Eden Hazard, Talenta yang Kesulitan Berkembang di Madrid

BERNAS. ID – Klub juara La Liga Spanyol 2021/ 22,  Real Madrid dikabarkan akan melakukan cuci gudang di bursa transfer di bursa transfer musim panas ini. Melansir laporan Therealchamps, Los Blancos, julukan Real Madrid,  dilaporkan bakal menjual lebih dari tujuh pemain termasuk bintang timnas Belgia,  Eden Hazard.

Hazard, yang dibeli Real Madrid  dari Chelsea dengan harga sekitar £ 103 juta, nyatanya gagal beradaptasi bersama klub. Adapun pemain berusia 31 tahun mengalami masa sulit karena dilanda cedera.

Performa yang mengecewakan sejak datang ke Santiago Bernabeu pada 2019 lalu jadi pertimbangan khusus namanya masuk daftar penjualan klub. Hal ini dirasa wajar, lantaran demi menopang kekuatan finansial.

Baca juga: Kisah Gareth Bale, Winger Real Madrid yang Makin Terlupakan

Beberapa klub seperti AC Milan, Borussia Dortmund dan Arsenal masuk dalam daftar klub yang berminat. Sejauh ini, di Real Madrid pemain kelahiran La Louviere, Belgia tersebut sudah bermain sebanyak 22 laga dengan rincian baru menyumbangkan satu gol dan dua assist bagi klub.

Lalu seperti apa kisah perjalanan karir sepak bola eden hazard yang tidak mampu menemukan permainan terbaiknya sejak bergabung dari Chelsea? Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.

Tentang Eden Hazard

Nama Lengkap: Eden Michael Hazard

Tempat Lahir : La Louviere, Belgia

Tanggal Lahir : 7 Januari 1991

Kebangsaan : Belgia

Agama : –

Klub Saat Ini: Real Madrid

Nomor Punggung dan Posisi Bermain : – 7 Winger

Tinggi Badan : 175 cm

Kekuatan Kaki: Kanan

Instagram: @hazardeden_10

Awal Meniti Karir Sebagai Pesepak Bola

Memiliki nama lengkap Eden Michael Hazard, ia lahir pada 7 Januari 1991 di La Louviere, Belgia. Meski lahir di La Louviere, Hazard lebih banyak menghabiskan masa tumbuh kembangnya di Braine Le Comte.

Kecintaan Hazard  pada sepak bola berasal dari keluarganya atlet sepak bola. Ayahnya, Thierry, diketahui merupakan seorang gelandang bertahan yang bermain untuk tim La Louviere di divisi dua Belgia. Sementara sang ibu, Carine, merupakan penyerang di tim sepak bola wanita yang bermain di divisi utama Belgia.

Hazard  juga memiliki saudara laki-laki yang juga pemain sepakbola, Thorgan Hazard di Borussia Dortmund, Kylian Hazard di White Star Bruxelles dan Ethan Hazard di Tubize. Untuk mengambangkan potensinya, kedua orang taunya kemudian mendaftarkannya  masuk ke akademi lokal, Royal Stade Brainois.

Dia sana  ia menghabiskan masa berlatihnya selama kurang lebih delapan tahun, dari tahun 1995 hingga tahun 2003. Pasca dari sana, Hazard kemudian pindah ke klub Tubize di usia 13 tahun dari 2003 – 2005. Di klub Tubize inilah permainannya  cukup bagus, talentanya mulai terpantau oleh pemandu bakat dari klub Prancis, Lille.

Baca juga: Perjalanan Karir Federico Valverde, Midfielder Muda Serba Bisa Punggawa Real Madrid

Pindah ke LOSC Lille

Setelah bernegosiasi, akhirnya Hazard resmi bergabung dengan Lille di tahun 2005.  Di sana ia menghabiskan dua musim di tim junior klub berjuluk Les Dogues tersebut. Sampai pada akhirnya di usia 16 tahun Hazard mendapat kontrak profesional di tim Lille senior pada 28 Mei 2007.

