Harga Bensin dan Solar di Bangladesh Naik Sampai 52 Persen
BANGLADESH, BERNAS.ID – Pemerintah Bangladesh mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sampai 52 persen. Kenaikan itu dipicu harga minyak dunia yang melambung tinggi karena perang Rusia ke Ukraina yang membuat harga energi global melonjak.
Pengumuman kenaikan harga BBM, Jumat (5/8) memicu ribuan warga Bangladesh menyerbu sejumlah SPBU. Sebab, setelah tengah malam, BBM akan dibanderol dengan harga baru.
Baca Juga Militer Rusia Latihan Tembak Rudal Nuklir
Bangladesh mengumumkan harga bensin akan naik 51,7 persen dan solar naik 42,5 persen mulai tengah malam, Sabtu (6/8). Unjuk rasa pun terjadi menolak kenaikan harga BBM karena dianggap tidak proporsional dan merugikan puluhan juta orang miskin. Diketahui, di Bangladesh, banyak rakyat miskin menggunakan diesel untuk menggerakkan transportasi dan pompa irigasi pertanian.
Baca Juga Penembakan Dan Ledakan Bom Mewarnai Pilpres Filipina
Komisaris Polisi Nisharul Arif mengatakan ada salah satu wilayah, bahkan ada pengecer yang mencoba menaikkan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah. “Orang-orang berkumpul dan memprotes di depan semua pompa bahan bakar di kota Sylhet,” katanya seperti diberitakan AFP, Sabtu (6/8).
Sedangkan, Menteri Energi Bangladesh Nasr Hamid mengatakan keputusan. kenaikan harga BBM.didorong oleh pasar global. “Beberapa penyesuaian harus dilakukan mengingat situasi global. Jika situasinya normal, harga BBM akan direvisi,” tukasnya. (jat)