Berita Nasional Terpercaya

Info PT Pertamina: Sejarah, AKAMIGAS, Prestasi, dan Anak Usaha

0

Bernas.id – PT Pertamina Persero adalah perusahaan minyak dan gas alam milik negara Indonesia yang berbasis di Jakarta.  Awalnya merupakan bentuk penggabungan antara Pertamina (didirikan 1961) dan Permina (didirikan 1957). Penggabungan tersebut dilakukan pada bulan Agustus 1968.

Setelah merger, produksi Pertamina meningkat pesat, masing-masing sekitar 15% pada tahun 1968 dan 1969, dan hampir 20% pada tahun 1973. Pada akhir tahun 1973, secara langsung memproduksi 28,2% minyak Indonesia, dengan persetujuan Caltex dan Stanvac untuk memproduksi sisanya masing-masing 67,8% dan 3,6%.

Asetnya termasuk tujuh kilang, terminal minyak, 116 kapal tanker, 102 kapal lain dan sebuah maskapai penerbangan. Itu juga aktif di semen, pupuk, gas alam cair, baja, rumah sakit, real estat, perkebunan padi, dan telekomunikasi.

Lantas bagaimana upaya PT Pertamina mempertahankan kualitas perusahaan? Sejak kapan PT Pertamina menjadi Persero? Prestasi yang ditorehkan? Dukungan PT Pertamina untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19?  Mengapa anak perusahaan yang semula 127 hanya tersisa 12? Simak penjelasan berikut ini yuk!

Baca juga: 5 Perusahaan Energi yang Ada di Indonesia Bidang Konservasi Energi

Daftar Isi :

  1. Mendirikan Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS)
  2. Resmi Menjadi PT PERTAMINA (Persero) Tahun 2003
  3. PT Pertamina Masuk Daftar Fortune Global 500
  4. Dukungan PT Pertamina untuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
  5. Perampingan Anak Perusahaan (AP) PT Pertamina
  6. Kesimpulan

Mendirikan Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS)

Permina mendirikan Sekolah Teknik Pemagangan (Sekolah Kader Teknik) di Brandan untuk melatih dan menghasilkan tenaga ahli di bidangnya. Untuk memenuhi tujuan tersebut Permina mendirikan Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum Akademi Perminyakan berkaitan dengan aspek teknis industri perminyakan, dan lulusannya menjadi kekuatan utama Pertamina (yang kemudian bertransformasi menjadi Pertamina).

logo pertamina

Kemudian pada Tahun 1966, Sekolah tersebut dilakukan penggabungan dengan Pendidikan Kejuruan Perminyakan (PKP) di Plaju. Tujuannya sama untuk meningkatkan kemampuan pegawai PT Pertamina agar kualitas perusahaan tetap terjaga terutama Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Namanya berubah menjadi Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS) sesuai Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 91/DD/Migas/1966 tanggal 24 Oktober 1966.

Akademi tersebut dibuka tepat pada Februari 1967 dengan menyediakan program studi berupa empat jurusan. Ke Eksplorasi dan Eksploitasi, Pemboran, Pengolahan, dan Logistik.

Baca juga: PT. Pertamina Siap Mewujudkan Green Energy

Resmi Menjadi PT PERTAMINA (Persero) Tahun 2003

Pada tahun 2003 Pertamina resmi menjadi PT PERTAMINA (Persero), sesuai dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No.31/2003. Pertamina kini berada di bawah koordinator Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.

Seperti kontraktor lainnya, Pertamina memiliki Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pengatur Migas. Dengan transformasi menjadi perseroan terbatas, Pertamina telah menjadi badan usaha dengan target utama mencari keuntungan.

PT Pertamina Masuk Daftar Fortune Global 500

Pada tahun 2013, Pertamina untuk pertama kalinya masuk dalam daftar perusahaan Fortune Global 500 dengan peringkat 122 dengan pendapatan $70,9 miliar; itu juga satu-satunya perusahaan Indonesia yang ditampilkan dalam daftar tersebut. Menurut daftar Fortune 2020, Pertamina adalah perusahaan terbesar di Indonesia.