Lantas memulai debutnya bersama Les Dogues pada pertandingan melawan Nancy, 24 November 2007. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 78 yang berakhir dengan kemenangan 2-0.

Di musim keduanya, Hazard secara permanen masuk kedalam tim senior saat Lille menunjuk Rudi Garcia sebagai pelatih pada musim 2008/09. Permainan indah Hazard berhasil membawa Lille lolos ke kompetisi UEFA Europa League.

Barulah di musim ketiganya namanya mulai diperhitungkan sebagai pesepak bola berbakat. Di sana  ia mampu mencetak 6 gol dan ia juga menyabet gelar sebagai pemain muda terbaik di Ligue 1 musim tersebut, yang menjadikannya sebagai pemain di luar Prancis pertama yang meraih penghargaan tersebut.

Perkembangan permainan Hazard semakin baik dari tahun ke tahun. Sampai di musim 2011/12, ia berhasil memainkan pertandingan ke 100 nya di Liga Prancis. Selama berseragam Lille Hazard mendapat kepercayaan tampil dalam 194 kali tak ketinggalan, 50 gol dan 53 assist menjadi catatannya di semua kompetisi.

Baca juga: Sempat Santer Dikabarkan Bakal ke AC Milan, Ini Karir Sepak Bola Marco Asensio

Meroket di Premier League Bersama Chelsea

Berkat kemampuan luar biasanya, Hazard berhasil menarik minat klub Inggris, Chelsea. The Blues , julukan Chelsea secara resmi menyatakan bahwa mereka dan Lille telah mencapai kesepakatan untuk transfer pemain muda berbakat asal Belgia tersebut pada 4 Juni 2012,.

Biaya untuk memuluskan kepindahan Hazard sebesar 32 juta euro (Sekitar Rp.400 Miliar). Di chelsea ia mengenakan nomor punggung 17 dan melakukan debutnya melawan Seattle Sounders di ajang pra musim.

Setelah itu Hazard tampil bagus, kemampuannya melepas umpan-umpan brilian menjadi ciri khasnya. Terus tampil konsisten bersama Chelsea, Hazard masuk kedalam 23 nama terbaik yang terpilih sebagai calon peraih penghargaan bergengsi Ballon D’or. Kemudian di tahun yang sama 2015, Hazard menerima penghargaan ‘PFA Premier league Player of the Year’.

Sepanjang karirnya bersama Chelsea, Hazard mampu menjadi sosok penting creator klub London biru. Hazard juga tampil sebanyak 352 kali di berbagai ajang serta mencetak 110 gol. Bersama klub asal London itu, ia meraih 2 gelar premier league, 1 gelar UEFA Europa League di musim 2012/13 dan sebuah trophy capital one cup 2014/15.

Baca juga:  Barca Siap Cari Penganti, Bek Andalan Clement Lenglet Bakal Cabut Musim Panas Ini

Melempem di Real Madrid Akibat Cedera

Sampai pada puncaknya, musim 2019/ 20  namanya membuat presiden Real Madrid, Florentino Perez menginginkanya untuk bergabung bersama Real Madrid. Hal itu bukan tanpa alasan.

Eks bintang Lille itu dinilai menjadi salah satu pemain terbaik Premier League selama beberapa musim sebelumnya. Namun ketika tiba di Bernabeu dengan biaya transfer sekitar £ 103 juta nasibnya malah apes.

Musim debutnya sangat suram karena gangguan cedera. Sejak itu ia tak lagi menemukan permainan terbaiknya di Madrid.Pemain Belgia itu hanya membuat 16 penampilan liga di musim pertamanya dan hanya berhasil mencetak satu gol.

Sampai sekarangpun permainanya masih angin anginan. Hal ini lah yang menjadi pertimbangan khusus namanya masuk daftar penjualan klub musim ini. Pelatih Real Madrid , Carlo Ancelotti diklaim ingin mengurangi skuadnya dari 28 pemain menjadi hanya 23.

Baca juga: Profil Ronald Araujo, Bek Muda yang Kolaps  Ketika Blaugrana Menang 3-1 Atas Celta Vigo