis pelanggan, yang dikenal dengan YouTube Premium (sebelumnya YouTube Red), layanan Music Premium, dan layanan TV berbayar. Layanan pelanggan menawarkan manfaat dan fitur eksklusif pada penggunanya, seperti menghapus iklan.
Sejak tahun 2017, Alphabet, induk usaha Google, tidak lagi membagi pendapatan berdasarkan platform yang mereka miliki. Sehingga tidak ada penjelasan persis berapa banyak uang yang dihasilkan YouTube tiap tahunnya.
Namun, pada 2019, YouTube diyakini telah menghasilkan sekitar 15 miliar dolar untuk Alphabet. Jumlah itu terhitung sekitar 10% dari total pendapatan tahunan Alphabet di tahun 2019.
Kabar buruknya, biaya operasional YouTube juga tinggi. Beberapa analis menyakini biaya operasional YouTube mencapai 5 sampai 6 juta dolar per bulan.
Sebagian besar biaya itu digunakan untuk menyediakan bandwidth jaringan.Plus, sejumlah biaya lain untuk menjalankan perusahaan sebesar YouTube.
Hingga saat ini YouTube telah berkembang jauh sejak didirikan pada tahun 2005 dan dianggap raja platform digital berbagi video. Padahal tren platform digital saat saat ini diisi dengan banyak masalah.
Seperti, keresahan platform digital yang mulai merasakan kerugian dengan aksi kampanye iklan. Belum lagi tren konten kebencian di platform digital yang menyebabkan larangan membuat konten kontroversial. Ditambah lagi dengan kebangkitan platform streaming digital dari Cina.
Semua masalah tersebut tentu mengganggu YouTube. Namun, mengingat ukuran, dominasi, dan penetrasi pasar YouTube, sepertinya YouTube akan terus berkibar tinggi sebagai platform digital berbagi video.
Baca juga: Komplotan Ini Belajar Bobol ATM dari Tayangan YouTube
Ilustrasi pengguna YouTube (unsplash/Bruce Mars)
Tanda-Tanda YouTube Menguasai Internet
Meskipun jadi sumber hiburan yang atraktif, YouTube juga telah membuktikan dirinya sebagai platform digital yang berharga bagi pelaku marketing dan sales.
Buktinya, 70% penonton membeli sebuah merek setelah melihat konten di YouTube. Maka, dengan basis pengguna global lebih dari 2 miliar orang, bisa bayangkan berapa aktivitas sales dan marketing yang timbul dari YouTube?
Namun tetap saja walaupun aktivitas iklan YouTube menghasilkan uang banyak, membangun dan menarget audiens yang tepat di YouTube butuh perjuangan.
Dibutuhkan pemahaman yang baik dan dinamis terhadap aktivitas audiens. Dibutuhkan juga informasi mendalam tentang audiens.
Dengan begitu, saat membuat konten video, konten yang dihasilkan sesuai dengan minat audiens. Efeknya akan memaksimalkan ROI (return of investment/balik modal), mendapatkan citra positif, dan mencapai kesuksesan marketing dan sales.
Untuk itu, inilah daftar data dan informasi, dari berbagai sumber dan analisa data, yang bisa jadi pegangan untuk memahami karateristik penonton YouTube 2021:
1. Demografi Pengguna YouTube secara umum
a. YouTube adalah situs web yang paling banyak dikunjungi kedua di dunia.
b. YouTube menyumbang lebih dari 25% dari total lalu lintas seluler di seluruh dunia.
c. YouTube memiliki 2 miliar lebih pengguna, yang merupakan sepertiga jumlah pemakai internet di seluruh dunia.
d. Para pengguna YouTube ini hadir di lebih dari 100 negara dan menggunakan 80 bahasa berbeda.
e. Secara total, pengguna YouTube menonton satu miliar jam konten setiap hari.
f. Rata-rata, pengguna menghabiskan 23,2 jam per bulan untuk menonton konten.
