Terinspirasi di Kota Angin: Jumpa Pencipta Multitalenta “Alun- Alun Nganjuk”
NGANJUK, BERNAS.ID – “Ning alun-alun tak golekin. Terminal stasiun tak ubengi. Senajan setahun tak enteni”. Pasti tidak asing dengan syairnya, apalagi merdu iramanya. Meriah alumnus SMP Negeri 1 Nganjuk sorai berdendang langsung bersama Penciptanya.
Mas Widi Nugroho alumni SMP Negeri 1 Nganjuk angkatan 1976 yang populer dengan nama “Ndaru Antariksa” dihadirkan pada acara Reuni Akbar Lintas Angkatan 25 April 2023. Banyak warga setempat menunggu, penasaran berharap dapat bertemu langsung dengan pencipta lagunya.
Memori indah tak terlupa. Rasa bahagia menggetarkan. Sewaktu SMP, beberapa kali saya tampil di pagelaran drama, tari, musik tradisi mix modern, beliau kreografer sekaligus arransemennya. “Nanti kalau mas Widi sedang Jaranan jadi Warok, biar aku kabari, jadwalin ke Jatim ya! Keren pokoknya!,” celoteh Ketua IKA SMP Negeri 1 Fredy Septianto.
Baca Juga : Film Berdasar Lagu Kondang “Mendung Tanpo Udan” Segera Dirilis Akhir Tahun Ini
Mas Widi yang dulu saya kenal memang multitalenta dan termasuk pelestari budaya Jawa.
Saya sering terinspirasi dan mendapat ide-ide lagu jadi semuanya mengalir. Sebagai penyiar radio, saya bikin lagu sendiri, dinyanyikan sendiri, dan disiarkan sendiri. Begitu ada pendengar yang ingin mendengarkan lagi lantas direquest. Semula lagu-lagu ringan saya bagikan, ternyata beberapa lagu ciptaan saya yang berat ada yang memesannya. Saya memilih genre Jawa karena yang dibidik fans lokal akhirnya permintaan hingga menasional,” ungkap mas Widi.
Sewaktu putra beliau menangis sedih, karena perburuan roti bakarnya gagal ditemukan. Roti bakar yang biasa dijual di alun-alun habis, lanjut ke terminal hingga stasiun tak ditemukan.
Baca Juga : Rilis Lagu Sassy, Osvaldo Nugroho Gaet Winky Wiryawan dan Sara Fajira
Terciptalah lagu alun-alun Nganjuk tahun 1995, yang semula ledekan anak-anak. Akhirnya karena banyak penyanyi yang antusias membawakannya, lagu Alun-alun Nganjuk dibumbu cerita cinta. Vita si KDI 5 asal Nganjuk sering membawakan lagu ini untuk tampil dan dialbumkan. Dipopulerkan oleh banyak penyanyi.
Empat puluh sembilan lagu yang telah beliau cipta. Diantaranya Panah Sendaren, Sedudo Kali Bening, Pojok Gedung Juang, dll. Sementara terbatas waktu untuk berkarya karena mas Widi menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri. Beliau mengungkapkan keinginannya untuk bisa berkarya diwaktu senggangnya.
Namun hal itu tidak menghentikan kreatifivitasnya dalam menciptakan musik yang mampu memikat hati para pendengar. Semoga kehadiran para tamu dapat memacu semangat seniman-seniman kita di Nganjuk untuk lebih berkarya. (dev)