Permintaan Tenaga Kerja di Kapal Pesiar Tinggi, Membuka Kesempatan Pekerjaan Bergaji Tinggi

SLEMAN, BERNAS.ID – Saat ini, ada banyak sekali lowongan pekerjaan di kapal pesiar maupun di hotel internasional dengan menghasilkan Dollar. Tentu, akan menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengambil kesempatan emas ini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Permintaan tenaga kerja kapal pesiar dunia dewasa ini sangat tinggi hingga mencapai jumlah 3.000 sampai 3.500 orang pertahunnya, akan tetapi saat ini Lembaga Pendidikan Marine Cruise Indonesia-Yogyakarta hanya mampu memenuhi permintaan sekitar 15-20 persen dari banyaknya permintaan kapal pesiar dunia tersebut.
Baca Juga Muhibah Budaya, Wujud Kerjasama DIY Dan Trenggalek
Direktur Utama sekaligus pendiri PT Marine Cruise, Rahmad Prajoko mengatakan, peluangnya masih sangat besar untuk bekerja di kapal pesiar sehingga pihaknya saat ini getol untuk melakukan promosi dan mendidik kader-kader terbaik agar ketika lulus sudah siap bekerja untuk ditempatkan pada kapal pesiar. Ia mengatakan para alumninya sudah tersebar di berbagai penjuru dunia.
“Sejak berdiri sepuluh tahun lalu perusahaannya telah banyak mencetak tenaga kerja yang handal yang telah bekerja di kapal pesiar,” tuturnya, Minggu (30/10).
“Bukan janji atau katanya yang kami berikan akan tetapi dengan bukti atau fakta dari banyak pengalaman kami sendiri maupun para crew yang sukses,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Prajoko, yang dilakukan adalah mengajak masyarakat melalui berbagai media sosial secara online maupun secara offline untuk melalukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, baik swasta maupun negeri serta instansi yang terkait.
Lanjut tambahnya, untuk pembiayaan siswa dikenakan biaya sebesar Rp10.000.000 untuk biaya pendidikan dan Rp250.000 untuk biaya pendaftaran.
“Dengan biaya tersebut sudah termasuk asrama, seragam, buku-buku dan beberapa perlengkapan lainnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan banyak BKK dan SMK negeri atau swasta. Selain itu, LPK Marine Cruise telah terakreditasi B sangat baik, oleh Dinas pendidikan terkait
Terkait gaji yang menarik saat awal bekerja di kapal pesiar, Prajoko mencontohkan misal jenjang rata-rata untuk posisi awal sekitar Rp10-15 juta per bulan untuk level terendah dengan seluruh akomodasi ditanggung oleh perusahaan.
“Kurang apalagi, segalanya disediakan oleh perusahaan tanpa ada biaya sedikitpun, seperti tiket pulang pergi hotel asuransi kesehatan dan makanan hampir 24 jam kantin itu buka,” imbuhnya.
Baca Juga Prilly Mengisi Kelas Kajian Selebritas Di Fisipol UGM
Untuk second level pada posisi assistant roomboy, assistant waiter dengan penghasilan 2000- 3500 US Dollar Amerika atau kurang lebih 30 jutaan. Untuk posisi waiter rata-rata penghasilan antara 20 – 60 juta dengan kisaran yang berbeda di setiap perusahaan.
“Untuk background pendidikan, anak-anak yang masuk ditempat kami itu bisa dari paket C, lulus SMK, D1 , D2, S1 Bahkan ada yang S2,” ucapnya.
“Kami tidak melihat nilai ijasah pada saat lulus, sebab yang kami lihat keseriusan mereka saat mau berubah dan kami menyediakan peluang untuk mereka,” imbuhnya.
Rahmad mengatakan, syarat yang harus dikuasai salah satunya bahasa Inggris. Untuk itu, di sekolah disediakan area 24 jam English supaya maksimal kemampuan berbicaranya. “Selama 3 bulan mereka harus menguasai sehingga benar-benar kami push selama pendidikan. Mereka harus bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik dan kemampuan-kemampuan lain yang dibentuk,” tuturnya.
“Kami berharap ketika mereka sudah bekerja di luar sana, tentu mereka harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Kami ini hanyalah sebagai pelantara saja, ketika mereka sudah bekerja mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan ekonomi mereka sendiri,” imbuhnya.
Rahmad juga mengatakan dengan memiliki kesempatan untuk belajar di kapal pesiar atau di Hotel Internasional, nantinya saat kembali, bisa membangun usahanya sendiri di daerahnya masing-masing. “Itu tujuan utamanya,” katanya.
Ia pun berpesan kepada anak-anak didik yang sudah bekerja di luar agar tidak heran ketika bekerja di kapal pesiar karena pasti mendapatkan rintangan atau tantangan sudah menanti. “Karena tekanan kerjanya sangat tinggi, itu akan menjadi modal ilmu modal yang bisa menjadikan lebih baik,” tukasnya.
Untuk itu Rachmad, mengundang nara sumber pakar Marketing dan Hukum Bisnis, Dr Agoes Parera, yang juga Dekan FH UP45 Yogya guna membantu mendorong motivasi kerja serta membantu peningkatan secara kuantitas dan kualitas volume calon-calon kru kapal pesiar kepada para Marketing Manager Marine Cruice Indonesia – Yogyakarta kapal pesiar dunia melalui seminar dan workshop General Meeting & Marketing Planning Strategi 2023/2024. (jat)