g. Rata-rata pengguna YouTube menonton lebih dari 100 miliar jam konten game di tahun 2020.
h. 70% penonton YouTube membeli sebuah merek setelah melihat konten di YouTube.
i. YouTube akan menghasilkan 5,6 miliar pendapatan iklan pada tahun 2021 di Amerika Serikat.
j. Pencarian YouTube yang paling populer adalah lagu/musik.
k. Video YouTube paling populer adalah video Baby Shark Dance milik channel Pinkfong Baby Shark – Kids' Songs & Stories. Video tersebut ditonton 8.953.907.382 kali sejak pertama kali dirilis.
l. Tiga jenis konten video terpopuler di YouTube adalah video komentar (seperti vlog), ulasan produk (seperti unboxing), dan video tutorial/cara (seperti tutorial make-up).
m. YouTube TV mengakhiri akhir tahun 2020 dengan 3 juta pelanggan.
n. 70% orang menggunakan YouTube sebagai sumber informasi berolahraga pada tahun 2020.
o. Aktivitas video live streaming di YouTube tumbuh 45% di 6 bulan pertama tahun 2020.
2. Demografi berdasar usia pengguna YouTube
a. Tercatat di akhir 2020, 77% anak AS berusia 15 hingga 25 tahun mengakses YouTube. Sedangkan 70% berusia 45 hingga 64 tahun di AS menggunakan YouTube.
b. 21,2% pemirsa global YouTube berusia di antara 25-34 tahun, dan 17% berusia antara 35-44 tahun.
c. 80% orang tua AS dengan anak berusia 11 tahun atau lebih muda mengatakan bahwa anak mereka menonton video di YouTube.
d. Di luar China, 77% Gen Z, 75% Milenial, 61% Gen X, dan 44% Baby Boomer mengunjungi YouTube setiap hari.
e. 46% Gen Z dan Milenial di AS dan Inggris mengatakan bahwa mereka telah menonton acara virtual di YouTube.
3. Demografi Gender YouTube
a. 45,8% dari total pemirsa iklan YouTube adalah perempuan.
b. 54,2% dari total pemirsa iklan YouTube adalah laki-laki.
c. Pengguna internet pria dan wanita di Amerika Serikat menggunakan YouTube pada tingkat yang sama.
4. Demografi Geografi YouTube
a. Per Februari 2021, 16,6% kunjungan situs YouTube berasal dari Amerika Serikat, 9,4% berasal dari India, dan 4,9% berasal dari Jepang.
b. YouTube telah meluncurkan platform versi lokal di lebih dari 100 negara.
c. Perkiraan jumlah pengguna YouTube di India akan mencapai 342 juta pada tahun 2021.
d. 86% pemirsa AS mengatakan bahwa mereka sering menggunakan YouTube untuk mempelajari hal-hal baru.
Alasan Orang Jadi Viewer YouTube
Jumlah viewer YouTube yang sangat banyak, berarti tantangan bagi kreator menghasilkan konten yang bisa membuat audiens terlibat di konten tersebut.
Pada prinsipnya, untuk mendapatkan penayangan, suka, share, dan subscriber, konten Anda harus melibatkan sejumlah besar pemirsa YouTube. Caranya adalah memenuhi kebutuhan mereka.
Namun, jika Anda baru memulai channel baru YouTube, atau sedang berjuang untuk mengembangkan strategi, kemungkinan besar Anda mungkin belum tahu apa yang diinginkan pemirsa YouTube.
Beberapa alasan orang paling umum orang mengunjungi website YouTube adalah:
1. Menonton Video Hiburan
Banyak orang datang ke YouTube dengan motivasi hanya ingin mendapat hiburan semata. Tentu saja motivasi itu cukup menakutkan bagi pelaku marketing & sales. Apalagi jika produk yang ditawarkan tidak terlalu mencolok perhatian atau biasa saja.
