Berita Nasional Terpercaya

Mengurai Perbedaan D1, D2, D3, S1, S2, S3, dan Profesor di Perkuliahan

0

Bernas.id – Usai lulus dari jenjang pendidikan menengah atas (SMA / SMK / MA / Sederajat), siswa mungkin mengalami kebingungan dalam memilih jenjang pendidikan berikutnya. Di Indonesia, tersedia berbagai jenis program pendidikan bagi lulusan pendidikan menengah atas.

Pertama, program vokasi (D1, D2, D3, dan D4). Kedua, program Sarjana (S1, S2, dan S3). Ketiga, program profesor. Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan melanjutkan pendidikan pada program vokasi atau sarjana, perlu memahami dulu perbedaan antara D1, D2, D3, S1, S2, S3, dan Profesor di Perkuliahan.

Baca juga: Jurusan Akuntansi Universitas Mahakarya Asia: Mata Kuliah dan Prospek Kerja

Secara umum perbedaan antara D1, D2, D3, S1, S2, S3, dan Profesor terletak pada empat hal, yaitu lama masa studi, jumlah SKS, porsi teori dan praktik, serta gelar lulusan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Daftar Isi :

  1. Program Diploma
  2. Program Sarjana
  3. Program Profesor

Program Diploma

Program Diploma

Diploma 1 (D1)

Diploma 1 memiliki program pendidikan yang cenderung pendek dengan masa belajar satu tahun. Meski programnya terhitung pendek, tetapi program Diploma 1 (D1) mengedepankan keterampilan siap kerja. Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh hanya 30 SKS dalam dua semester atau satu tahun.

Pendidikan Diploma 1 (D1) membekali lulusannya dengan beragam praktik yang berguna di dunia kerja sehingga lulusannya menguasai keahlian tertentu. Syarat kelulusan program D1 adalah berupa aporan karya ilmiah dan kerja praktik. Lulusan program D1 bergelar Ahli Pratama atau A.P.

Penyedia program D1 di Indonesia antara lain:

  • Politeknik Keuangan Negara jurusan Kebendaharaan Negara
  • Politeknik Keuangan Negara jurusan Kepabeanan dan Cukai
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta jurusan Manajemen Perhotelan

Baca juga: 14 Universitas Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

Diploma 2 (D2)

Program Diploma 2 (D2) dapat ditempuh dalam waktu 2 tahun atau 4 semester sehingga mata kuliah dan praktikum yang didapatkan pun lebih banyak dari program D1. Jumlah SKS untuk program D2 sebanyak 64 SKS. Tugas akhir yang dibebankan kepada mahasiswa berupa kerja praktik. Di samping itu, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan karya ilmiah untuk lulus dari program D2 dan mendapat gelar Ahli Muda (A.Ma).

Penyedia program D2 di Indonesia antara lain:

  • Universitas Terbuka jurusan Ilmu Perpustakaan
  • Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang jurusan Akuntansi
  • Sekolah Tinggi Transportasi Darat jurusan Pengujian Kendaraan Bermotor

Baca juga: 10 Universitas Jurusan Perhotelan Terbaik dan Unggul di Indonesia

Diploma 3 (D3)

Masa belajar program Diploma 3 (D3) adalah 3 tahun dengan Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 112 SKS. Sama dengan program D1 dan D2, tugas akhir program D3 berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah menjadi syarat kelulusan. Gelar yang diperoleh dari program D3 berupa Ahli Madya atau A.Md.

Penyedia program D3 di Indonesia antara lain:

Baca juga: Jurusan Perhotelan dan Pariwisata: Mata Kuliah dan Prospek Kerja

Diploma 4 (D4)

Program Diploma 4 (D4) sering disamakan dengan Sarjana padahal keduanya berbeda. Diploma 4 dituntut untuk menyelesaikan 144 SKS yang biasanya ditempuh dalam 4 tahun. Perbedaan antara D4 dan S1 terletak pada jumlah praktik dan ilmu terapan yang dipelajari. Diploma cenderung fokus pada ilmu terapan dan praktik jika dibandingkan dengan S1 sehingga D4 disebut sebagai Sarjana Terapan. Agar lulus dari program D4 dan bergelar S.ST (Sarjana Sains Terapan), mahasiswa D4 diwajibkan menempuh kerja praktik dan menyusun laporan karya ilmiah.

Program Sarjana

Program Sarjana

Strata 1 (S1)

Strata 1 (S1) berfokus pada pendalaman ilmu teori daripada praktiknya. Lulusan S1 biasanya unggul dalam segi teoritis. Masa belajar program Strata 1 umumnya 4 tahun dengan kewajiban menyelesaikan sebanyak 144 – 166 SKS bergantung pada bidang studi yang ditempuh.

Syarat kelulusan program S1 berupa skripsi yang bebannya disetarakan 6 SKS. Usai lulus dari program Strata 1, lulusan akan bergelar Sarjana (S.) diikuti bidang studi yang diambil. Contohnya, S.Ak untuk Sarjana Akuntansi dan S.Pd dan Sarjana Pendidikan.

Baca juga: 22 Kuliah Online Murah S1 dan S2 di Universitas Terbaik Indonesia

Strata 2 (S2)

Umumnya program Strata 2 (S2) dapat ditempuh dalam waktu 1,5 sampai 2 tahun. Mahasiswa S2 diwajibkan menyusun tesis yang berisi pengembangan metode spesifik untuk diaplikasikan pada persoalan yang lebih luas. Tesis ini sebagai syarat kelulusan untuk mendapat gelar Magister (M.). Contohnya, Magister Psikologi (M.Psi) dan Magister Farmasi (M.Farm). Strata 2 (S2) mendidik mahasiswa untuk menguasai bidang ilmu yang lebih spesifik. Lulusan S2 biasanya unggul dalam pengerjaan hal-hal yang bersifat strategis.

Strata 3 (S3)

Jenjang Strata 3 merupakan jenjang lanjutan bagi lulusan program S2. Mahasiswa S3 diwajibkan menyusun sebuah karya ilmiah berupa disertasi dari rangkaian penelitian mendalam atas suatu kasus atau fenomena. Gelar lulusan program S3 berupa Doktor (Dr.) yang ditulis di depan nama lulusan.

Baca juga: Jurusan Manajemen UNMAHA, 9 Mata Kuliah dan 10 Prospek Kerjanya

Program Profesor

Program Profesor

Jabatan profesor di kalangan dosen merupakan jabatan prestisius yang menduduki posisi tertinggi di lingkup profesi dosen. Istilah lain profesor dalam jabatan akademik juga familiar disebut Guru Besar. Profesor memiliki tanggung jawab besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan sesuai bidang keilmuan yang ditekuni.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003, syarat menjadi Profesor adalah:

  • Memiliki ijazah S3 dan pengajuan menjadi Profesor dapat dilakukan tiga tahun setelah ijazah S3 didapatkan
  • Publikasi karya ilmiah pada situs jurnal internasional bereputasi minimal 4 jurnal. Syarat ini dinilai paling sulit karena memerlukan waktu penelitian, penyusunan laporan, dan penulisan jurnal dalam waktu yang cukup lama.
  • Calon profesor telah menjadi dosen minimal selama 10 tahun dan menduduki setiap tahapan jabatan akademik.

Setiap jenjang pendidikan ditempuh dengan beragam pengorbanan mulai dari tenaga hingga keuangan. Oleh karena itu, program pendidikan apapun yang dipilih untuk ditekuni patut dioptimalkan sehingga menghasilkan output yang memuaskan.

Baca juga: 11 Jurusan Di Universitas Mahakarya Asia dan Peluang Karirnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.