Komisi A DPRD DIY Pelajari Semaraknya Bulan Bung Karno di Bali
BALI, BERNAS.ID – Komisi A DPRD DIY melakukan kunjungan kerja mengunjungi Pemerintah Provinsi Bali, Senin (3/7/2023). Kunjungan dilakukan guna mempelajari tentang peraturan gubernur (Pergub) Bulan Bung Karno.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyampaikan, Pemprov DIY sudah memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Namun Bali memiliki aturan yang lebih spesifik terkait Pancasila dan Bung Karno, yakni Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali.
“Ini menarik bagaimana kita punya komitmen bersama mengembangkan dan mengajarkan Pancasila sekaligus menghormati dan menghargai penggali Pancasila, Bung Karno. Apa yang dilakukan Bali bisa dicontoh DIY, bagaimana Bulan Pancasila bisa kita peringati dengan meriah. Ada nafas yang sama tentang komitmen menjaga karakter bangsa Indonesia. Kita bisa jalan bersama dalam potret kebudayaan. Jogja juga memiliki potensi dan terus melakukan pengembangan kebudayaan, sehingga hal ini bisa kita lakukan,” jelas Eko.
Kepala Biro Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Wayan Budiasa menjelaskan, Pergub Bulan Bung Karno diterbitkan 19 Juni 2019, di tahun pertama pemerintahan Gubernur Bali I Wayan Koster. Dasar pemikirannya adalah untuk membumikan pemikiran-pemikiran kebangsaan Bung Karno. Agenda peringatan ini dilaksanakan 1 Juni hingga 30 Juni tiap tahun.
“Ini gotong royong dari seluruh perangkat daerah. Selama satu bulan ada 686 desa dan 60 kelurahan di seluruh Bali yang menggelar kegiatan. Kami libatkan juga UMKM dan industri kreatif di Bali. Untuk provinsi kami dapat anggaran gotong-royong itu Rp 433 juta untuk satu bulan. Untuk di kabupaten kolaborasi antara provinsi dan pemerintah kabupaten juga seniman, UMKM dan swasta. Semangat ini ternyata luar biasa, kami bisa menggelar banyak kegiatan,” ujar Wayan.
Baca juga: Peringati Haul Bung Karno, Gerakan #JogjaNandur Dideklarasikan
Wayan menjelaskan, untuk tahun ini Bulan Bung Karno telah sukses digelar, di mana acara pembukaan sukses diselenggarakan dengan melibatkan lebih dari 10 ribu orang hadirin. Di situ digelar sendratari tentang pemikiran-pemikiran Bung Karno.
“Untuk setiap tahun bapak gubernur menerbitkan surat edaran untuk pengejawantahan secara teknis tentang pelaksanaan Bulan Bung Karno, sehingga tidak di satu lokasi dilaksanakannya, tapi juga hampir di setiap desa atau kelurahan,” jelas dia.
Ia menambahkan, untuk memeriahkan, telah digelar beberapa lomba yang diikuti berbagai lapisan masyarakat. Hadiah totalnya lebih dari Rp. 100 juta.
“Tahun ini juga digelar Konser Bhakti Soekarno yang digelar di beberapa kabupaten, yang dihadiri ribuan masyarakat karena dihadiri artis dan memutar film tentang Bung Karno,” paparnya.
Ia menambahkan, hal ini penting dilakukan untuk membentengi warga Bali dari gempuran budaya asing. Masyarakat di desa dan kelurahan harus terus diwarisi pemikiran ideologis nasionalisme Bung Karno.
“Keterlibatan anak muda sangat banyak sekali dalam agenda Bulan Bung Karno ini, yang hadir kebanyakan juga anak muda,” jelasnya.
Baca juga: Fantastis! Ini Biaya Yang Dihabiskan Bangun Patung Bung Karno Setinggi 9 Meter
Rombongan Komisi A DPRD DIY juga sempat mengunjungi kawasan Taman Bung Karno di Buleleng Bali. Ini dilakukan untuk mendalami warisan Bung Karno yang terdapat di kawasan wisata tersebut. (den)