Berita Nasional Terpercaya

Mengenal Tesla Inc, Perusahaan Otomotif Listrik Sukses Asal Amerika

BERNAS.ID – Perkembangan mobil listrik cukup populer di dunia. Selain lebih ramah lingkungan, mobil listrik diklaim lebih nyaman dan tingkat pengoperasiannya juga lebih mudah jika dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM). Salah satu perusahaan otomotif  yang cukup masif memproduksi mobil listrik ialah Tesla Inc. 

Tesla sendiri merupakan perusahaan mobil listrik yang letaknya berpusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Perusahaan Otomotif Tesla yang sekarang dimiliki oleh Elon Musk itu tidak dilalui dengan mudah. Banyak rintangan yang mengiringi perjalanan dari Tesla Inc, menjadi salah satu perusahaan otomotif yang kini cukup bersaing di dunia hingga sekarang.

Baca juga: Ingin Beli Mobil Listrik Tesla? Ini Harga dan Modelnya di Indonesia

Pada awal berdirinya perusahaan ini bernama Tesla Motors, lalu berubah menjadi Tesla Inc. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini terus berkembang dan mendirikan cabang produksi di beberapa negara yaitu di San Carlos Amerika, Inggris dan kini telah ada di Asia yakni Taiwan.

Selain memproduksi Mobil, perusahaan Tesla juga membuat komponen mesin elektrik, membuat baterai penyimpan energi, memproduksi perangkat isi ulang baterai. Saat ini Tesla menjadi pemimpin di industri otomotif untuk penjualan mobil listrik. Menurut data Statista per tahun 2020, ada 365.000 Tesla Model 3 yang terjual.

Daftar Isi :

  1. Sejarah Singkat Perusahaan Tesla
  2. Produksi Mobil Pertama Tesla
  3. Peluncuran Mobil Pertama Tesla
  4. Jatuh Bangun Produksi Tesla

Sejarah Singkat Perusahaan Tesla

Pendirian awal perusahaan Tesla Inc diprakarsai oleh Martin Eberhard (CEO) dan Marc Tarpenning (CFO) di San Carlos, California pada 2003. Awalnya perusahaan ini bernama Tesla Motors dan baru berubah menjadi Tesla Inc pada 2017.

Nama Tesla sendiri, diambil dari seorang ilmuwan terkenal berkat penemuan teknologi listriknya di awal abad 20, yakni Nikola Tesla. Sementara Elon Musk, sosok CEO Tesla sekarang baru masuk Tesla pada 2004 setelah berinvestasi sebesar $30 juta dan menjadikannya sebagai Chairman dari perusahaan mobil listrik itu.

Setahun sebelum peluncuran Mobil Roadster, pada awal 2007 Martin Eberhard mengundurkan diri sebagai CEO, akan tetapi ia tetap menjadi member dari Tesla Motors. Ia digantikan pertama kali oleh Michael Marks, seorang investor Tesla yang menjabat sebagai CEO sementara  dan Ze’ev Drori mengambil alih sebagai pengganti permanen Eberhard pada November 2007.

Sementara Tarpenning, yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden teknik kelistrikan, dan sistem elektronik dan perangkat lunak juga meninggalkan perusahaan pada tahun 2008. Baru Elon Musk mengambil alih perusahaan sebagai CEO pada 2008.

Baca juga: Inilah Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik Hyundai Terbaru

Produksi Mobil Pertama Tesla

Kira kira  mobil listrik apa yang diproduksi Tesla pertama kali? Meski telah berdiri sejak 2003 Tesla baru resmi merilis mobil pertamanya pada akhir tahun 2007.  Kala itu, Martin Eberhard dan Marc Tarpenning menginginkan konsep mobil listrik sports.  

Pada 2006 mereka baru merilis prototype untuk mobil tesla yang bernama Tesla Roadster. Tesla Roadster sepenuhnya dibuat dengan desain mesin elektrik. Pada saat diuji coba, mobil tersebut mampu menempuh jarak mencapai 394 km dengan sekali pengisian daya. Adapun jarak tempuh itu merupakan rekor untuk mobil listrik pada saat itu.

Dari uji coba lebih lanjut, Tesla Roadster diklaim mampu menghasilkan  kinerja yang sebanding dengan banyak mobil sport bertenaga bensin. Di mana, Tesla Roadster dapat berakselerasi dari 0 hingga 96 km per jam dalam waktu kurang dari 4 detik saja.

Adapun kecepatan maksimal yang dihasilkan dapat mencapai 200 km per jam. Untuk harganya sendiri kala itu Tesla Roadster dibanderol 109 ribu Dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar, yang tergolong cukup eksklusif bagi kalangan atas.

Baca juga: Cari Info Mobil Listrik Wuling? Ini Daftar Harganya di Indonesia

Peluncuran Mobil Pertama Tesla

Ze’ev Drori ialah sosok dibalik suksesnya peluncuran mobil produksi Tesla Roadster pada 2008. Drori mengubah konsep Tesla Roadster dari prototype menjadi produk yang layak untuk dipasarkan ke konsumen.

Sebelum resmi meluncurkan, Tesla Roadster sempat dipakai dalam sampul majalah Time yang terbit di AS pada Desember 2006. Tesla menerima penghargaan “Best Inventions 2006 – Transportation Invention” yang diberikan oleh majalah tersebut.

Meskipun telah sukses meluncurkan Tesla Roadster, pada 2009 Tesla menghadapi masalah krisis keuangan yang signifikan. Kemudian pada bulan Mei 2009, Daimler AG (DDAIF) membeli 10 persen saham di perusahaan tersebut seharga 50 juta Dolar. Dana segar kemudian datang dari pinjaman dari Departemen Energi sebesar 465 juta Dolar pada bulan Juni 2009. 

Pada tahun 2012 Tesla untuk pertama kalinya membuka stasiun pengisian daya. Stasiun pengisian yang diberi nama Superchargers itu berlokasi di California dan telah berkembang hingga beroperasi lebih dari 1.000 di seluruh penjuru dunia. 

Stasiun pengisian itu merupakan fasilitas gratis yang diberikan Tesla pada konsumen. Keunggulan lain yang bisa Anda dapatkan adalah semakin cepatnya pengisian daya, daripada menggunakan stop kontak biasa.

Baca juga: 5 Mobil Listrik Toyota Terbaru yang Dipasarkan di Indonesia

Jatuh Bangun Produksi Tesla

Baru di tahun 2013, Tesla Motors memperoleh laba pertamanya dan pada tahun tahun berikutnya Tesla mampu membuka Gigafactory di Nevada. Untuk diketahui, Gigafactory merupakan fasilitas tempat Tesla yang dikhususkan untuk pembuatan baterai Tesla Motors.

Seiring perkembangnya perusahaan dari tahun ke tahun, pada 2015 Tesla Motors membuka inovasi baru yaitu berupa produk energi surya yang dirancang dapat memberi energi untuk rumah melalui baterai yang dapat diisi ulang.

Tesla Motors mengubah namanya menjadi Tesla Inc pada 2017, untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus di industri mobil listrik saja melainkan kini juga lebih fokus terhadap perkembangan teknologi dunia.

Hingga kini, dikutip dari Inside EVs, Tesla telah berhasil menjadi produsen kendaraan listrik pertama yang secara kumulatif mampu menjual lebih dari 2 juta mobil listrik secara global per tahun 2021. Capaian positif itu diraih Tesla tentu dari menjual mobil listrik selama beberapa tahun dan tidak diraih dengan mudah.

Baca juga: Daftar Mobil Listrik dari Harga Paling Murah sampai yang Mahal

Leave A Reply

Your email address will not be published.