Artinya, sangat penting untuk dipahami bahwa orang-orang di YouTube ingin terhibur atau setidaknya tertarik dengan konten yang mereka tonton.
Jadi, bila Anda berencana meluncurkan video iklan YouTube, pastikan Anda sudah menambahkan sentuhan hiburan, aksi, atau informasi menarik di dalamnya.
Prinsip yang lain adalah bekerja dengan selebriti terkenal atau YouTuber terkemuka. Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan ini. Atau bisa juga Anda membuat video yang membicarakan tentang hal sehari-hari, sehingga video tersebut membuat penontonya akrab dan terhubung.
2. Untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu
Hampir semua orang di dunia ini pernah mengalami momen merasa tidak tahu cara melakukan suatu hal. Sehingga mencari solusi dengan menjelajahi internet dan mencari konten yang bisa membantu.
Hal ini juga terjadi di YouTube. Ada sejumlah orang yang mengunjungi YouTube hanya untuk mempelajari cara melakukan suatu hal.
Bila Anda pelaku marketing & sales atau sedang menjalankan program marketing & sales, Anda dapat memanfaatkan kebutuhan pemirsa YouTube akan panduan dan tutorial.
Caranya dengan membuat video tutorial yang disisipi konten terkait merek, industri, atau bahkan produk yang Anda pasarkan.
Saat membuat video bertema tutorial, sebaiknya ada elemen yang menghibur di video tersebut. Elemen menghiburnya bisa bermacam-macam, seperti influencer atau pembawa acara video yang menghibur, atau teka-teki lucu yang terkait dengan tema tutorial.
3. Mempelajari suatu hal spesifik terkait hobi, minat, atau karir
Beberapa orang melihat YouTube untuk mendapatkan panduan melakukan sesuatu. Sedangkan sejumlah orang yang lain menonton YouTube untuk menyerap sebanyak mungkin informasi berharga.
Bagi sejumlah orang, mempelajari sesuatu yang terkait dengan hobi, minat, atau karir adalah kenikmatan.
Bagi pelaku marketing dan sales, fenomena ini bisa dimanfaatkan dengan menjalankan video atau iklan di antara konten. Berikut adalah beberapa cara untuk menenun informasi berharga ke dalam video Anda berikutnya:
a. Membuat video dengan tema yang mengejutkan, kontroversial, atau menarik.
b. Membuat video bertema trik dan tips dari ahli. Atau bisa juga video wawancara dengan pemimpin perusahaan atau pakar di bidangnya.
c. Membuat video penjelasan dengan grafik, bagan, dan informasi menarik tentang topik yang terkait dengan bidang terkait atau brand.
Baca juga: 9 Jenis Konten YouTube yang Paling Mudah Mendatangkan Uang
Prinsip Dasar dan Cara Menambah Viewer YouTube
Dengan membuat video informatif atau mendidik yang terkait dengan brand, Anda bisa menarik minat pengunjung YouTube mempelajari suatu hal baru sambil mengembangkan kepercayaan pada brand Anda.
Jadi, walaupun di sebuah video secara eksplisit tidak menyebutkan brand/produk, pemirsa akan mengingat merek dan keahlian Anda.
Demikian pula, jika seseorang melakukan riset produk dan menemukan saluran YouTube Anda, mereka lebih percaya pada konten yang berisi pengetahuan yang kuat tentang produk itu.
Walaupun riset dan konten yang dibuat sudah baik, Anda harus ingat bahwa tidak mungkin setiap pemirsa YouTube akan menyukai konten Anda atau mencari jenis video yang Anda buat.
Akan tetapi, kabar baiknya, audiens YouTube itu sangat luas. Artinya, tetap saja ada banyak orang yang tertarik dengan video dan strategi pemasaran Anda.
