Berita Nasional Terpercaya

Indonesia-Turki Kolaborasi untuk Memperkuat Standardisasi

0

ANKARA, BERNAS.ID – Balitbangtan yang telah bertransformasi menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian langsung memperkuat jejaring internasionalnya dengan menjajaki kolaborasi bersama lembaga riset dan kebijakan, Turki.

Salah satunya, kunjungan Kepala Balitbangtan Prof Fadjry Djufry ke TAGEM (Tarımsal Araştırmalar ve Politikalar Genel Müdürlüğü atau General Directorate of Agricultural Research and Policies), Kementerian Pertanian dan Kehutanan Republik Turki, di Ankara, Selasa (29/11).

“Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk eksplorasi potensi kolaborasi antara Balitbangtan-BSIP dan TAGEM,” tutur Kepala Balitbangtan saat diterima oleh Direktur Jenderal TAGEM, Dr Metin Turker, yang didampingi para Deputi dan Kepala Departemen.

Baca Juga Bappebti Imbau Masyarakat Waspadai Perdagangan Aset Kripto

Fadjry melanjutkan pihaknya merasa perlu untuk mendapatkan pengalaman yang telah dimiliki oleh TAGEM, khususnya dalam sertifikasi varietas.

“Keberhasilan TAGEM pada tahun 2022 antara lain telah mensertifikasi dan mengintroduksikan beberapa varietas tanaman serealia, kacang-kacangan, pastura dan pakan, tanaman industri, dan tanaman obat-obatan dan aromatik di Turki, hal ini yang akan juga diterapkan di Indonesia, sejalan dengan tugas fungsi BSIP ke depan,” lanjutnya.

Direktur Jenderal TAGEM menjelaskan salah satu visi dan misi TAGEM adalah berkolaborasi dengan nasional, regional dan pemangku kepentingan global.

“TAGEM merupakan institusi terbesar di Turki memiliki 49 institusi riset operasional tersebar di 35 Propinsi di Turki. Sekretariat TAGEM berfungsi untuk memfasilitasi dan mengimplementasikan aksi yang dilaksanakan oleh afiliasi pusat riset,” jelasnya.

Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin

Metin menyambut baik rencana kolaborasi antara TAGEM dan Balitbangtan-BSIP dan menekankan beberapa fokus yang bisa dikerjasamakan, antara lain peningkatan capacity building dengan pelatihan, pertanian cerdas dan presisi, pengembangan standar produk pertanian, pascapanen (food safety and quality, pangan fungsional, dan bahan tambahan pangan) dan mekanisasi pertanian serta mitigasi penanganan perubahan iklim.

“Pihak TAGEM sangat terbuka dengan positif terhadap inisiasi kolaborasi ini dan berharap tindak lanjut serta aksi kolaborasi bersama dengan Balitbangtan-BSIP,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.