Pemeringkatan Fortune Global 500 adalah suatu acara tahunan yang diselenggarakan oleh majalah Fortune yang bermula sejak tahun 1955. Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan, termasuk pendapatan kotor konsolidasi. Indikator lainnya adalah partisipasi ekuitas pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak tahun 1990 indikator negara asal perusahaan juga masuk dalam Fortune Global 500. 

pt pertamina

PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan namanya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 2021. Pada tahun buku 2020 nilai pendapatan PT Pertamina sebesar US$ 41,47 miliar sehingga perusahaan milik negara ini berada di posisi 287.

Baca juga: Pertamina Tercatat Fortune Global 500, Perusahaan Kebanggaan Indonesia!

Menjamin pasokan energi bagi negara melalui berbagai program, antara lain BBM Satu Harga, Konversi Minyak Bumi ke Gas untuk Nelayan dan Petani, pembangunan Jaringan Transmisi & Distribusi Gas Bumi, serta infrastruktur hilir lainnya.

Dengan adanya pencapaian prestasi kinerja operasional dan keuangan PT.Pertamina, pada tahun 2021 total penerimaan Indonesia yang disumbangkan oleh perusahaan energi tersebut hampir mencapai Rp 200 triliun. Di antara sumbangsih tersebut adalah melalui pembayaran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan nilai Rp 126,7 triliun, dividen, dan penerimaan negara dari minyak. Kondensat bagian Negara (MMKBN) dan/atau Minyak Mentah berasal dari blok migas Pertamina dengan nilai Rp 73,1 triliun.

Dukungan PT Pertamina untuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Dengan ekosistem energi yang berlanjut dari hulu ke hilir, Pertamina menjaga kelangsungan hidup 1,2 juta pekerja langsung dan multiplier effect sekitar 20 juta pekerja secara tidak langsung. Pemulihan pandemi juga terus dirasakan oleh masyarakat melalui program dukungan Pertamina secara luas.

Mulai dari pembangunan beberapa rumah sakit Covid-19, bantuan transportasi untuk distribusi oksigen, hingga perhatian Pertamina kepada lebih dari 13.000 UMKM yang terdampak pandemi untuk bisa bertahan bahkan naik kelas.

Perampingan Anak Perusahaan (AP) PT Pertamina

Sebelumnya, PT Pertamina memiliki 127 AP. Setelah adanya restrukturisasi dan perubahan Pertamina menjadi holding energi. maka anak usaha yang dijalankan dirampingkan sampai tersisa 12 AP. Tujuan adanya perampingan tersebut agar mudah mengontrol bisnis anak usaha yang dimiliki.

pt pertamina

12 AP tersebut dikelompokkan menjadi subholding dan sudah terintegrasi dari hulu ke hilir. Peran holding di sini sebagai alat strategic planning dan monitoring bisnis yang dijalankan PT Pertamina. Berikut adalah enam subholding yang dimiliki PT Pertamina:

  1. Upstream Subholding yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Energi
  2. Refining & Petrochemical Subholding yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Commercial & Trading Subholding yang dioperasikan PT Pertamina Patra Niaga
  4. Gas Subholding yang dioperasikan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  5. Power & New Renewable Energy Subholding yang dioperasikan PT Pertamina Power Indonesia.
  6. Shipping Subholding yang dioperasikan PT Pertamina International Shipping.

Baca juga: Beli BBM, Pertamina Beri Cashback 30% untuk Konsumen. Ini Syaratnya

Kesimpulan

Demikian informasi sedikit yang dapat memberikan wawasan baru bagi Anda. Kunjungi selalu website resmi PT Pertamina untuk update informasi. Setiap tahunnya juga membuka lowongan kerja untuk generasi-generasi muda yang memiliki kemampuan unggul. Aktivitas perusahaan Pertamina berkaitan erat dengan keilmuan informasi geografi sehingga universitas penyedia jurusan tersebut memiliki peran strategis.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.