Berita Nasional Terpercaya

Pakaian Daerah Maluku, Inilah 9 Ragam Jenis dan Fakta Uniknya

0

Bernas.id – Indonesia sangat kaya akan keberagaman suku dan budayanya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Maka tak heran, jika setiap daerah dan suku memiliki ciri khas masing-masing yang unik. Salah satunya yaitu pakaian daerah Maluku.

Di daerah Timur Indonesia, khususnya Maluku, pakaian adatnya memiliki ciri khas dan desain yang kompleks serta minimalis. Sehingga, adatnya itu sangat sederhana dan mudah digunakan. 

Meskipun terkesan sederhana, aksesoris yang digunakan pada pakaian daerah Maluku tersebut juga memiliki warna unik. Tentu saja, hal tersebut akan semakin membuat pakaian adatnya menjadi lebih menarik dan berwarna saat dipakai.

Baca juga: 6 Pakaian Adat Daerah Sunda, Mengulik Sisi Uniknya

Lalu, seperti apakah bentuk dan ciri khas dari pakaian adat Maluku? Apakah ada baju adat khusus yang digunakan pada momen dan kalangan tertentu? Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pakaian daerah Maluku beserta dengan ciri khasnya.

Daftar Isi :

  1. Pakaian Daerah Maluku Cele
  2. Pakaian Adat Baniang
  3. Baju Adat Koja
  4. Pakaian Daerah Maluku Kebaya Gereja Hitam
  5. Baju Adat Manteran Lamo
  6. Pakaian Daerah Maluku Gia
  7. Baju Adat Nona Rok
  8. Pakaian Daerah Maluku Kebaya Dansa
  9. Baju Adat Bangsawan

Jenis-jenis Pakaian Daerah Maluku

Pakaian Adat Maluku

Pakaian adat Maluku sangat beragam dan unik. Masing-masing memiliki makna dan tujuan tertentu. Lalu, apa saja sih jenis-jenis baju adatnya? Inilah penjelasan lengkapnya.

1. Pakaian Daerah Maluku Cele

Baju adat Maluku dengan nama Cele ini merupakan salah satu pakaian adat tradisional daerah Ambon, Maluku. Bentuk dan warna desainnya pun didominasi dengan motif garis geometris dengan warna putih dan merah.

Khusus untuk perempuan, pakaian jenis Cele ini terdiri dari kebaya putih, kain sarung bawahan, hiasan kepala, konde, selop, serta kain lenso yang disematkan di leher. Pihak laki-laki pun juga memiliki ciri khusus pakaian yang terdiri dari kemeja putih dengan kerah melingkar, celana kain warna putih atau hitam, serta luaran jas berwarna merah motif emas atau perak. 

Nah, kalau pakaian adat Cele ini khusus digunakan dalam upacara pelantikan raja. Selain itu, dipakai juga pada acara cuci negeri, pesta negeri, ataupun upacara adat lainnya. 

Baca juga: 6 Ragam Pakaian Adat Sulawesi Selatan dan Aksesorisnya

2. Pakaian Adat Baniang

Pada awalnya, pakaian adat jenis baniang ini merupakan baju khas suku Jawa yang bermukim di Maluku. Namun, seiring berjalannya waktu, baju Baniang ini semakin populer dan akhirnya sering digunakan oleh masyarakat lokal Maluku. 

Pakaian adat baniang ini, khusus untuk laki-laki terdiri dari kemeja putih khas baniang yang perbedaannya terletak pada kerah jika dibandingkan dengan pakaian adat Maluku lainnya. Selain itu, biasanya disempurnakan juga dengan jas ataupun rompi berwarna hitam. Kemudian, pakaian baniang untuk perempuan biasanya terdiri dari kebaya putih dengan corak yang tipis untuk mempercantik.

3. Baju Adat Koja

Nah, pakaian adat dengan sebutan Koja ini merupakan baju khas daerah Maluku Utara. Menurut sejarahnya, pakaian ini digunakan untuk kalangan pemuda bangsawan. Selain itu, baju adat Koja ini kerap kali digunakan pada acara semiformal dan bentuknya sangat sederhana.

Pakaian adat Koja untuk laki-laki biasanya memiliki aksesoris tambahan berupa jubah panjang dan celana bahan dengan baju yang terdiri dari kain warna kuning dan hijau. Lalu, untuk perempuan sendiri biasanya dipadukan dengan baju kebaya dan kain songket warna kuning dan hijau.