Oleh karenanya, saat Anda ingin mengembangkan atau menyempurnakan taktik YouTube Anda, perhatikan cara menambah viewer YouTube berikut ini:
a. Kenali audiens Anda: Pelajari seluk-beluk dan berbagai hal tentang siapa yang menggunakan platform YouTube. Lakukan identifikasi demografi, pilih target terbaik untuk dikejar, dan lihat jenis video apa yang paling sering audiens lihat.
b. Campurkan informasi dengan hiburan: Kecenderungan umumnya adalah kebanyakan orang mengunjungi YouTube untuk hiburan atau melarikan diri dari kehidupan sehari-hari mereka. Sedang yang lain mencari informasi yang berharga atau bermanfaat. Jadi, cobalah untuk membuat konten yang menggugah minat pemirsa, sekaligus memberikan informasi berharga.
c. Jangan membatasi diri Anda pada video produk: Meskipun Anda harus mengunggah beberapa video demo produk, testimoni pelanggan yang menarik, dan harus menyebutkan produk Anda dalam beberapa video, ingatlah bahwa pengunjung YouTube tidak mencari konten komersial. Makanya, cobalah untuk kreatif dengan menambahkan variasi penjelasan, wawancara dengan pakar, atau format video menarik lainnya.
Cara Membuat Channel YouTube
1. Membuat channel YouTube menggunakan akun Google Anda
Jika Anda memiliki akun Google, Anda dapat menonton, berbagi, dan mengomentari konten/channel YouTube. Namun, akun Google tidak secara otomatis membuat saluran YouTube.
Walaupun begitu, membuat channel YouTube baru dengan akun Google Anda termasuk proses yang sederhana dan cepat. Begini panduannya:
a. Buka situs website YouTube dan masuk. Buka YouTube.com dan klik 'masuk' di sudut kanan atas halaman. Kemudian Anda bisa masuk menggunakan akun Google Anda untuk dikaitkan dengan channel YouTube Anda.
b. Buka pengaturan YouTube Anda. Di sudut kanan atas layar, klik ikon profil Anda, lalu klik Create A Channel.
c. Buat saluran Anda. Selanjutnya, akan ada opsi untuk membuat saluran pribadi atau membuat saluran menggunakan nama komunitas/bisnis/kelompok. Untuk singkatnya, gunakan saja opsi Use A Custom Name, yang direkomendasikan untuk bisnis kecil atau brand baru. Selanjutnya, berilah nama ke channel YouTube Anda sesuai kreatifitas atau sesuai nama bisnis Anda.
Setelah langkah sederhana tadi, Anda juga bisa menyesuaikan channel Anda lebih lanjut. Inilah beberapa opsi yang pengaturan untuk menyesuaikan channel Anda:
a. Mengunggah gambar profil.
b. Menambahkan deskripsi channel Anda.
c. Menambahkan tautan ke situs Anda. Bisa ke situs website, situs Instagram, atau situs Facebook Anda.
2. Cara membuat saluran YouTube jika Anda belum memiliki akun Google
Jika Anda belum menyiapkan akun Google, Anda harus membuatnya sebelum memulai di YouTube. Untuk melakukannya, cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini:
a. Buka YouTube.com.
b. Klik Sign In.
c. Sekarang, pilih opsi untuk membuat akun Google.
d. Ikuti langkah-langkah untuk membuat akun Google Anda.
e. Sekarang, Anda sudah siap dengan akun Google dan dapat mengikuti panduan sebelumnya untuk membuat saluran YouTube.
Cara Membuat Sampul Channel YouTube
Sampul channel YouTube pada dasarnya adalah versi YouTube dari foto sampul Facebook. Fungsi utama sampul channel adalah menonjolkan karakter, kepribadian, citra, fokus, atau semangat yang sedang diusung oleh channel Anda.
Untuk bisa memaksimalkan sampul channel YouTube Anda, simaklah beberapa hal berikut ini:
1. Ukuran sampul channel YouTube yang tepat
Untuk memulai sampul channel YouTube Anda dimulai dengan ukuran gambar yang bisa dilihat dengan baik dan berfungsi di beberapa perangkat. Untuk hasil terbaik, YouTu