Baca juga: 10 Nama Pakaian Adat Bali yang Sarat Akan Makna Luhur

4. Pakaian Daerah Maluku Kebaya Gereja Hitam

Masyarakat Maluku kebanyakan memeluk agama Kristen. Maka dari itu, pakaian kebaya warna hitam ini biasanya digunakan untuk beribadah ke gereja. Sehingga, baju tersebut berkembang dan menjadi salah satu pakaian daerah Maluku yang terkenal dan khas.

Sesuai dengan namanya, baju adat ini berwarna hitam. Khusus untuk perempuan memakai pakaian kebaya warna hitam dengan corak tertentu yang semakin memperindah penampilan. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan kemeja panjang dan jas hitam. 

5. Baju Adat Manteran Lamo

Pakaian adat Maluku Utara ini memiliki sejarah, yaitu hanya dikhususkan bagi para keturunan kerajaan. Benar sekali, baju adat Manteran Lamo ini merupakan pakaian yang digunakan oleh para Sultan kerajaan dan menjadi salah satu pakaian peninggalan Kerajaan Ternate dan Tidore.

Biasanya para Sultan menggunakan baju adat tersebut saat ada perayaaan atau upacara adat. Bahan utama dan setelan dari pakaian adat ini terdiri dari jas merah dengan bordir emas yang detail dan lengkap. 

Baca juga: Pakaian Adat Aceh Dipenuhi Makna Perpaduan Filosofis Budaya

6. Pakaian Daerah Maluku Gia

Nah, khusus untuk pakaian adat Gia ini digunakan oleh para Permaisuri daerah Maluku Utara. Desain dan bentuk bajunya sangat sederhana dengan setelan kebaya warna putih pada umumnya. Akan tetapi, baju adat Gia ini memiliki ciri khusus, yaitu menggunakan kain satin dengan aksesoris emas dan berlian. Kemudian, untuk bawahannya sendiri menggunakan kain songket dengan tampilan yang elegan dan juga sederhana.

7. Baju Adat Nona Rok

Pakaian adat dengan sebutan Nona Rok ini menjadi salah satu pakaian adat Maluku yang sering digunakan saat ada perayaan adat. Baju khas Maluku ini biasanya dipakai oleh para perempuan untuk menari di acara adat tersebut. Adapun setelan pakaian adat tersebut yaitu modifikasi dari baju Kimun Gia, yaitu perpaduan antara baju kebaya putih Maluku dengan kain lenso dan hiasan kepala dengan warna yang mencolok.

Baca juga: Inilah 8 Pakaian Adat Sumatera Barat dan Keindahan Aksesorisnya

8. Pakaian Daerah Maluku Kebaya Dansa

Lain halnya dengan pakaian adat Nona Rok, baju adat Maluku jenis Kebaya Dansa ini dikhususkan bagi laki-laki. Baju ini biasanya digunakan untuk berdansa dengan perempan yang memakai pakaian adat Nona Rok.

Meski nama pakaiannya Kebaya Dansa, bentuk bajunya berupa kemeja tak berkancing disertai dengan kerah melingkar. Selain itu, warnanya juga menyesuaikan dengan pakaian Nona Rok yang dipakai oleh perempuan pasangannya. 

9. Baju Adat Bangsawan

Kalau pakaian adat daerah Maluku Utara ini biasanya digunakan oleh para kaum bangsawan dan sangat dikhususkan. Baju bangsawan khusus laki-laki biasanya terdiri dari jubah putih dengan ukuran panjang selutut yang disertai bordiran emas. Lalu, bawahannya sendiri berupa celana panjang warna putih atau hitam. Aksesoris berupa peci warna emas juga turut dipadukan agar menunjukkan identitas bangsawan. 

Kemudian, khusus untuk perempuan setelan bajunya terdiri dari kain kebaya warna putih dengan bawahan kain songket warna putih keemasan atau senada. Selain itu, dipadukan pula dengan perhiasan sebagai aksesoris berupa emas atau berlian. Seiring dengan berjalannya waktu, baju adat bangsawan ini digunakan juga oleh para pejabat atau tamu penting yang berkunjung ke Maluku Utara.

Baca juga: Inilah 34 Pakaian Adat Indonesia Dari Seluruh Provinsi

Itulah beberapa jenis pakaian daerah Maluku yang tentunya perlu kamu ketahui. Sangat unik dan beragam bukan jenisnya? Tentu saja jenis-jenis pakaian adat tersebut memiliki makna dan arti dibaliknya. Pakaian adat laki-laki dan perempuan juga memiliki bentuk dan variasi tersendiri yang unik sesuai dengan namanya.

Selain itu, beberapa jenis pakaian adat Maluku juga digunakan pada saat perayaan atau upacara adat tertentu. Hal itu membuktikan bahwa setiap jenis pakaian adat Maluku memiliki fungsi masing-masing sesuai ketentuan.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.